3 Fakta Pria Mengamuk di Tasikmalaya, Jadi Tontonan Warga Saat Dijemput Petugas Medis
Merdeka.com - Seorang warga Kota Tasikmalaya yang terpapar virus corona (Covid-19) berinisial AR (40) terpaksa di jemput oleh petugas medis.
Namun saat hendak dibawa menuju mobil ambulan pria paruh baya tersebut malah mengamuk. AR memeluk para warga yang menyaksikan proses penjemputan tersebut.
Seperti yang dilansir dari Dream.co.id, pria tersebut mengamuk diduga karena tidak terima proses penjemputan dijadikan tontonan para tetangga di sekitar kediaman rumah AR pada hari Jum’at, 15 Mei 2020.
Sempat Menjalani Perawatan Rumah Sakit
dream.co.id ©2020 Merdeka.com
Sebelumnya pasien AR diketahui sempat menjalani perawatan di sebuah Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Jawa Barat dan dinyatakan positif Covid-19. Namun AR diizinkan pulang lantaran hasil uji swab tahap pertama dinyatakan negatif corona.
Seharusnya pasien baru bisa diizinkan pulang setelah mendapatkan hasil dua kali uji swab. Namun atas pertimbangan dokter AR pun diperbolehkan pulang dengan menjalani proses karantina mandiri di rumah.
Kesal Menjadi Bahan Tontonan
Dalam video yang memperlihatkan dirinya mengamuk menampilkan bahwa AR merasa kesal karena ia menjadi tontonan warga. Tak lama kemudian AR terlihat keluar rumah dan mengejar warga yang merekam aksi penolakan tersebut.
Tidak hanya itu, AR dengan keadaan yang memuncak lantas berusaha memeluk warga yang berkerumun di lokasi penjemputan tersebut sehingga para warga segera lari menjauhinya.
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," teriak pria 40 tahun itu sambil mengejar dan memeluk warga seperti yang dikutip dari Dream.co.id.
Menolak Karantina Mandiri
keepo.me ©2020 Merdeka.com
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis. Menurutnya proses penjemputan tersebut terpaksa dilakukan lantaran AR menolak menjalani isolasi.
Selain itu para warga sekitar pun membenarkan jika pasien AR tidak menjalankan aturan untuk menjalani karantina mandiri di dalam rumah untuk mencegah penularan Covid-19.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPenggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong
Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca SelengkapnyaBermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca Selengkapnya50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPria Ini Viral Bikin Lukisan dari Daun Kering, Hasil Tangannya Menakjubkan Curi Perhatian
Seniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya