4 Fakta Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, Diduga Terkait Ekspor Benih Lobster
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Ia ditangkap pada Rabu (25/11) pukul 01.23 WIB usai menjalani kunjungan kerja ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Penangkapan Edhy Prabowo ini diduga terkait kebijakan ekspor benih lobster atau benur. Ketua KPK Firli Bahuri telah membenarkan kabar penangkapan Edhy.
"Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu," ungkap Firli Bahuri seperti dilansir dari Antara.
Ditangkap Bersama Istri
©2015 Merdeka.com
Dalam proses penangkapan tersebut, istri Edhy beserta beberapa orang yang tak disebutkan identitasnya turut diamankan oleh tim KPK.
"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya di Jakarta.
Diduga Terkait Kebijakan Ekspor Benih Lobster
©2020 Merdeka.com
Penangkapan Edhy ini diduga terkait kebijakan ekspor benih lobster yang menuai kontroversi.
"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," jelas Firli Bahuri.
Sebelumnya izin ekspor benih lobster yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sempat ditentang oleh banyak pihak. Salah satu sosok yang menentang adalah mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi, kebijakan ekspor benih lobster akan merugikan para nelayan. Kebijakan tersebut juga berpotensi mempercepat kepunahan lobster.
"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita menjual bibitnya. Dengan harga seperseratusnya pun tidak," kata Susi seperti dilansir dari merdeka.
Jalani Pemeriksaan Intensif
Saat ini Edhy Prabowo beserta istri dan beberapa orang yang ditangkap tengah menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Edhy.
"Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyelidik, KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap. Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Miliki Kekayaan Rp7,4 Miliar
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Club4traveler
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Menteri KKP Edhy Prabowo memiliki harta kekayaan sebesar Rp7.422.286.613. Ia terakhir melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2019 lalu.
Edhy juga tercatat memiliki aset besar pada properti berupa bidang tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp4.349.263.180. Properti tersebut berjumlah 10 unit, dengan 7 bidang tanah tersebar di Kabupaten Muara Enim serta tiga properti lainnya berada di Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu terdapat aset lainnya seperti 2 unit mobil, 2 unit motor, dan mesin genset yang totalnya mencapai Rp890.000.000. Sementara itu untuk kas lainnya sebesar Rp256.520.433 dengan harta bergerak lainnya sebesar Rp1.926.530.000.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN: Prabowo Siang Malam Berkorban dan Pikirkan Negara
"Sosok yang betul-betul berkorban untuk merah putih, siang malam yang dipikirkan adalah merah putih beserta masyarakatnya," kata Eddy.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global
KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Meutya Hafid Lebih Paham Isu Pertahanan saat Kampanye di Sumut, Sindir Anies?
Prabowo menilai Meutya sebagai pimpinan Komisi I DPR sangat paham dengan isu-isu pertahanan ketimbang pihak lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaJenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat
Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca Selengkapnya