Merdeka.com - Memiliki anak yang susah makan bisa jadi merupakan masalah yang sering dialami kebanyakan ibu di luar sana. Anak yang susah makan pastinya bisa membuat Anda sedih dan bingung, karena hal ini bisa membuat berat badan anak menurun.

Apalagi, usia anak adalah usia dimana tubuh sedang aktif untuk bergerak. Selain itu, tubuh sedang berada pada masa pertumbuhannya. Oleh karena itu, memiliki anak yang berat badannya kurang karena susah makan bukanlah masalah yang bisa disepelekan.

Ibu wajib memperhatikan pola makan anak agar kebutuhan anak akan nutrisi tetap terpenuhi. Selain bisa menjaga berat badan agar tetap ideal, menjaga asupan nutrisi anak juga bisa menjauhkan anak dari penyakit karena memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara menambah berat badan anak yang susah makan yang perlu Anda perhatikan, dilansir dari berbagai sumber.

1. Berikan Makanan Berkalori Tinggi

Sumber: liputan6.com 2020 Merdeka.com

Mencukupi kebutuhan anak akan kalori sangat penting untuk menambah berat badan anak. Jumlah asupan makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak. Berat badan anak akan naik jika kalori yang masuk ke tubuh lebih besar dibanding jumlah kalori yang dikeluarkan.

Anak usia 2-3 tahun umumnya membutuhkan kurang lebih 1,000 kkal per hari, dan anak berusia 4-8 tahun membutuhkan 1,200-1,400 kkal tiap hari.

Pastikan ketika anak mau untuk makan, makanan yang akan dikonsumsinya adalah yang kalorinya tinggi. Anda bisa memulai dengan memberikan makanan seperti sosis atau nugget agar anak mau untuk makan dahulu, setelah itu Anda bisa memberikan makanan yang lebih sehat secara bertahap, misalkan nugget buatan sendiri dengan bahan sayuran.

2. Tambahkan Asupan Lemak

Sumber:halodoc.com 2020 Merdeka.com

Selain kalori, lemak adalah cadangan energi yang baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Menambah asupan lemak pada menu makan anak adalah cara cepat dan mudah untuk meningkatkan kalori, karena 1 gram lemak mengandung lebih banyak kalori daripada sumber gizi lainnya.

Asupan lemak dapat dipenuhi dengan mengonsumsi minyak zaitun dan kanola, mentega, dan mayonnaise trans-fat yang bisa digunakan sebagai bahan memasak makanan anak. Selain itu, Anda bisa mengganti bahan-bahan rendah lemak dengan bahan-bahan berkadar lemak tinggi. Contohnya, saat membuat sereal oatmeal, gunakan susu segar daripada mencampurnya hanya dengan air.

3. Memberikan Minuman Berkalori

Sumber:hellosehat.com 2020 Merdeka.com

Tidak hanya dari makanan, Anda bisa memenuhi kebutuhan kalori anak lewat minuman yang dikonsumsinya. Apalagi jika anak lebih suka menikmati minuman daripada makanan, Anda bisa memberinya jus buah segar, susu segar, yogurt, atau smoothies yang mengandung yogurt.

Selain kaya akan kalori, minuman-minuman ini juga kaya akan vitamin dan mineral, karena produk minuman olahan susu mengandung protein hingga 8 gram per porsinya.

4. Tambahkan Asupan Karbohidrat

Sumber:doktersehat.com 2020 Merdeka.com

Karbohidrat adalah sumber gizi utama yang dipakai tubuh untuk memproduksi energi. Menambah asupan karbohidrat adalah salah satu cara untuk menambah berat badan anak. Anda dapat memberikan camilan tinggi karbohidrat untuk anak Anda, seperti kismis, buah-buahan kering, dan granola.

Selain itu, Anda juga dapat menambah asupan karbohidrat harian anak dengan menambahkan madu atau sari buah pada makanan si kecil.

5. Berikan Porsi Makan Lebih Besar

Sumber:sheknows.com 2020 Merdeka.com

Jika anak susah untuk makan, Anda bisa mengakalinya dengan menambahkan porsi makannya secara bertahap. Jadi ketika anak mau untuk makan, pastikan anak mendapatkan prosi makan yang lebih besar dari biasanya. Namun, hal ini bisa Anda lakukan sedikit demi sedikit.

Misalnya, Anda bisa menghidangkan 2 porsi roti sekaligus jika biasanya hanya 1 porsi. Selain itu, Anda bisa menambahkan porsi susu di dalam gelasnya. Berikan porsi buah-buahan yang lebih banyak secara bertahap agar si kecil tetap mendapatkan asupan makanan yang cukup.

6. Makan Secara Teratur

Sumber:health.clevelandclinic.org 2020 Merdeka.com

Menaati waktu makan anak menjadi hal yang sangat penting agar anak bisa disiplin dalam makan. Usahakan jangan sampai melewatkan waktu makan anak, karena hal itu dapat membuatnya kehilangan asupan kalori untuk beraktivitas seharian.

Melewatkan waktu makan juga bisa membuat anak tidak disiplin sehingga malas untuk makan. Hal ini bisa membuat anak menjadi susah untuk makan dan kehilangan berat badannya. Biasakan makan 3 kali sehari dengan 2 kali makan selingan di antara jam makan yang normal.

7. Pastikan Anak Cukup Tidur

Sumber:theconversation.com 2020 Merdeka.com

Selain menjaga pola makan dan porsinya, waktu tidur yang didapatkan anak juga penting dalam menjaga berat badan tubuhnya. Dalam usia anak, pasti mereka memiliki energi yang lebih untuk bermain dalam sehari-harinya, karena mereka sedang dalam usia yang aktif. Namun, Anda harus memastikan bahwa setelah itu anak mendapatkan waktu istirahat untuk tidur.

Anda bisa membiasakan anak untuk tidur siang. Hal ini agar tenaga yang dimiliki anak tidak habis dan tidak mengalami penurunan berat badan.

8. Jangan Ngemil Berlebihan

Sumber:heart.co.uk 2020 Merdeka.com

Menurut Cleveland Clinic, salah satu kebiasaan anak yang bisa mengganggu pola makannya adalah mengemil berlebihan. Anda harus mengatur waktu makan dan kudapan agar anak memiliki waktu untuk lapar sebelum duduk untuk makan malam yang seimbang dan bernutrisi.

Usahakan untuk menghindari jus buah, terutama yang ditambahkan gula. Jus dan minuman manis lainnya akan memenuhi kebutuhan anak-anak tanpa memberi mereka energi, lemak, atau protein. Kebiasaan mengemil yang berlebihan ini akan membuat anak kenyang sebelum waktunya makan.

9. Berikan Suplemen Vitamin

Sumber:bbc.com 2020 Merdeka.com

Dilansir dari nhs.uk, Departemen Kesehatan di Inggris merekomendasikan bahwa semua anak berusia antara enam bulan dan lima tahun diberikan suplemen vitamin A, C dan D.

Pemberian suplemen vitamin ini sangat penting untuk anak-anak yang kekurangan berat badan, yang mungkin tidak mendapatkan makanan yang cukup bervariasi untuk menyediakan semua nutrisi yang mereka butuhkan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk berdiskusi tentang suplemen apa yang baik untuk kebutuhan anak Anda.