Merdeka.com - Kita tahu bagaimana dampak sinar matahari terhadap kulit. Matahari dapat memberikan efek negatif bagi kulit seperti kulit terbakar, penuaan dini, hingga risiko kanker. Namun di sisi lain, tubuh kita juga membutuhkan sinar matahari, khususnya untuk memenuhi asupan vitamin D secara alami.

Bayi pun demikian. Meskipun sinar matahari dapat memberi efek negatif terhadap si kecil, namun buah hati Anda tetap membutuhkan paparan sinar matahari untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang alami.

Bagi bayi, paparan sinar matahari pagi akan memberikan mereka asupan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang, meningkatkan produksi serotonin, meningkatkan kadar insulin, hingga dapat mencegah penyakit kuning. Namun, Anda juga harus memperhatikan bagaimana cara terbaik dalam memberikan si kecil asupan sinar matahari mereka.

Dilansir dari situs parenting.firstcry.com, satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu terbaik untuk menjemur bayi Anda. Jemur selama 10 hingga 15 menit untuk mendapatkan manfaatnya.

Berikut ini beberapa tips menjemur bayi di pagi hari agar si kecil mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Pilih Waktu yang Tepat

©2016 Merdeka.com

Tips menjemur bayi yang pertama yaitu dengan memilih waktu yang tepat. Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu terbaik untuk menjemur si kecil yaitu satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam, selama 10 hingga 15 menit.

Atau antara pukul 7 dan 10 pagi, agar bayi Anda dapat menarik manfaat secara maksimal. Karena kulit bayi yang sensitif, paparan sinar matahari tidak boleh melebihi 30 menit. Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat merusak selaput kulit bayi Anda, menyebabkan kemerahan, terbakar, dan iritasi.

Jangan Berpakaian Lengkap

Tips menjemur bayi yang kedua adalah dengan berpakaian minim. Perlu diperhatikan bahwa seluruh tubuh bayi, termasuk dada dan punggung, harus bisa menerima asupan sinar matahari yang seimbang.

Jadi, pastikan anak Anda berpakaian minim agar tubuh bisa menerima paparan matahari secara maksimal. Lindungi atau hindari mata si kecil dari sinar matahari untuk menghindari kemungkinan kerusakan.

Pilih Lokasi yang Tepat

©iStockphoto

Tips menjemur bayi yang ketiga adalah dengan memilih lokasi yang tepat. Anda tidak perlu menjemur bayi di ruang yang benar-benar terbuka.

Buka jendela yang disinari matahari, atau tempatkan bayi di ruangan yang disinari matahari. Bayi Anda dapat berjemur di bawah sinar matahari melalui jendela kaca bening juga.

Bayi Prematur

Tips menjemur bayi yang keempat berkaitan dengan bayi premature. Jika bayi Anda prematur, jangan mengeksposnya ke sinar matahari selama beberapa minggu awal.

Bayi mungkin kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan suhu hangat, dan ini terbukti bisa tidak aman bagi mereka. Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil, oleh karena itu harus dijauhkan dari sinar matahari secara langsung pada periode awal.

Kulit Sensitif

Tips menjemur bayi yang kelima yaitu bagi bayi yang memiliki kulit sensitive. Jika bayi Anda memiliki kulit sensitif, tanyakan kepada dokter jika Anda ingin mengeksposnya ke sinar matahari secara langsung. Karena kulit bayi yang sensitif lebih rentan merusak kulit bayi, seperti kulit kering yang menyebabkan ruam, mengelupas atau iritasi umum.

Perhatikan Suhu Tubuh

©2015 Merdeka.com/shutterstock/merzzie

Tips menjemur bayi yang berikutnya yaitu dengan memperhatikan suhu tubuh. Setiap peningkatan abnormal pada suhu tubuh bayi karena paparan sinar matahari yang berkepanjangan, perlu diperhatikan oleh orang tua. Fungsi tubuh dan otak bayi dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi, sehingga durasi dan suhu tubuh harus terus dipantau dengan hati-hati.

Gunakan Waktu Bersama Bayi

Tips menjemur bayi yang terakhir adalah dengan menggunakan waktu menjemur bayi sebagai untuk membangun hubungan dengan si kecil. Anda dapat memijat ringan bayi dengan minyak bayi untuk memberinya perlindungan tambahan terhadap masalah kulit.

Merawat bayi menciptakan perasaan aman dan hangat, dan meningkatkan kesehatan yang baik. Pastikan Anda berbicara dengan bayi sepanjang waktu dan membangun fondasi untuk komunikasi di masa depan antara Anda dan buah hati.