Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Fakta Perundungan Siswa SMP di Bandung, Korban Ditendang hingga Pingsan

8 Fakta Perundungan Siswa SMP di Bandung, Korban Ditendang hingga Pingsan 8 Fakta Perundungan Siswa SMP di Bandung. ©2022 Twitter @salmandoang/ Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi perundungan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Baiturrahman, Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam tayangan yang beredar, korban dianiaya di dalam ruang kelas oleh beberapa temannya.

Dilihat di akun Twitter @salmandoang, Sabtu (19/11), korban mulanya dipaksa mengenakan helm. Kemudian dalam posisi duduk, terlihat seorang pelaku yang mengenakan sepatu menendang kepala korban berkali-kali hingga tersungkur.

Tampak pelaku penendang melakukan aksinya sambil tertawa, yang juga diikuti teman-temannya. Kepala korban juga dipukul oleh dua pelaku di sana.

Kejadian ini menjadi perhatian warganet Twitter, di mana para pelaku langsung mendapat kecaman. Beriku 8 faktanya.

Korban Ditendang Sampai Pingsan

8 fakta perundungan siswa smp di bandung

©2022 Twitter @salmandoang/ Merdeka.com

Berdasarkan informasi dari akun pengunggah, korban yang ditendang di bagian kepala itu lantas tersungkur hingga pingsan. Beruntung korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Disampaikan akun @salmandoang, kejadian yang menimpa keluarga kawannya itu diketahui berlangsung pada saat jam sekolah.

“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan,” tulis @salmandoang di unggahan.

Kejadian Bukan Hanya Sekali

Di akun tersebut, @salmandoang terlihat mengunggah percakapan dengan keluarga dari korban.

Menurut percakapan itu, kejadian yang menimpa korban sudah terjadi berulang kali. Bahkan saat mengadu ke sekolah, mereka terkesan menutup-nutupi kejadian dan tidak bereaksi apa-apa.

“Yang makin sakit itu, sekolahnya nggak bereaksi apa-apa setelah keluarga mengadu ke sana, bahkan terkesan menutup-nutupi. Untung ini divideoin, tapi kata temen-temennya, ini udah sering kejadian, tapi baru divideoin,” sebut anggota keluarga di unggahan akun @salmandoang.

Pelaku Diamankan

Dalam unggahannya, akun @salmandoang juga terlihat menandai akun Twitter Polrestabes Bandung.

Menanggapi viralnya video perundungan tersebut, pihak kepolisian langsung mengusut peristiwa dengan mendatangi sekolah, tempat perundungan berlangsung.

Dari situ, identitas pelaku yang masih di bawah umur itu telah diketahui dan sudah dibawa ke kantor polisi Polsek Ujungberung. Setidaknya terdapat lima saksi yang diperiksa polisi terkait perundungan.

"Yang bersangkutan dibawa ke rs, untuk pemeriksaan secara medis, dan kita sudah minta hasil visumnya," ujar Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman, Sabtu (19/11) dikutip dari ANTARA. 

Ada Kemungkinan Mediasi

Walau begitu, tidak menutup kemungkinan terdapat upaya mediasi dalam kasus itu.

Dia juga memastikan bahwa korban sudah mulai membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit. “Karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kita sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nantinya," tutur Karyaman.

Adapun peristiwa sendiri terjadi pada hari Kamis (17/11), pada pukul 09.15 WIB.

Kepsek Buka Suara

Ramainya kasus perundungan ini membuat Kepala Sekolah SMP Baiturrahman, Saifullah A Muthalib buka suara.

Ia mengakui peristiwa perundungan itu terjadi di sekolahnya, dan menyesalkan atas kejadian itu. Selanjutnya, pihak sekolah akan melakukan sejumlah tindakan, seperti mengevaluasi dan memantau secara ketat terkait pengawasan di lingkungan sekolah.

Selanjutnya pelaku akan diberikan sanksi sebagai efek jera, mulai dari teguran, nasihat dan memisahkannya dengam siswa lain saat menjalani kegiatan belajar di kelas. "Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan)," kata dia.

Korban dan Pelaku Didampingi

Korban dan pelaku direncanakan akan didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat.

Hal ini karena keduanya masih di bawah umur, dan masa sekolah yang tengah dijalani akan segera habis beberapa bulan mendatang.

"Kami tetap melakukan pendampingan dan konseling baik itu untuk anak korban maupun untuk pelaku dan kita juga ikut memantau karena mereka juga hanya beberapa bulan lagi harus menyelesaikan sekolahnya," ujar Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati 

Disebut Uum, kedua belah pihak sudah dilakukan pertemuan dan mediasi di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung.

"Ya, mudah-mudahan bisa dimediasi ya, demi keberlanjutan masa depan anak-anak," kata dia. 

Korban sendiri terpantau tidak mengalami luka secara fisik, namun begitu pihaknya masih menunggu keterangan medis.

Siap Menyosialisasikan Anti Perundungan ke Sekolah di Bandung

Kasus perundungan perlu diputus mata rantainya agar tidak kembali terulang.

Disampaikan Uum, pihaknya akan kembali menyosialisasikan ke sekolah-sekolah di wilayahnya melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

"Rencananya ke depan kami juga akan kembali menyosialisasikan terkait perundungan agar tidak terjadi lagi sebagai bentuk pencegahan kekerasan dalam bentuk lainnya," terangnya. 

Warganet Kecam Kejadian Tersebut

Dalam unggahan, terpantau warganet Twitter mengecam tindakan pelaku yang melakukan perundungan.

“Sorry to say, tapi dari pengalaman gua ya anak yg suka ngebully tuh kenapa pas udah tamat sekolah selalu jadi sampah ya? Blm nemu gua yg jadi sukses wkwkw,” kata salah seorang warganet.

“Kalo kejadiannya menimpa anak gw, orang tua pelaku yg gw hajar kepalanya!” beber netizen.

“Enaknya anaknya di kumpulin di depan ortunya bang . Terus bilang sama ortunya ,ini anak bapak semuanya . Saya yang hajar atau bapak yang hajar didepan saya,” kata warganet lain.

“Waktu itu ada temen di tempeleng guru sampe telinganya berdarah, ortu siswa dateng kesekolah dan mau bawa ke ranah hukum, di tolak sama sekolah alesannya nanti "mencoreng nama baik sekolah" wkwk dan ya damai dan guru itu tetep berkeliaran disekolah,” tulis warganet Twitter.

“Ujung-ujungnya Damey, Kekeluargaan, Gak di Tahan Karena Masih di Bawah Umur. Terus Melakukan Hal Yang Sama Lagi, Kemudian Ujung-ujungnya Damey, Kekeluargaan, Gak di Tahan Karena Masih di Bawah Umur. Kemudian MUncul Statement Hanya Becanda, Khilaf dan Sudah Saling Memaafkan,” beber netizen.

 

Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG path hah twitter friendster haruto ahok tele pic.twitter.com/jrTbcuH9pz

— Cafe Guy (@salmandoang) November 18, 2022

 

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Keluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli

Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli

Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya