Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Cara Menaikkan Trombosit Pada Anak, Mudah dan Efektif

7 Cara Menaikkan Trombosit Pada Anak, Mudah dan Efektif Ilustrasi Anak Demam. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Infeksi virus dengue menjadi salah satu masalah kesehatan global. Di mana dalam tiga dekade terakhir ini mengalami peningkatan angka kejadian penyakit tersebut di berbagai negara termasuk Indonesia. Infeksi virus dengue menyebabkan penyakit dengan spektrum luas, di antaranya demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan sindrome syok dengue (SSD). Kasus terbanyak yang ditemukan adalah kasus DBD.

Diagnosis DBD dapat ditegakkan antara lain dengan pemeriksaan laboratorium, Salah satu pemeriksaan laboratorium yang menunjang adalah pemeriksaan trombosit. Jumlah trombosit bisa turun sampai di bawah 100.000/mm3. Penurunan trombosit terjadi seiring dengan beratnya penyakit.

Penyakit DBD dapat menyerang siapa pun mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk itu tetap waspada menjaga kebersihan dan sistem imun tubuh. Jika penyakit DBD sudah terlanjur menyerang anak-anak, selain pengobatan yang intens kamu juga bisa mengimbangi pengobatan DBD dengan menyiapkan makanan yang sehat untuk anakmu agar trombositnya lekas naik. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 7 cara menaikkan trombosit pada anak, mudah dan efektif telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

1. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin A

Cara menaikkan trombosit pada anak yang pertama adalah dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin A. Nutrisi ini dikenal penting untuk pembentukan protein dalam tubuh.

Kandungan protein yang sehat dalam tubuh membantu dalam proses pembelahan dan pertumbuhan sel. Beberapa makanan kaya vitamin A adalah wortel labu, kale, dan ubi jalar. Vitamin A juga bisa ditemukan pada sumber hewani seperti hati sapi, minyak hati ikan kod, dan ikan berlemak.

2. Penuhi Kebutuhan Vitamin D

Cara menaikkan trombosit apda anak berikutnya adalah memenuhi kebutuhan vitamin D untuk tubuhnya. Vitamin D berkontribusi pada berfungsinya tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga memainkan peran penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya.

Tubuh dapat menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Sumber vitamin D lainnya meliputi kuning telur, ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan mackerel, minyak hati ikan, serta produk makanan yang difortifikasi.

3. Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C

Vitamin C berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu trombosit bekerja dengan benar. Konsumsi vitamin C bersama zat besi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih efisien. Perpaduan zat besi dan vitamin C membantu meningkatkan jumlah trombosit.

Sumber vitamin C yang baik nuntuk kesehatan tubuh meliputi buah-buahan seperti mangga, jambu, dan jeruk, sayuran seperti bayam, brokol dan kembang kol. Konsumsi makanan-makanan ini dalam keadaan segar sangat disarankan karena proses pemanasan bisa merusak kandungan vitamin C.

4. Makanan Kaya Kandungan Folat

Selain vitamin C, kamu juga perlu memenuhi kebutuhan makanan kaya kandungan folat untuk menaikkan trombosit anakmu. Folat adalah vitamin B9 yang membantu pertumbuhan sel-sel, termasuk sel darah.

Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan jumlah trombosit darah yang lebih rendah. Makanan kaya folat sangat penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.

Makanan yang mengandung folat meliputi sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale, hati sapi, telur, jeruk, pisang, alpukat, serta kacang dan biji-bijian.

5. Cukupi Kebutuhan Vitamin B12

Tak hanya itu, ada juga vitamin B-12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar B-12 yang rendah dalam tubuh juga dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah. Vitamin B12 juga membantu mencegah jenis anemia yang disebut anemia megaloblastik yang menyebabkan lelah dan lemah.

Vitamin B12 juga terlibat dalam produksi energi dalam tubuh. Ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama pemulihan. Vitamin B-12 hadir dalam produk-produk hewani, termasuk daging sapi dan hati sapi, telur, ikan, dan produk susu.

6. Makanan Kaya Vitamin K

Cara menaikkan trombosit pada anak selanjutnya adalah konsumsi makanan kaya vitamin K. Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Mengonsumsi vitamin K membantu peningkatan jumlah trombosit dan gejala perdarahan. Nutrisi ini diperlukan untuk memastikan pertumbuhan sel yang sehat pada tingkat optimal dalam tubuh.

Makanan yang kaya vitamin K meliputi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kale, dan brokoli, kedelai dan produk olahannya, telur, hati, dan labu.

7. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Kita semua tahu bahwa zat besi merupakan salah satu nutrisi yang penting dalam produksi sel darah. Zat besi sangat penting untuk tingkat sel darah merah dan trombosit yang sehat. Kekurangan zat besi pada anak dan remaja dapat meningkatkan risiko penurunan trombosit.

Mengatur kadar zat besi penting untuk mengurangi kelelahan, mengobati anemia, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Makanan kaya zat besi meliputi tiram, hati sapi, kedelai, bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.

(mdk/nof)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif

Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif

Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan

Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang

Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang

Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.

Baca Selengkapnya
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak

Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak

Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Selengkapnya