Merdeka.com - Cincau merupakan salah satu minuman yang banyak dicari di bulan Ramadan seperti sekarang. Dengan perpaduan kenyalnya jelly dari daun cincau, gurihnya santan, serta manisnya sirup membuat minuman ini memiliki cita rasa yang lezat dan menyegarkan.

Di kawasan Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat Anda akan menemukan seorang penjual es cincau bernama Nanang Sukandar alias Mr Nanang. Pria berusia 55 tahun tersebut sempat viral lantaran mampu menguasai empat bahasa secara fasih yakni Bahasa Inggris, Jerman, Spanyol, dan Belanda.

Tak sampai di situ, Nanang pun kerap mengajak para pembelinya berkomunikasi dengan bahasa asing hingga diajak ‘berlibur’ ke Inggris secara cuma-cuma.

Seperti apa kisah uniknya? Berikut informasi menarik dari Mr Nanang penjual es cincau yang berhasil Merdeka rangkum dari berbagai sumber.

Sempat Viral Sampai Masuk TV

©2021 tangkapan layar kanal youtube Tujuh Maret/Merdeka.com

Dikutip dari sariagri.id, Nanang sempat menjadi sorotan masyarakat lantaran fasih berbahasa asing. Bahkan di tahun 2014 hingga 2015, dirinya sempat diundang ke sejumlah stasiun televisi karena kemampuannya yang tak biasa itu.

Menurutnya, keberanian untuk berkomunikasi dengan bahasa asing saat berjualan cincau membawanya ke titik yang tak ia duga sebelumnya.

"Iya saya masih ingat, tahun 2015 akhir itu ramai. Kemudian sampai 2019 itu masih banyak langganan yang datang, namun pas di 2020 itu sepi dan saya juga sempat vakum karena memang pandemi," ujar Nanang.

Hanya Bermodal Belajar dari Buku

©2021 tangkapan layar kanal youtube Tujuh Maret/Merdeka.com

Nanang mengungkapkan jika dirinya tidak pernah mengenyam pendidikan bahasa asing secara formal. Kemampuannya dalam menguasai berbagai bahasa asing hanya ia pelajari secara otodidak dari buku bacaan hingga kamus yang selalu dibawanya saat berjualan.

Ia juga banyak belajar bahasa asing dari beberapa buku favoritnya, salah satunya Das Kapital, karya filsuf asal Jerman Karl Marx.

"Knowledge is power," kata Nanang seperti dilansir dari Fimela.com.

Sering Berbicara dengan Bule di Tempat Umum

Kemampuannnya dalam berbahasa asing kian terasah karena dirinya cukup getol mempraktikkan bahasa asing kepada sejumlah pembeli, hingga turis luar negeri yang sedang berkunjung di Kota Hujan tersebut.

Menurut pengakuannya, sejak Sekolah Menengah Pertama, ia kerap ‘berburu’ bule di tempat-tempat umum untuk sekadar berkomunikasi.

Tak ayal, keberaniannya itu membawanya berkah di masa sekarang hingga dagangannya laris manis diburu para warga yang penasaran dengan aksi cas-cis-cus nya itu.

“What is the cincau? Cincau is from the leaves, become just like jelly,” kata Nanang saat ditanya oleh seorang Youtuber lokal.

Pernah Diajak Jalan-Jalan ke Inggris Gratis

Rupanya kemampuannya dalam berbahasa asing juga mendapat perhatian dari para turis yang ia ajak bercakap-cakap. Ia mengaku pernah ditawari pergi ke Inggris secara gratis untuk sekadar jalan-jalan.

Pengalaman tersebut diterimanya saat masih duduk di bangku SMK. Ketika itu ia diajak oleh seorang turis yang tertarik dengan kecakapannya berbahasa Inggris hingga diajak berkeliling ke negeri Britania Raya itu.

“Pernah diajak ke Bristol, England saat masa SMK (1 bulan sebelum lulus). Waktu itu cuma disuruh berkunjung saja oleh turis bernama Jessie Louis Gounding,” kenangnya.

Sementara itu di masa pandemi Covid-19, Nanang juga memberlakukan protokol yang ketat saat berjualan. Menurutnya para pembeli saat ini hanya diperbolehkan membeli secara take away. 

“Kalau di gelas Rp5 ribu tapi per plastik Rp10 ribu,“ ujar Nanang.