Merdeka.com - Busi merupakan komponen penting dari mesin. Kondisi busi dapat memengaruhi tenaga yang dikeluarkan mesin, penghematan bahan bakar dan kelancaran mesin saat bekerja. Seperti oli kendaraan dan suku cadang penting lainnya, busi juga harus dirawat dan diganti bila perlu.

Busi merupakan bagian fundamental dari sistem pengapian. Busi akan disekrup ke bagian atas silinder mesin di mana busi menerima arus listrik bertegangan tinggi dari koil pengapian. Pengapian konstan dari fungsi busi inilah yang membuat kendaraan Anda dapat melaju di jalan. Itulah kenapa, Anda perlu memperhatikan kondisi busi pada kendaraan.

Pemeliharaan preventif adalah kunci untuk menjaga performa kendaraan Anda, tidak terkecuali busi. Busi biasanya perlu diganti setiap 30.000 mil. Namun, ada beberapa busi yang dapat memberikan performa tinggi sehingga dapat bertahan selama 100.000 mil.

Dalam menjaga performa kendaraan, busi sangat berperan penting. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan tanda busi harus diganti. Tanda paling umum yang sering dialami pada busi yang bermasalah bisa berupa kendaraan yang sulit dinyalakan.

Nah, berikut ini kami rangkum dari virginiaautoservice.com, tanda busi harus diganti yang wajib diperhatikan oleh setiap pemilik kendaraan.

Kesulitan menyalakan kendaraan

themotorguy.com

Tanda busi harus diganti yang pertama adalah kesulitan menyalakan kendaraan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa busi yang sudah aus dapat menyebabkan kendaraan bermasalah saat dihidupkan.

Biasanya mereka menganggap itu karena baterai kosong atau kehabisan bahan bakar. Busi yang aus akan menyebabkan sistem pengapian bekerja lebih keras. Busi yang rusak juga dapat menyebabkan baterai atau aki Anda terkuras.

Kondisi cuaca yang buruk meningkatkan kemungkinan busi yang aus sehingga mesin tidak bisa berputar. Jika kendaraan Anda sulit untuk dihidupkan, Anda mungkin bisa melakukan pengecekan terhadap busi terlebih dahulu.

Mesin macet

Tanda busi harus diganti yang kedua adalah mesin macet. Busi yang perlu diganti juga dapat dikenali ketika mesin mengalami misfire. Kondisi macet ini akan menyebabkan mobil berhenti selama sepersekian detik kemudian kembali hidup dengan kecepatan normal.

Seberapa serius masalah macet ini akan menentukan seberapa sering kendaraan Anda macet. Mesin macet berarti kendaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena satu atau lebih busi tidak menyala dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar, pengurangan tenaga mesin, atau peningkatan emisi gas yang dibuang.

Idle yang kasar

© Otosia.com

Tanda busi harus diganti yang ketiga yaitu idle yang kasar. Idling terjadi saat mobil Anda tidak bergerak, namun mesinnya masih menyala. Saat idle, mesin Anda bekerja pada RPM yang lebih rendah.

Jika mesin memiliki busi yang bekerja dengan baik, suara yang keluar dari kendaraan akan halus. Namun, saat tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bunyi mesin akan goyang dan kasar, serta akan menghasilkan getaran yang dapat dirasakan pada kendaraan Anda.

Anda perlu memeriksakan kondisi ini segera karena jika mengabaikan gejala ini, dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada mobil atau kendaraan.

Akselerasi yang buruk

Tanda busi harus diganti yang keempat adalah akselerasi kendaraan yang buruk. Mudah untuk mengetahui apakah kecepatan kendaraan Anda buruk. Saat Anda menginjak pedal gas dan rasanya tidak mau merespons, atau lebih lambat dari biasanya, maka Anda mengalami gejala akselerasi yang buruk. Mobil Anda mungkin akan terasa seperti berusaha keras untuk bergerak.

Menghabiskan lebih banyak bahan bakar

holtsauto.com

Tanda busi harus diganti yang terakhir dapat menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Memiliki busi yang berfungsi dengan baik akan membantu meminimalkan emisi yang berasal dari kendaraan Anda.

Busi yang rusak dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar karena pembakaran yang tidak sempurna. Jadi, jika Anda menyadari bahwa kendaraan sering mengisi bahan bakar, coba periksa busi Anda.