Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Izaak Huru Doko

Profil Izaak Huru Doko | Merdeka.com

Izaak Huru Doko adalah pahlawan nasional yang lahir di Sabu, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 20 November 1913 dan meninggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 29 Juli 1985. Ia termasuk salah satu daftar orang yang harus dilenyapkan dalam peristiwa G30S/PKI. Izaak Huru Dok turut serta dalam mengorganisir  tenaga-tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintah Reaksioner Belanda (NICA), sebagai pemimpin.

Selain menjadi pemimpin organisasi “de Timorsche Jongeren” yang mempunyai cabang di kota-kota besar di Indonesia, ia juga pernah menjabat Ketua Partai Politik Perserikatan Kebangsaan Timor di Kupang. Melalui surat kabar 'Timor Syuho' ia mempelopori perjuangan kemerdekaan Indonesia yang saat itu dibawah kekuasaan Jepang. 

Bersama Tom Pello, ia mengorganisir para tenaga tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintahan Reaksioner Belanda dan kaki tangannya. Pahlawan yang juga pernah menjadi anggota “syo Sunda Tju San In” ini menggeluti 23 jenis kegiatan yang berbasis mempertahankan kemerdekaan RI, setelah proklamasi kermerdekaan Indonesia.

Riset dan analisa oleh Dewi Ratnaningtyas.

Profil

  • Nama Lengkap

    Izaak Huru Doko

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Ledemanu, Sabu, NTT, Indonesia

  • Tanggal Lahir

    1918-11-20

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Izaak Huru Doko adalah pahlawan nasional yang lahir di Sabu, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 20 November 1913 dan meninggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 29 Juli 1985. Ia termasuk salah satu daftar orang yang harus dilenyapkan dalam peristiwa G30S/PKI. Izaak Huru Dok turut serta dalam mengorganisir  tenaga-tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintah Reaksioner Belanda (NICA), sebagai pemimpin.

    Selain menjadi pemimpin organisasi “de Timorsche Jongeren” yang mempunyai cabang di kota-kota besar di Indonesia, ia juga pernah menjabat Ketua Partai Politik Perserikatan Kebangsaan Timor di Kupang. Melalui surat kabar 'Timor Syuho' ia mempelopori perjuangan kemerdekaan Indonesia yang saat itu dibawah kekuasaan Jepang. 

    Bersama Tom Pello, ia mengorganisir para tenaga tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintahan Reaksioner Belanda dan kaki tangannya. Pahlawan yang juga pernah menjadi anggota “syo Sunda Tju San In” ini menggeluti 23 jenis kegiatan yang berbasis mempertahankan kemerdekaan RI, setelah proklamasi kermerdekaan Indonesia.

    Riset dan analisa oleh Dewi Ratnaningtyas.

  • Pendidikan

    • Hollands Indlandsche Kweekschool (HIK, sekolah guru)

  • Karir

    • Ketua Partai Politik Perserikatan Kebangsaan Timor di Kupang.

  • Penghargaan

    • Pahlawan Nasional 
    • Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra Adipradana.

Geser ke atas Berita Selanjutnya