Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seribu Hektare Sawah di Karawang Terancam Kekeringan, Potensi Terjadi di 8 Daerah Ini

Seribu Hektare Sawah di Karawang Terancam Kekeringan, Potensi Terjadi di 8 Daerah Ini Ilustrasi sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun ini masih terus menghantui masyarakat. Terutama di area persawahan wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menurut Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Karawang,Edi Suryana, mengungkapkan bahwa potensi kekeringan tersebut, saat ini mengancam sekitar seribu hektar sawah, dilansir dari Antara.

Edi menambahkan, ancaman kekeringan ini paling berpotensi di delapan kecamatan di Karawang.

Mengancam di Delapan Kecamatan

ilustrasi kekeringan

©2012 Shutterstock/Galyna Andrushko

Menurut Edi, kekeringan berpotensi terjadi di delapan kecamatan, seperti Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru, Pakisjaya, Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, hingga Kecamatan Banyusari.

"Areal sawah yang terancam atau berpotensi kekeringan pada musim kemarau tersebar di delapan kecamatan," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Edi Suryana kepada Antara di Karawang, Rabu (2/9).

Embung Tak Banyak Membantu

Edi mengungkapkan jika embung atau cekungan untuk penampung air, belum banyak membantu mengatasi kekeringan. Ia menjelaskan fungsi embung hanya optimal ketika musim hujan.

"Pembangunan embung selama ini kurang efektif untuk mengatasi kekeringan areal sawah saat musim kemarau," kata Edi.

Ia menambahkan jika embung yang tersedia di kawasan tersebut hanya sekitar 20x25 meter, dengan kapasitas 400-500 kubik saja.

Upaya yang Dilakukan

Edi mengungkapkan, beberapa upaya telah coba untuk dilakukan guna mengantisipasi kekeringan. Salah satunya adalah dengan normalisasi normalisasi saluran air, penambahan debit air dan penyiapan pompa air.

"Dengan upaya itu mudah-mudahan tidak terjadi kekeringan pada areal sawah yang sudah ada tanamannya agar tidak terjadi gagal panen," katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan pembangunan embung berukuran besar di wilayah Karawang utara untuk mengatasi kekeringan sawah saat kemarau.

"Kita sudah mengajukan pembangunan embung di wilayah utara yang ukurannya besar, dengan luas sekitar 1-3 hektare per embung nya. Tujuannya untuk menampung air hujan. Sehingga bisa dimanfaatkan airnya saat musim kemarau untuk mengairi sawah," kata Edi.

Belum Ada Laporan Kekeringan

Sejauh ini, lanjut Edi, pihaknya belum menerima laporan kekeringan di area pesawahan di Kabupaten Karawang. Walau begitu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Perusahaan Jasa Tirta II di Jatiluhur, Purwakarta.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi juga turut mengimbau kepada para petani agar memanfaatkan air dengan seefisien mungkin di musim kemarau. "Petani diharapkan menggunakan air seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman," kata Hanafi.

Petani juga diharapkan bisa bergotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi tersier. Sehingga air di saluran tersier tidak banyak yang terbuang.

"Semua upaya antisipasi kekeringan telah kami sampaikan kepada para petani agar mereka bisa lebih waspada," pungkasnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.

Baca Selengkapnya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.

Baca Selengkapnya