Merdeka.com - Baru-baru ini viral di media sosial terkait aksi kawanan begal yang khusus menyasar para sopir truk di Jakarta. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @ndorobeii pada Rabu (2/9) tersebut terlihat sebuah truk peti kemas besar sedang berhenti di pinggir jalan Tol Kemayoran Km 18/400.

Secara tiba-tiba sebuah mobil angkot yang ditumpangi kawanan begal langsung menghampiri truk besar tersebut dan menjalankan aksinya. Diketahui kejadian tersebut berlangsung pada Senin (31/8/2020) pukul 02.30 WIB pagi.

Mengincar Para Sopir Truk yang Beristirahat

Kondisi truk yang dibegal oleh kawanan pelaku di Tol Kemayoran km 18/400

instagram @tmcpoldametro ©2020 Merdeka.com

Seperti dilansir dari Liputan6, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Djarwoko menjelaskan jika komplotan begal tersebut sengaja mengincar para sopir truk yang sedang beristirahat di pinggir jalan.

"Mereka memang satu geng, jadi yang mereka cari sopir-sopir yang ngantuk yang istirahat di pinggir jalan. Jadi mereka random itu enggak ada sasaran tertentu. Iya memang incar di tempat sepi juga ya. Modusnya itu mereka memang menggunakan mikrolet itu," kata Djarwoko, Jakarta, Rabu (2/9).

Satu Orang Pelaku Masih Bocah

Dalam kasus pembegalan sopir truk tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan empat orang tersangka dan satu di antaranya merupakan anak-anak. Pihak kepolisian pun masih terus melakukan pengembangan untuk menelusuri kemungkinan adanya tersangka atau kelompok begal lain.

“Kami masih mau kembangkan dulu. Dari 4 orang itu satu ada yang di bawah umur,” ucap dia.

Beroperasi di Kawasan Lain

Sementara itu Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi, di Polres Metro Jakarta Utara menerangkan jika komplotan tersebut telah menjalankan aksinya sebanyak 54 kali dengan jalur eksekusi di Jakarta Utara, Bekasi hingga Tangerang.

"Kemudian sindikat komplotan begal telah melakukan 54 kali aksi begal di dalam jalan tol, untuk wilayah Jakarta Utara sendiri mereka beraksi sebanyak 20 kali, kemudian wilayah Bekasi 22 kali dan Tangerang sebanyak 12 kali. Yang mereka kerjakan sekira bulan April 2020," kata Aries.

Dalam aksinya, mereka juga menggunakan senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban jika melawan.

Memenuhi Kebutuhan Hidup

Menurut keterangan para pelaku, aksi nekatnya tersebut didasari atas pemenuhan kebutuhan pokok yang semakin sulit sehingga mendorong mereka untuk melakukan aksi nekat tersebut.

"Kemudian kita dalami alasan mereka lakukan tindakan kriminal yang mendasari adalah masalah pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup masalah ekonomi himpitan kebutuhan pokok mengakibatkan mereka terdorong untuk melaksanakan atau melakukan tindak pidana ini," sambungnya.

Menetapkan 6 Orang Tersangka

Angkot mikrolet  jurusan Tanjung Priok - Ancol yang digunakan para pelaku sebagai modus

instagram @tmcpoldametro ©2020 Merdeka.com

Dari hasil pengembangan lanjutan pihak kepolisian telah mengamankan 6 orang tersangka masing masing berinisial Ds alias AB (27), Mrs alias P (25), Sg alias W (15), Np alias B (43), Sa alias U (38), dan MJH alias J (21) usai melakukan perampasan dengan menggunakan Mikrolet Nomor 15 jurusan Tanjung Priok - Ancol dengan nomor polisi B 1124.

Positif Narkoba

Melansir dari merdeka.com, ditemukan fakta bahwa para pelaku tersebut dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan penyidikan oleh pihak kepolisian.

"Dari 6 tersangka ada juga pengguna narkoba setelah kita tangkap kita lakukan tes urin dua di antaranya positif menggunakan narkoba jenis sabu," pungkasnya.