Merdeka.com - Kepolisian dari Polres Cianjur, Jawa Barat melakukan tindakan antisipasi dari geng motor yang meresahkan masyarakat. Para petugas menyiapkan sanksi tegas, berupa tindakan tembak di tempat apabila gerombolan itu mengancam keselamatan.

Dikonfirmasi Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan, Kamis (17/11), langkah ini berangkat dari adanya laporan aksi geng motor yang meresahkan warga di kawasan ruas jalan Cianjur. Saat ini, pencegahan masih terus dilakukan dengan cara berpatroli.

"Patroli skala besar digelar secara acak setiap hari termasuk melibatkan jajaran Polsek penunjang, sebagai upaya menekan aksi gerombolan bermotor yang sempat dilaporkan meresahkan warga di wilayah kota Cianjur," katanya, dirujuk dari ANTARA, Jumat (18/11).

Lakukan Patroli Besar-besaran di Akhir Pekan

Ilustrasi senjata tajam yang digunakan kelompok geng motor ©2022 Merdeka.com

Dia menjelaskan, jika tindakan tegas dan terukur itu merupakan upaya membuat jera dari para pelaku kejahatan jalanan terlebih jika sampai mengancam jiwa.

Kemudian, langkah antisipasi yang juga digencarkan adalah berkoordinasi dengan para pengurus kelompok bermotor. Dari situ disepakati, salah satunya siap membubarkan diri jika anggotanya melakukan tindakan onar hingga melukai warga.

"Patroli besar-besar juga akan digelar setiap akhir pekan, guna mempersempit ruang gerak gerombolan bermotor di Cianjur," tegasnya lagi.

Minta Masyarakat Melapor

Doni menambahkan, masyarakat diminta aktif melaporkan setiap tindakan kejahatan jalanan seperti gerombolan bermotor yang meresahkan. Terlebih jika ada korban dan mengancam keselamatan.

Pihaknya dengan sigap akan melakukan tindakan terukur, salah satunya dengan sanksi tembak di tempat sebagai upaya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif saat malam hari. Walau begitu, dia meminta agar masyarakat juga tidak main hakim sendiri ketika menangani gerombolan bermotor jalanan.

“Kami meminta tidak ada lagi gerombolan bermotor di Cianjur, sehingga situasi dan kondisi di Cianjur tetap kondusif terutama saat malam, segera laporkan agar kami tindak lanjuti, jangan sampai main hakim sendiri," katanya.

Pasang CCTV dan Penerangan Jalan Umum

Sementara itu, langkah pencegahan lain juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat untuk mengantisipasi kejahatan jalanan dari geng atau gerombolan bermotor jalanan.

Kamis (17/11) kemarin, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan pihaknya telah menganggarkan biaya sebesar Rp24 miliar, untuk memperbanyak Penerangan Jalan Umum (PJU), Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), hingga memasang kamera pengawas CCTV.

“Karena faktanya, kejadian kriminalitas itu bisa terekam kamera CCTV” katanya

Menurut dia, penempatan CCTV akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak sehingga tepat sasaran di titik-titik rawan.

Pinta Warga Waspada

Yana menambahkan, dirinya merasa prihatin akan sadisnya tindakan para begal jalanan seperti yang terjadi di Jalan Sudirman, hingga menyebabkan dua korban meninggal, Rabu (16/11)

Karena kejadian itu, titik rawan akan dipasang PJU dan kamera pengawas, seperti di Cipaganti dan Setiabudi.

"Saya sudah panggil Kadishub dan Dinas Pertamanan, untuk berkoordinasi menerapkan PJU dan PJL terutama di kawasan pohon rindang seperti Cipaganti dan Setiabudi, memang banyak yang terhalang, tapi karena sekarang pakai LED," kata Yana.

Masyarakat tetap diminta waspada, termasuk tidak memaksakan diri untuk bepergian pada malam hari.

Begal Berani Tusuk Korban

Seperti dikabarkan, begal yang merenggut dua nyawa korban itu terbilang sadis. Mereka tidak segan melakukan tindak kekerasan menggunakan senjata tajam, hingga korban ditusuk.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua pelaku sudah ditangkap dan berinisial GA dan AN, yang masih berusia 19 dan 20 tahun.

Polisi menyebut jika pelaku sempat melarikan diri hingga ke wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pihak kepolisian berhasil menangkap keduanya dalam kurun waktu kurang dari enam jam setelah menerima laporan.

"Saya juga mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati dan tidak memaksakan bepergian di malam hari," tandas Yana.