Merdeka.com - Konon, pesawat adalah transportasi umum paling aman di dunia. Meski begitu, kita harus siap menghadapi apapun jika memilih untuk naik pesawat. Hal ini karena saat mengalami kecelakaan pesawat, kemungkinan untuk hidup bisa dibilang kecil.

Jika kalian masih ingat, 18 tahun lalu terjadi kecelakaan maut salah satu maskapai Tanah Air. Kecelakaan ini terjadi di bandara Adi Soemarmo Solo pada tanggal 30 November 2004.

Dalam kecelakaan ini, hanya beberapa orang yang selamat. Salah satunya pramugari bernama Laura Lazarus. Sudah 18 tahun berlalu, begini kisah hidup Laura Lazarus pramugari yang selamat dari kecelakaan maut.

18 Tahun Berlalu

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Kemarin, 30 November 2022, tepat 18 tahun tragedi kecelakaan maut pesawat yang menghebohkan dunia penerbangan Tanah Air. Laura Lazarus, korban pramugari yang selamat pun mengunggah video di akun tiktoknya.

Selalu Bersyukur

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Karena musibah ini, Laura pun mengaku tak henti-hentinya bersyukur untuk kehidupan keduanya ini. Ia juga bersyukur karena selama 18 tahun ini, ia mampu melewati 19 operasi di kakinya.

Berjuang Antara Hidup dan Mati

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Untuk tetap tegar seperti sekarang, Laura pun harus berjuang di antara hidup dan mati di atas meja operasi. Ia juga harus menahan sakit dan perih yang ia rasakan karena operasi-operasi yang dijalaninya.

Tubuh Penuh Sayatan

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Sudah tak terhitung berapa kali pisau operasi harus menyayat sekujur tubuhnya. Dan yang lebih menyedihkan, hal ini dilakukannya untuk bisa bertahan hidup. 

Pertolongan Tuhan

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Delapan belas tahun lalu, usai kecelakaan pesawat itu terjadi, masyarakat dan tim SAR langsung berbondong-bondong mengevakuasi korban. Tak hanya korban hidup, saat itu Laura dievakuasi dalam keadaan meninggal. Namun ia seolah mendapat pertolongan dari Tuhan.

Laura yang Sekarang

©2022 Merdeka.com/tiktok @lauralazarus

Sudah 18 tahun berlalu sejak kecelakaan maut ini, kini Laura tak lagi menjadi pramugari. Ia kini menjadi pribadi yang lebih kuat sejak kejadian itu. Laura juga menuangkan pengalamannya itu dalam sebuah buku yang ditulisnya sendiri.