Banyak Wisatawan Palsukan Plat Nomor Demi Libur ke Puncak saat PPKM, Polisi Imbau Ini
Merdeka.com - Di masa penerapan PPKM Level 3, anggota kepolisian di kawasan Puncak Jawa Barat memberlakukan sistem ganjil genap lalu lintas, guna membatasi pergerakan manusia dari luar kota agar tak menimbulkan klaster Covid-19 baru.
Namun dalam penerapannya, pihak polisi banyak mendapati pengguna kendaraan melakukan pelanggaran bahkan dengan cara melakukan pemalsuan plat nomor mobil miliknya.
Para pengunjung yang terjaring sekat pemeriksaan mengira, mereka bisa mengelabui para petugas yang berjaga demi bisa berlibur di kawasan berhawa dingin itu.
"Rata-rata masyarakat mengira bisa mencari celah kekosongan petugas dalam penerapan ganjil genap terpadu akhir pekan ini," Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana Sabtu (11/9), melansir Antara.
Penurunan Level Bukan Berarti Bebas Berwisata
Suasana penyekatan kendaraan di Jalur Puncak ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Dalam kesempatan itu Ketut mengungkapkan jika adanya penurunan level 4 ke 3 di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor membuat masyarakat luar kota merasa bebas beraktivitas termasuk berlibur untuk menghabiskan waktu akhir pekan sejak Jumat (10/9).
Namun nyatanya di masa penurunan ini, pihak kepolisian gabungan dari Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi Kota, dan Polres Cianjur di bawah koordinasi Polda Jawa Barat justru menggencarkan penyekatan ganjil genap guna mencegah euporia masyarakat saat penurunan kasus.
"Petugas berpatroli di waktu tertentu, dan jangan salah, setelah berhasil melewati pemeriksaan petugas gabungan, masih ada pemeriksaan protokol kesehatan di lokasi tujuan melalui aplikasi pedulilindungi maupun surat vaksin," tuturnya.
340 Kendaraan Dipulangkan Dari Cianjur
Senada dengan Ketut, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di perbatasan Cianjur dan Pucak mengatakan dalam penerapan ganjil genap di wilayahnya, pihaknya telah berhasil memulangkan kendaraan berplat genap asal luar kota.
Sedikitnya, 340 kendaraan plat genap tersebut dipulangkan dari Cianjur lantaran Sabtu (11/09) kemarin merupakan tanggal ganjil (11), yang merupakan acuan pemberlakuan sistem tersebut. Adapun, sebagian besar pengunjung yang diputar berasal dari kawasan Jabodetabek.
"Hingga Sabtu sore menjelang, 340 kendaraan bernopol luar kota seperti Jabodetabek dan Bandung kita pulangkan karena bernopol ganjil. Selama diberlakukan sistem ganjil genap ini, sangat efektif mengurangi mobilitas kendaraan di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur," ujarnya.
Warga Diimbau Patuhi Aturan agar Kasus Covid-19 Kian Turun
Sementara itu, petugas gabungan yang terdiri dari Polri/TNI, Dishub, dan Satpol PP telah memeriksa sedikitnya total 1.086 kendaraan yang memasuki kawasan Puncak, dari Jakarta maupun Cianjur, sejak Sabtu (11/09) pagi hingga sore kemarin.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata di titik penyekatan Simpang Gadog, Bogor Sabtu malam menyatakan dari 1.086 kendaraan yang diperiksa, ada 758 kendaraan diputarbalikkan karena plat nomor kendaraan tidak sesuai tanggal.
Dalam rangka menekan angka penurunan penularan Covid-19, polisi mengimbau agar pelanggaran maupun masyarakat menaati penerapan ganjil genap sehingga diharapkan berdampak pada berkurangnya kasus sebaran di lokasi yang populer untuk berlibur itu.
"Kendaraan-kendaraan bernomor palsu, sudah kami tindak," katanya.
Kendaraan Hari Minggu Ini Ramai Lancar
Adapun berdasarkan pantauan terakhir di kawasan jalur puncak Bogor pada Minggu (12/9) pukul 10.00 WIB pagi tadi, jalur tersebut terlihat ramai lancar.
Ketut mengatakan, penerapan ganjil genap masih diberlakukan saat weekend ini dan kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Ciawi hanya boleh melintas dengan angka akhir genap, sesuai tanggal kalender hari Minggu ini (12/9) yakni genap.
"Saat ini ramai lancar, ganjil genap 24 jam tetap kami laksanakan di titik-titik penyekatan ganjil genap terpadu 10-12 September 2021," katanya.
Untuk saat ini, lanjut Ketut, hingga kawasan Puncak Pass, arus lalu-lintas terpantau ramai lancar dengan didominasi Kendaraan roda empat maupun roda dua berpelat genap yang melintas tanpa hambatan.
Selain itu, banyak pula kendaraan roda dua yang beristirahat di warung-warung pinggir jalan untuk menikmati jajanan khas Puncak.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaAkibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru
Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya