Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Mochamad Ridwan Kamil, menyampaikan terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di provinsinya.

Menurut pria kelahiran Bandung 49 tahun silam itu, saat ini di beberapa wilayah Jawa Barat telah mengalami penurunan zona merah. Sehingga kasus Corona di Jawa Barat terhitung bisa dikendalikan.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa wilayah yang mengalami pergeseran status zona menjadi oranye. Dalam hal ini, terjadi pelambatan reproduksi virus yang berasal dari daratan China tersebut.

Tinggal Tersisa 3 Wilayah Zona Merah

©2020 Merdeka.com

Menurut Emil, sapaannya, Jawa Barat mengalami perubahan yang cukup menggembirakan. Ia menyebut jika untuk pertama kalinya penurunan Covid-19 secara signifikan terjadi dengan menyisakan tiga wilayah yang masih berstatus zona merah.

"Untuk pertama kalinya di Jawa Barat zona merah hanya tiga, biasanya 5-7 silih berganti. Hari ini saya laporkan hanya tiga yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kuningan," kata Emil seperti melansir dari Liputan6, Senin (12/10/2020).

Wilayah Bodebek Sudah Membaik

Ia menyebut jika saat ini wilayah Bogor, Depok, Bekasi selanjutnya disingkat Bodebek sudah membaik dan tidak menyisakan zona merah. Hanya wilayah Kabupaten Bekasi yang masih terhitung beresiko tinggi (zona merah).

"Jadi wilayah Bodebek sudah membaik, tidak ada zona merah kecuali Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Klaster Industri Jadi Sebab Utama

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Terkait status zona merah di Kabupaten Karawang, Emil menjelaskan jika klaster industri dan rumah tangga merupakan penyebab utamanya. Sedangkan untuk klaster di Kabupaten Kuningan, menurutnya disebabkan karena penyebaran dari klaster pondok pesantren.

Seperti yang diberitakan merdeka.com sebelumnya, salah satu penyebab tingginya klaster Covid-19 di industri kawasan Karawang karena kurangnya koordinasi dari perusahaan yang telah melaksanakan uji swab kepada karyawannya.

Ketika karyawannya positif, pihak perusahaan tidak melaporkan temuan tersebut ke dinas kesehatan setempat.

"Koordinasi seperti itu harus dilakukan untuk meminimalisasi adanya penularan yang terjadi setelah ada yang diketahui positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana beberapa waktu lalu.

Bandung Raya Bergeser ke Oranye

Sementara itu untuk wilayah Bandung Raya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) yang sempat dilaporkan berstatus zona merah pun dilaporkan turun menjadi zona oranye dengan risiko penularan sedang.

"Saya juga bergembira zona merah di minggu sebelumnya sudah bergeser. Contohnya Kota Bandung sudah bergeser oranye. Lalu Kabupaten Bandung Barat juga sudah oranye. Jadi di Bandung Raya sudah tidak ada zona merah," ucapnya.

Mengikuti Kebijakan di Jakarta

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Sementara itu, terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi (PSBB) di DKI mulai hari ini hingga 25 Oktober mendatang, wilayah Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kota Jakarta akan mengikuti kebijakan yang berlaku tersebut.

Lebih lanjut menurut Emil, jika di Bodebek pelaksanaan PSBB proporsional akan berlangsung sampai 27 Oktober 2020 mendatang.

"Kota atau kabupaten di Bodebek sedang kita koordinasikan. Seperti halnya komitmen yang sudah disampaikan sebelumnya jika ada perubahan kebijakan di Jakarta, maka Bodebek di Jawa Barat akan menyesuaikan," katanya.