5 Proses Manajemen Strategi yang Penting Diketahui, Berikut Penjelasannya
Ilustrasi rapat karyawan. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Vitchanan Photography
Merdeka.com - Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Sebagaimanadisyaratkan oleh definisi ini, maka manajemen strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional.
Manajemen strategi memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif daripada reaktif dalam membentuk masa depan sendiri. Hal itu memungkinkan suatu organisasi untuk mengawali dan memengaruhi aktivitas sehingga dapat mengendalikan tujuannya sendiri.
Dalam hal ini manajemen strategi berfungsi untuk membantu organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategi.
Mengetahui manajemen strategi merupakan suatu keharusan bagi seorang pemimpin perusahaan untuk menjadikan organisasi perusahaannya menjadi lebih sukses dari sebelumnya.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 5 proses manajemen strategi yang penting diketahui, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui elearning.gunadarma.ac.id dan repo.iain-tulungagung.ac.id.
1. Pengembangan Visi dan Misi Organisasi
Proses manajemen strategi yang pertama adalah pengembangan visi dan misi organisasi seperti apa yang ingin dicapai dan wujud organisasi seperti apa yang diinginkan di masa mendatang.
Lebih lanjut, pengembangan visi misi organisasi perusahaan juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi karyawan dan anggota masyarakat tentang posisi perusahaan dalam persaingan dan siapa pendukung utama kegiatan perusahaan.
2. Penetapan Tujuan Organisasi
Proses manajemen berikutnya adalah penetapan tujuan organisasi yang merupakan usaha menerjemahkan misi organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik tentang sesuatu yang ingin dicapai. Penentuan tujuan organisasi dalam hal ini mencakup dua sasaran baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Penyusun dan Pemilihan Alternatif Strategi
Penyusun strategi organisasi dapat dimulai dari analisis terhadap kondisi lingkungan, baik makro maupun mikro dan melihat prospeknya di masa mendatang. Pengertian strategi yang dimaksud dalam hal ini tak lain adalah pola gerak organisasi dan berbagai pendekatan manajerial yang dipergunakan untuk mencapai tujuan umum sekaligus menerapkan misi organisasi.
Strategi organisasi yang terus menerus "baru" atau sering mengalami perubahan menunjukkan suatu tanda adanya ketidakstabilan pihak manajer dalam mengambil keputusan. Ketidakstabilan dalam mengambil keputusan ini yang sering kali menimbulkan kekacauan dan kebingungan bagi anggota organisasi. Itu sebabnya mengapa perubahan mendasar dalam strategi organisasi hanya dilakukan pada saat tertentu saja, misalnya pada saat organisasi menghadapi konjungtur perekonomian yang drastis.
4. Implementasi Atas Strategi yang Dipilih
Fungsi implementasi strategi pada prinsipnya berkaitan dengan usaha untuk "memastikan" bahwa strategi yang dipilih adalah yang paling cocok dan dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.
Dalam kenyataannya, kegiatan untuk melakukan implementasi strategi ini lebih banyak berkaitan dengan tugas administratif yang sebenarnya bertumpu pada kapasitas internal organisasi.
5. Evaluasi Kinerja, Review Situasi, dan Tindakan Koreksi
Implementasi strategi bukan merupakan akhir dari proses manajemen strategi. Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Namun seringkali terjadi bahwa kinerja yang dicapai belum atau bahkan tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Adanya hal seperti ini yang akhirnya mendorong seorang manajer untuk mengambil suatu tindakan koreksi.
Lebih lagi, trend globalisasi bisnis yang kian berkembang khususnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, pada gilirannya akan mengubah orientasi dan arah jangka panjang yang ingin dicapai.
Bukan mustahil bila kemudian visi manajemen tentang organisasi akan diperluas untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungkin juga perlu dimodifikasi karena adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
[nof]
Baca Selanjutnya: 1 Pengembangan Visi dan Misi...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami