Merdeka.com - Dalam rangka menyongsong masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemerintah Kota Bekasi melakukan sebuah inovasi unik dengan menyelenggarakan Drive in Cinema. Sebuah konsep yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah kota patriot tersebut.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan jika sarana Drive in Cinema bisa menjadi sarana hiburan alternatif yang bisa dinikmati. Tentu sembari bernostalgia mengenang masa masa menonton seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19.

“Emang bener ye, kite ni walaupun ada pandemi Virus Covid-19 bisa mengingatkan kembali dengan suasana-suasana nonton seperti dulu kala, yakni namanya Misbar (Gerimis Bubar).” Pungkas Tri dengan logat betawinya yang dilansir dari release Pemkot.

Terlindung dari Covid-19

©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Menurut Tri penyelenggaraan tersebut merupakan upaya alternatif untuk menghibur warganya yang ingin menonton film layar lebar, namun tetap terlindung dari paparan virus Corona di tengah masa pandemi.

Dengan konsep metode menonton bioskop di dalam mobil, masyarakat bisa tetap menyaksikan hiburan di tempat umum tanpa harus khawatir akan penyebaran virus Covid-19. Mengingat saat ini bioskop di dalam ruangan masih belum dibuka.

Dilaksanakan Setiap Weekend

©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Ia menambahkan jika konsep menonton lewat Drive in Cinema tersebut rencananya akan diadakan setiap weekendnya di hari Jum’at, Sabtu, Minggu. Nobar Drive in Cinema ini digelar di sebuah lahan kosong, kawasan perumahan, kelurahan Mustika Jaya, Bantar Gebang, kota Bekasi. Namun untuk saat ini pihak Pemkot hanya menyelenggarakan Drive in Cinema sampai dengan tanggal 27 Juli 2020, mengingat saat ini pihaknya masih dalam tahap uji coba.

Dilakukan Pemeriksaan yang Ketat

©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Pada penayangan perdanya, Jum’at lalu, pihak Pemkot juga menyediakan petugas khusus untuk mengecek kesehatan terkait suhu tubuh, hingga pemeriksaan kelengkapan APD (masker) pengunjung sebelum memasuki area bioskop mobil.

Dalam proses penyelenggaraan tersebut jumlah kendaraan yang hendak menonton juga dibatasi. Selain itu dilakukan juga penempatan kendaraan secara berjarak untuk meminimalkan ruang gerak penyebaran Covid-19.