Profil
J. Edgar Hoover
John Edgar Hoover adalah direktur pertama Federal Bureau of Investigation/FBI United States yang menjabat begitu lama mulai ketika diangkat menjadi direktur Biro Investigasi (pendahulu FBI) pada tahun 1924, ia ikut berperan dalam mendirikan FBI pada tahun 1935, di mana ia tetap selaku direktur sampai kematiannya pada tahun 1972, usia 77 tahun.
Hoover menghabiskan sebagian besar karirnya untuk pengumpulan intelijen pada kelompok radikal atau individu, Martin Luther King Jr adalah salah satu target favoritnya saat itu. Sejak tahun 1940-an hingga 1950-an Hoover sudah begitu dikenal karena pandangan dan kegiatan anti-komunis dan anti-subversifnya. Ia dipercaya dalam membangun FBI menjadi lembaga yang memerangi kejahatan besar dan efisien, dan dengan mengadakan sejumlah modernisasi untuk teknologi kepolisian, seperti memusatkan pada file sidik jari dan laboratorium forensik.
Setelah kematiannya, ia malah menjadi sosok yang kontroversial, Bukti-bukti tindakan rahasianya diketahui, ia menggunakan FBI untuk melecehkan pembangkang politik dan aktivis, mengumpulkan file rahasia pada pemimpin politik, mengumpulkan bukti-bukti dengan menggunakan metode ilegal. Hoover memang dikenal sebagai sosok yang suka menunjukkan kekuasaan dan menekan orang dengannya.
Riset dan analisa oleh : Shallysa Rachmi A