Merdeka.com - Sebuah bangunan sekolah di SD Negeri Karang Sambung 6, Blok Leuweung Bata, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat amat memprihatinkan.

Seperti terpantau di lokasi, dinding semen pada bangunan banyak yang rusak, cat terkelupas hingga keramik banyak yang lepas. Beberapa sisi tembok juga nyaris roboh, hingga tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Kondisi ini kemudian dikeluhkan oleh para siswa yang tidak bisa belajar secara nyaman, karena kondisi kelas yang tidak layak.

“Di sini yang rusak itu ada ruang kelas, termasuk dengan jamban” kata Kepala SD Negeri Karang Sambung 6, Entin Kartini, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Sabtu (6/8).

Sudah Berlangsung Selama 8 Tahun

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com

Entin mengatakan, kerusakan bangunan di SD Negeri Karang Sembung 6 sudah berlangsung hingga delapan tahun. Selama mengalami kerusakan, pihak guru hingga para siswa mengaku khawatir dan tidak nyaman saat menjalankan kegiatan akademik.

Saat ini terdapat setidaknya empat ruang kelas, dan satu ruang guru yang sudah tidak bisa digunakan sama sekali.

“Ada empat ruang kelas, dan satu ruang guru. Sekarang ruang guru pindah di musala, dan yang tadi dipakai untuk ruang guru jadi dipakai untuk ruang kelas” tutur Entin.

Kegiatan Belajar Mengajar Dipakai Bergantian

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com

Untuk mengakomodir kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem penggunaan ruang secara bergantian yang diisi oleh sekitar 51 siswa.

Saat ini pun hanya dua ruang kelas yang masih layak digunakan, dari total tujuh ruangan yang berdiri di SD tersebut.

Hingga saat ini pihak sekolah belum menerima bantuan dari pihak manapun, dan berharap uluran tangan dari pemerintah maupun swasta sehingga sekolah tersebut bisa kembali dipakai dengan layak.