Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berjualan Sejak 1950, Nikmati Kelezatan Mie Yamin Pandesan yang Melegenda di Cirebon

Berjualan Sejak 1950, Nikmati Kelezatan Mie Yamin Pandesan yang Melegenda di Cirebon Mie Yamin Suwandi Cirebon. ©2021 Liputan6/ Merdeka.com

Merdeka.com - Saat berkunjung ke Kota Cirebon, ada banyak kuliner yang bisa Anda coba. Salah satunya adalah Mie Yamin Suwandi yang terletak di Jalan Pandesan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan.

Yamin Suwandi merupakan kedai mi yamin tertua di wilayah tersebut. Kedai ini menyajikan mi yamin lengkap dengan bakso, siomai, tahu ikan, pangsit goreng, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng, tongcay, hingga daun seledri.

Pamor kedai yang juga biasa disebut sebagai Mie Yamin Pandesan ini tak pernah turun. Resep yang digunakan pun selalu sama sejak kedai ini pertama kali buka pada 1950 lalu.

Berjualan di Pekalipan Sejak 1965

mie yamin suwandi cirebon

©2021 Liputan6/ Merdeka.com

Suwandi pertama kali membuka usaha mi yamin tersebut pada tahun 1965 di kawasan Pandesan, Kota Cirebon. Sebelumnya, ia ikut sang ayah berjualan secara berkeliling dengan gerobak pikul saat masih duduk di kelas empat Sekolah Dasar (SD).

"Usaha keluarga juga, jadi saya ikut bapak yang bantu usaha kakaknya yang nikah sama keluarga peranakan Tionghoa. Sampai akhirnya usaha itu diteruskan ke saya karena anak uwak saya tidak mau neruskan tapi jadi pengusaha sukses di Jakarta," ungkap Suwandi seperti dilansir dari Liputan6.

Bahkan di awal masa jualannya, ia bersama sang ayah biasa menjajakan dagangannya hingga ke wilayah Palimanan sampai Arjawinangun.

"Pagi-pagi berangkat diantar delman turun di Palimanan keliling sampai Arjawinangun. Setelah diteruskan ke saya konsep jualan mi yamin berubah," ujarnya.

Proses Pembuatan Mi Tanpa Menggunakan Mesin

Pria yang biasa disapa Wandi ini mengaku jika seluruh pembuatan mi hingga isiannya masih menggunakan proses tradisional dan tidak menggunakan bantuan mesin. Minya buatannya terbuat dari beras yang ditumbuk halus bernama mi sua. 

"Dulu belum ada terigu dan bakso juga belum banyak pakai aci atau bahan lain yang rasanya bikin enak. Komposisi daging yang dipukul-pukul pakai alat terus siomai juga isinya ikan dibungkus sayur kol. Pokoknya semua dibuat manual tanpa mesin," kata dia.

Dari Gerobak Pikul hingga Miliki Karyawan

Setelah usahanya kian maju, ia lantas mengubah konsep jualannya dengan membuka lapak tetap menggunakan gerobak besar di tahun 1987.

Saat itu ia juga merekrut karyawan untuk berjualan dengan 5 gerobak kecil secara berkeliling, termasuk mantan karyawannya yang keluar dan membuka usaha sendiri.

"Kalau dulu dijual 12 perak sampai naik 15 perak, sehari 35 porsi laku hanya cukup makan sisanya ditabung untuk buka warung," ujar Suwandi.

Di tahun 1990, Suwandi memutuskan untuk tidak berjualan keliling mengingat usahanya yang mulai dikelola oleh anak-anaknya.

Laku Hingga 200 Porsi di saat Weekend

Di hari biasa, Suwandi bisa menjual hingga 90 porsi mi yamin. Sementara di akhir pekan, penjualannya bisa meningkat drastis.

"Sekarang warungan saja cukup dan rata-rata 90 porsi hari biasa. Kalau weekend bisa sampai 200 porsi," jelasnya.

Suwandi sendiri menjual mi yamin di kedai miliknya dengan harga Rp20 ribu setiap mangkuknya. Ia mengaku punya resep rahasia sendiri yang membuat mi yamin buatannya selalu laris pembeli.

"Jadi resep rahasia mi yamin ada di olahan mi-nya kemudian padanannya seperti bakso siomai dan pangsit basah yang dioleh dengan takaran aci atau tepung kanjinya sedikit," jelasnya.

Ada Resep Rahasia

Anak bungsu Suwandi yang bernama Murni mengungkapkan walaupun kini ada penyesuaian rasa, namun ia memastikan rasa otentik mie yamin keluarganya ini tidak berubah sama sekali.

Murni juga menjelaskan salah satu resep rahasia dari mie yaminnya terletak pada tambahan ebi, ikan, dan daging dengan isian yang lengkap.

"Sekarang olahannya pakai ebi, ikan dan daging jadi tetap tidak mengubah cita rasa," jelasnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelezatan Semangkuk Mi Kipas Khas Cirebon, Cara Masaknya Unik dan Curi Perhatian

Kelezatan Semangkuk Mi Kipas Khas Cirebon, Cara Masaknya Unik dan Curi Perhatian

Wajib dicicipi saat mampir Cirebon dan lihat cara memasaknya yang unik

Baca Selengkapnya
Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang

Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang

Warungnya tak pernah sepi pembeli, mereka memuji cita rasa pecel dan rempeyeknya

Baca Selengkapnya
Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda

Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda

Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.

Baca Selengkapnya
5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap

5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap

Selain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.

Baca Selengkapnya
Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan

Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan

Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Baca Selengkapnya