4 Fakta Gempa 5,2 Magnitudo yang Guncang Banten, Dipicu Lempeng Indo-Australia

Selasa, 7 Februari 2023 11:44 Reporter : Nurul Diva Kautsar
4 Fakta Gempa 5,2 Magnitudo yang Guncang Banten, Dipicu Lempeng Indo-Australia Gempa Banten, Selasa 7 Februari 2023. ©2023 Twitter BMKG/ Merdeka.com

Merdeka.com - Bencana gempa bumi 5,2 magnitudo terpantau melanda kawasan Binuangeun, Bayah, Banten, Selasa (7/2). Peristiwa berlangsung pada jam 7.35 WIB pagi, saat masyarakat hendak memulai aktivitas.

Akibat bencana ini, sejumlah kota-kota di sekitar Banten hingga Jakarta turut merasakan getaran. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang Tsunami.

Berdasarkan analisis BMKG juga, gempa tersebut berjenis tektonik akibat adanya aktivitas subduksi dari lempeng Indo-Australia. Berikut 4 faktanya:

2 dari 5 halaman

Pusat Gempa Berada di Kedalaman 10 KM

gempa banten selasa 7 februari 2023

©2023 Twitter BMKG/ Merdeka.com

Dikutip dari laman resmi BMKG di Twitter, gempa tektonik yang melanda wilayah Banten pagi ini memiliki pusat gempa di kedalaman 10 kilometer.

Lokasi persisnya sendiri berada di 66 kilometer, kawasan perairan laut Muarabinuangeun, Kabupaten Lebak atau 7,43 Lintang Selatan, 105,88 Bujur Timur.

“Gempa dirasakan Magnitudo 5,2. Kedalaman: 10 km, pada 07 Februari 2023 pukul 07:35:50 WIB, koordinat: 7.43 LS-105.88 BT dengan pusat gempa berada di laut 66 KM Tenggara Muara Binuangeun” tulis unggahan di Twitter @infoBMKG, seperti dilansir Merdeka.

3 dari 5 halaman

Terasa di Kota-Kota Luar Banten

Gempa bumi tersebut kemudian juga dirasakan di sejumlah kota di luar wilayah Banten, salah satunya Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik, Selasa pagi juga membenarkan bahwa wilayahnya terkena dampak getaran dari gempa bumi di Bianuangeun tersebut.

"Kami sudah menginstruksikan kepada personel untuk melakukan pemantauan, khawatir ada dampak kerusakan," kata Novian, mengutip ANTARA.

Selain Sukabumi, kota-kota lain yang turut terdampak di antaranya Jakarta, Depok hingga Bogor, Jawa Barat. Salah satu pengguna twitter mengatakan jika getaran sampai terasa hingga Ragunan.

“Ragunan kerasa cooy” tulis pengguna bernama @pak_pokijan

“Jakarta kerasa di lantai atasss” kata @initanggg

“Jaktim kerasa banget” kata @phasesyou

“Depok kerasa bet, gua lg tiduran kek langsung bangun tp anehnya mak gua ga ngerasa” tulis @scrpiogirllll

“Bogor kerasa,” tulis @st_nrhlsh

4 dari 5 halaman

Belum Dirasakan Gempa Susulan

Sampai dengan pukul 08.00 WIB pagi, BMKG belum mencatat adanya indikasi gempa susulan. Masyarakat kemudian diminta untuk tetap tenang, terutama dari informasi-informasi bencana terkait yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono.

Kemudian, BMKG juga meminta agar masyarakat bisa menghindari bangunan tinggi dan rawan ambruk, termasuk bangunan yang rusak dan retak akibat gempa.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Daryono mengungkapkan, terjadinya gempa bumi yang mengejutkan masyarakat pagi ini dikarenakan adanya aktivitas lempeng Indo-Australia.

Ini berdasarkan analisis dari titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas atau di bawah (episenter), batas dua lempeng tektonik dengan kerak samudera hingga menyebabkan terjadinya penunjaman di bawah Lempeng Eurasia.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.” kata Daryono.

Kemudian, dari pantauan di mekanisme sumbernya menunjukkan adanya aktivitas pergerakan geser naik atau oblique thrust. Ini juga yang kemudian menyebabkan daerah-daerah di dekat titik itu terkena getaran.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini