Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Imam Anshori Saleh

Profil Imam Anshori Saleh | Merdeka.com

Imam Anshori Saleh saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia untuk periode 2010-2015. Ia terpilih setelah unggul dari dua calon lain yaitu Abbas Said dan Jaja Ahmad Jayus. Sebelumnya, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini dikenal sebagai peneliti di Lembaga Penelitian dan Penerbitan Yogya (LP3Y) selama 1981 - 1983. Langkah karirnya menapak dunia pers semakin mantap ketika pria asal Jombang, Jawa Timur ini menjadi wartawan harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta pada 1983. Tujuh tahun kemudian, Saleh hijrah ke Media Indonesia dan menjabat sebagai salah satu redaktur eksekutif harian tersebut.

Pemilu 2004 silam membawa perubahan karir pada pria kelahiran 1955 ini. Ia dipercaya menduduki kursi anggota legislatif pusat sebagai wakil dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Setelah merampungkan tugasnya di DPR pada 2009 lalu, suami Hj. Dies Fatmawati ini mengisi hari-harinya dengan bekerja sebagai konsultan hukum di Jakarta selain menjadi presiden direktur sebuah perusahaan pertambangan. Satu tahun berselang, Imam Anshori Saleh dipercaya mengampu amanat Wakil Ketua Komisi Yudisial hingga periode 2015 mendatang. Mantan wartawan ini sempat memberi komentar terhadap tugasnya tatkala duduk sebagai anggota Dewan dan saat menjabat di Komisi Yudisial. Pada lembaga yang pertama disebut, ia melakukan pekerjaan bersama-sama anggota Dewan lain, pada lembaga terakhir setiap orang memiliki tugas individu masing-masing.

Riset dan analisis: Swasti P. M. - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    H. Imam Anshori Saleh S.H., M.Hum.

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jombang, Jawa Timur

  • Tanggal Lahir

    1955-06-08

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Hj. Dies Fatmawati

  • Biografi

    Imam Anshori Saleh saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia untuk periode 2010-2015. Ia terpilih setelah unggul dari dua calon lain yaitu Abbas Said dan Jaja Ahmad Jayus. Sebelumnya, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini dikenal sebagai peneliti di Lembaga Penelitian dan Penerbitan Yogya (LP3Y) selama 1981 - 1983. Langkah karirnya menapak dunia pers semakin mantap ketika pria asal Jombang, Jawa Timur ini menjadi wartawan harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta pada 1983. Tujuh tahun kemudian, Saleh hijrah ke Media Indonesia dan menjabat sebagai salah satu redaktur eksekutif harian tersebut.

    Pemilu 2004 silam membawa perubahan karir pada pria kelahiran 1955 ini. Ia dipercaya menduduki kursi anggota legislatif pusat sebagai wakil dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Setelah merampungkan tugasnya di DPR pada 2009 lalu, suami Hj. Dies Fatmawati ini mengisi hari-harinya dengan bekerja sebagai konsultan hukum di Jakarta selain menjadi presiden direktur sebuah perusahaan pertambangan. Satu tahun berselang, Imam Anshori Saleh dipercaya mengampu amanat Wakil Ketua Komisi Yudisial hingga periode 2015 mendatang. Mantan wartawan ini sempat memberi komentar terhadap tugasnya tatkala duduk sebagai anggota Dewan dan saat menjabat di Komisi Yudisial. Pada lembaga yang pertama disebut, ia melakukan pekerjaan bersama-sama anggota Dewan lain, pada lembaga terakhir setiap orang memiliki tugas individu masing-masing.

    Riset dan analisis: Swasti P. M. - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

    • S1 Fakultas Hukum UGM (1980)
    • S2 Fakultas Hukum UGM

  • Karir

    • Peneliti di LP3 Yogyakarta (1981 – 1983)
    • Wartawan di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (1983-1990)
    • Redaktur eksekutif di Media Indonesia, Jakarta (1990–2004 )
    • Anggota DPR periode 2004 - 2009
    • Wakil Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia (2010-2015)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya