Merdeka.com - Sebanyak 22 pelaku pungutan liar dan premanisme di sejumlah lokasi di Majalengka, Jawa Barat diamankan Kepolisian Resor (Polres) setempat. Pengamanan itu dilakukan guna memberikan rasa nyaman kepada warga sekitar.

"Penyidik masih melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap 22 orang yang diamankan," jelas Kasatreskrim Polres Majalengka AKP Siswo DC Tarigan, di Majalengka, Minggu (12/6/2021).

Alasan Diamankan

Menurut penjelasan Siswo, 22 orang yang diamankan tersebut diduga kuat melakukan pungli dan premanisme di beberapa wilayah hukum Polres Majalengka.

Saat diamankan, kebanyakan dari mereka sedang meminta uang kepada masyarakat dengan dalih sebagai juru parkir. Namun kegiatan yang dilakukan tidak disertai surat tugas dan tidak memiliki tiket atau karcis parkir.

"Mereka yang kami amankan ini berprofesi sebagai juru parkir liar, modusnya mereka meminta sejumlah uang kepada masyarakat," ungkapnya.

Penyelidikan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Humas Polres Majalengka (@polres_majalengka)

Saat ini, Polres Majalengka masih melakukan proses penyelidikan terkait diamankannya 22 orang tersebut. Selanjutnya, jika terbukti ada unsur pidana, maka akan diproses hukum.

"Apabila nantinya ditemukan adanya unsur tindak pidana akan diproses secara hukum. Namun, jika tidak ditemukan adanya tindak pidana, maka dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali perbuatannya," imbuhnya.

Masyarakat Diminta Melapor

Kasat Binmas Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi mengimbau masyarakat yang merasa dipaksa atau terkena pungli segera melapor kepada Polres Majalengka.

"Diharapkan dengan dilakukannya operasi premanisme dan pungli ini, masyarakat dapat menjalankan seluruh aktivitasnya. Apabila menemukan pungutan liar oleh petugas parkir dengan cara memaksa, agar melaporkan ke Polres Majalengka atau polsek setempat atau bisa melapor melalui call centre 110," tandasnya.