6 Penyebab Busi Basah yang Perlu Diketahui, Bisa Sebabkan Mesin Mogok
Merdeka.com - Busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Meski ukurannya kecil, busi berperan penting dan dapat memengaruhi tenaga yang dikeluarkan mesin, penghematan bahan bakar, dan kelancaran mesin saat bekerja.
Busi merupakan bagian fundamental dari sistem pengapian. Busi akan disekrup ke bagian atas silinder mesin, sehingga busi akan menerima arus listrik bertegangan tinggi dari koil pengapian. Pengapian konstan dari fungsi busi inilah yang membuat kendaraan dapat melaju di jalan.
Mengingat peran busi yang cukup vital bagi kendaraan, kondisi busi wajib diperhatikan agar kendaraan tidak mengalami masalah. Pasalnya, jika busi mengalami kerusakan atau mulai melemah, maka dapat membuat mesin motor mogok atau bahkan sulit untuk dinyalakan.
Masalah pada busi tidak hanya karena adanya keretakan atau pun pecah. Namun, busi juga bisa basah, meskipun berada di tempat yang tertutup. Busi yang basah akan menimbulkan masalah pada kendaraan seperti yang disebutkan sebelumnya.
Lalu apa saja yang menjadi penyebab busi basah? Berikut merdeka.com sampaikan beberapa penyebab busi basah yang perlu Anda ketahui untuk mencegah adanya gangguan mesin.
Kualitas Busi
holtsauto.com
Dilansir dari otoflik, penyebab busi basah yang pertama adalah karena kualitas dari busi itu sendiri. Seperti yang kita tahu, terdapat berbagai jenis busi motor. Jadi, Anda perlu memilih busi motor yang sesuai dengan mesin motor. Karena, kesalahan dalam memilih busi motor, akan mengakibatkan mesin bermasalah.
Jadi pastikan Anda membeli busi yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor yang Anda miliki. Karena, bukan hanya resistensi saja yang harus diperhatikan, tapi juga harus memperhatikan besar kecilnya lubang ulir busi agar tidak ada air ataupun udara berlebihan yang masuk.
Kegagalan Pengapian
Penyebab busi basah yang kedua adalah karena adanya kegagalan dalam pengapian. Motor menggunakan sistem pengapian CDI yang membuat induksi pada koil terjadi semakin cepat dan kuat untuk menghasilkan arus listrik DC yang nantinya akan di salurkan ke busi. Namun jika CDI tidak dalam kondisi yang baik, fungsi CDI yang di perlukan busi pun akhirnya tidak bisa membuatnya menyala.
Ketika busi tidak menyala, namun tetap mendapatkan udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, maka akan menjadikan busi lembap. Dengan begitu busi akan basah dan membuatnya semakin kesulitan untuk memercikkan api.
Api Busi Kecil
Penyebab busi basah yang ketiga yaitu karena api busi yang kecil. Ketika kondisi busi sudah tidak maksimal, percikan api yang dikeluarkan biasanya cukup kecil. Namun karena adanya gaya dorong dari engkol yang kita lakukan, campuran udara dan bahan bakar akan tetap masuk ke ruang pembakaran.
Dengan tidak adanya percikan api yang normal, tentunya akan sulit membakar kedua campuran tersebut. Saat itu, suhu di dalam ruang bakar pun juga akan semakin tinggi. Hal ini akan membuat udara lembap yang kemudian menempel di seluruh bagian, termasuk pada elektroda busi, sehingga ujung busi menjadi basah.
Ring Kompresi Aus
Penyebab busi basah yang keempat yakni karena adanya oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Padahal, oli mesin tidak seharusnya masuk ke dalam ruang bakar, kecuali untuk motor 2 tak.
Ketika oli mesin masuk ke dalam ruang bakar, hal itu menandakan adanya kebocoran pada bagian silinder atau ring piston yang sudah mulai aus. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan mengganti ring piston yang aus tersebut.
Setelan Karburator Kurang Pas
Penyebab busi basah yang kelima adalah karena setelan pada karburator yang kurang pas. Jika hal ini terjadi, akan membuat pembakaran di ruang bakar tidak sempurna sehingga muncul sisa-sisa pembakaran yang mungkin masih lembap. Kondisi ini akan menempel pada ujung elektroda busi dan akhirnya membuat busi menjadi basah.
Air di Dalam Mesin
Penyebab busi basah yang terakhir yaitu karena adanya air di dalam mesin. Meski ini jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan mesin kendaraan Anda kemasukan air. Air yang masuk tersebut dapat terjadi ketika Anda mencuci motor dan air masuk ke dalam filter serta terbawa udara yang menuju ke ruang pembakaran saat intake.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips Memilih Tempat Duduk di Bus agar Tak Mabuk Selama Perjalanan
Dengan memilih tempat duduk di bus juga menjadi salah satu cara menghindari mabuk perjalanan selama di bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaMinta Klakson Tolelet, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak
Korban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan selama Mudik
Mabuk perjalanan rentan terjadi pada saat seseorang sedang mudik, ketahui sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca Selengkapnya