Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), akan membangun posko Covid-19 atau virus Corona di setiap Rukun Warga (RW). Hal tersebut merupakan langkah antisipasi penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Jaya Pranolo, selaku ketua DPMD wilayah Purwakarta. Dilansir dari Jabarprov.go.id, Ia menjelaskan bahwa nantinya posko itu akan dijadikan sebagai gerbang pengecekan suhu bagi warga Purwakarta maupun orang baru yang akan masuk ke wilayah-wilayah lingkungan desa di Purwakarta.

"Nanti di posko itu orang yang baru datang akan dicek suhu tubuhnya. Kalau ada gejala demam atau batuk, nanti akan dirujuk untuk diperiksa," kata Jaya.

Mengantisipasi Masa Rawan

Humas Provinsi Jawa Barat 2020 Merdeka.com

Menurut Jaya, terdapat masa-masa rawan akan tingginya penyebaran corona di wilayah Purwakarta yaitu pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini mengingat terdapat banyak warga Purwakarta yang menjadi perantau dan akan pulang kampung di momen tersebut.

Terkait hal itu pihaknya berencana akan bekerja sama dengan pihak kesehatan dan keamanan setempat (puskesmas dan linmas) untuk membantu kesiagaan posko-posko Covid-19 terutama pada momen tersebut.

"Nanti di posko itu akan disiagakan anggota Linmas dan perwakilan dari Puskesmas," kata Jaya.

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa, warga Purwakarta yang pulang kampung harus diperiksa terlebih dulu di posko tersebut. Di posko itu akan ada anggota satgas yang siaga.

Mantan Bupati Purwakarta sekaligus pemilik gagasan posko covid-19 tersebut mengungkapkan jika langkah ini akan menjadi upaya alternatif penanggulangan wabah virus corona di Purwakarta.

"Nanti saat bulan Ramadan atau menjelang lebaran, pasti akan banyak warga yang pulang kampung. Mereka harus diperiksa dulu, yang standar lah seperti cek suhu tubuh, tenggorokannya bagaimana. Kalau ada gejala harus diisolasi dulu," kata Dedi.

Melakukan Sosialisasi ke Desa-Desa

Jaya Pranolojuga menjelaskan jika pihaknya akan segera melakukan sosialisasi ke desa-desa di Purwakarta terkait strategi pembuatan posko Corona tersebut.

Jaya juga mengatakan jika biaya pembangunan posko tersebut akan dialokasikan dari dana desa. Untuk menanggulangi virus corona, pemerintah daerah sesuai arahan Presiden melalui Kementerian Desa diberi kesempatan untuk mengalokasikan anggaran dana desa untuk menanggulangi bencana.

"Wabah virus corona ini sudah menjadi bencana nasional bahkan internasional, jadi kami memiliki kesempatan untuk mengalokasikan dana desa bagi penanggulangannya. Maka pihaknya akan segera menyosialisaikan rencana pembangunan posko ini kepada aparat pemerintahan hingga tingkat RW," tuturnya.

Bisa Menjadi Percontohan Bagi Wilayah Lain

2020 Merdeka.com/Bram Salam

Sementara itu Dedi Mulyadi juga berharap strategi tersebut bisa ditiru oleh wilayah lain mengingat posko tersebut bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia.

"Menghadapi virus corona ini harus serius, nggak bisa main-main. Makanya apa yang bisa kita lakukan segera kerjakan. Kita harus terus berupaya untuk mencegah penyebarannya," kata mantan Bupati Purwakarta itu.