Anaknya Kerap Dihina, Begini Kisah Pilu Imas yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
Merdeka.com - Kisah pilu kembali terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kisah ini dialami keluarga Imas dan Belo yang bertempat tinggal di Kampung Cingnanen RT 04 RW 02 Kelurahan Keradenan, Kecamatan Cibinong, Bogor.
Keluarga sederhana tersebut mencoba bertahan hidup di tengah berbagai kekurangan. Sang suami yang hanya bekerja sebagai seorang buruh serabutan tidak tetap, dan pencari pasir di sungai. Pekerjaan serabutan tersebut tak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Dalam kesehariannya keluarga Imas hanya bisa mengonsumsi makanan seadanya. Mie instan, tahu dan tempe menjadi makanan sehari-hari. Ditambah, kondisi sang anak yang mengalami disabilitas dan kerap dihina.
Kerap Mendapat Hinaan
Instagram @partners_in_goodness ©2020 Merdeka.com
Penderitaan mereka bertambah dengan kondisi anak mereka, Ines yang lahir dengan keterbatasan. Bahkan, Ines kerap dihina karena kondisi.
Dari ketiga saudaranya, Ines memang terlahir berbeda. Tubuhnya kurus dari kecil karena kekurangan gizi. Ines tak bisa beraktivitas layaknya anak seusianya, dan hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Diketahui, Ines mengidap penyakit lumpuh layu atau polio. Karena penyakitnya ini, Ines kerap mendapat hinaan.
“Pernah Ines mendapat ejekan ‘monyet’ ketika orang melihat kondisi Ines. Adapula yang lari ketakutan saat melihat Ines," kata Imas, lewat Instagram @partners_in_goodness.
Semua Anak Putus Sekolah
Selain Ines, ketiga saudara kandungnya juga terpaksa memutus impian karena tidak bisa bersekolah. Bukan tanpa alasan, kondisi keluarga memang tak mendukung.
Pernah ketiga anak mereka mendapat bantuan dari pemerintah untuk melanjutkan sekolah. Sayangnya, kebutuhan sehari-hari jadi lebih berat, dan ketiganya harus berhenti sekolah lagi.
Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
Sehari-harinya, keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah yang sangat tidak layak. Rumah yang ditempati 6 anggota keluarga, hanya berukuran 2x6 meter. Kondisi dinding yang keropos dan hampir runtuh, atap berlubang di beberapa bagian sehingga terpaksa ditutupi terpal dan spanduk bekas.
Kondisi lantai rumah milik keluarga Imas juga sangat tidak layak. Hanya ditutupi sebidang karpet tipis dan hampir mengelupas. Untuk kebutuhan mencuci sendiri Imas juga terpaksa menggunakan air sungai yang kotor dan jauh dari kata bersih.
Harapan Keluarga Imas
Dari serangkaian kondisi yang dialaminya, Imas dan Belo memiliki harapan agar masyarakat umum bisa menerima keadaan Ines yang memang memiliki kekurangan.
Imas dan Belo merupakan salah satu potret kemiskinan nyata di wilayah Kabupaten Bogor dan membutuhkan uluran tangan dari masyarakat. Dengan keadaannya yang memprihatinkan serta berbagai hinaan, menambah beban hidup mereka di saat pandemi seperti saat ini.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaAnak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca Selengkapnya