Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

I Gusti Ketut Adhiputra

Profil I Gusti Ketut Adhiputra, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Bergabung dengan partai politik bergambar pohon beringin, karir I Gusti Ketut Adhiputra di kancah politik tak bisa diragukan. Ia bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Prov. Bali pada tahun 2004-2009.

Menjadi bagian dari wakil rakyat yang dulunya duduk di kursi parlemen komisi III yang membawahi bidang hukum, HAM, dan keamanan, Adhiputra cukup aktif dalam menanggapi berbagai isu-isu kenegaraan yang berhubungan dengan bidangnya tersebut. Beberapa orang menilai bahwa lulusan Fakultas Hukum Universitas Mahendradata tersebut dinilai aktif dalam berargumen. Seperti pada kasus NII yang santer diberitakan pada awal tahun 2011 di mana dia menyatakan perlu adanya penyelidikan lebih lanjut mengenai legalitas NII. Jika memang NII adalah sebuah organisasi namun tidak terdaftar, artinya NII merupakan organisasi ilegal dan akan sangat meresahkan masyarakat sehingga harus diteliti lebih jauh aktivitasnya.

Siklus perputaran pada komisi-komisi di DPR memang terus berlanjut. Saat ini, pria kelahiran Badung, 10 November 1944 menjabat sebagai anggota komisi IV yang membawahi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Baru-baru ini ia berkomentar mengenai sektor-sektor yang mendatangkan devisa bagi pemerintah Bali di mana ia berpendapat bahwa Bali tak hanya bisa mendatangkan devisa melalui sektor pariwisata tapi sektor pertanian dan perikanan pun juga. Ia mencontohkan danau Batur yang bisa dijadikan sebagai pusat budidaya lele yang baru-baru ini panen raya. Menurut ayah dari empat anak ini hal itu cukup menunjukkan bahwa Bali berpotensi sebagai pengembang sektor perikanan Indonesia, khususnya lele. Sejauh ini, Bali menyumbangkan angka yang cukup besar dalam sektor perikanan lele yang tergabung dalam Pembudidaya Lele Badung-Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) XXI Bali. Ia menganggap bahwa hal itu merupakan langkah nyata dari Soksi Bali dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang ada di Bali.

 

 

Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    I Gusti Ketut Adhiputra SH

  • Alias

    Adhiputra

  • Agama

    Hindu

  • Tempat Lahir

    Badung, Bali

  • Tanggal Lahir

    1944-11-10

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Ida Ayu Ketut Mahendri

  • Biografi

    Bergabung dengan partai politik bergambar pohon beringin, karir I Gusti Ketut Adhiputra di kancah politik tak bisa diragukan. Ia bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Prov. Bali pada tahun 2004-2009.

    Menjadi bagian dari wakil rakyat yang dulunya duduk di kursi parlemen komisi III yang membawahi bidang hukum, HAM, dan keamanan, Adhiputra cukup aktif dalam menanggapi berbagai isu-isu kenegaraan yang berhubungan dengan bidangnya tersebut. Beberapa orang menilai bahwa lulusan Fakultas Hukum Universitas Mahendradata tersebut dinilai aktif dalam berargumen. Seperti pada kasus NII yang santer diberitakan pada awal tahun 2011 di mana dia menyatakan perlu adanya penyelidikan lebih lanjut mengenai legalitas NII. Jika memang NII adalah sebuah organisasi namun tidak terdaftar, artinya NII merupakan organisasi ilegal dan akan sangat meresahkan masyarakat sehingga harus diteliti lebih jauh aktivitasnya.

    Siklus perputaran pada komisi-komisi di DPR memang terus berlanjut. Saat ini, pria kelahiran Badung, 10 November 1944 menjabat sebagai anggota komisi IV yang membawahi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Baru-baru ini ia berkomentar mengenai sektor-sektor yang mendatangkan devisa bagi pemerintah Bali di mana ia berpendapat bahwa Bali tak hanya bisa mendatangkan devisa melalui sektor pariwisata tapi sektor pertanian dan perikanan pun juga. Ia mencontohkan danau Batur yang bisa dijadikan sebagai pusat budidaya lele yang baru-baru ini panen raya. Menurut ayah dari empat anak ini hal itu cukup menunjukkan bahwa Bali berpotensi sebagai pengembang sektor perikanan Indonesia, khususnya lele. Sejauh ini, Bali menyumbangkan angka yang cukup besar dalam sektor perikanan lele yang tergabung dalam Pembudidaya Lele Badung-Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) XXI Bali. Ia menganggap bahwa hal itu merupakan langkah nyata dari Soksi Bali dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang ada di Bali.

     

     

    Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan

  • Pendidikan

    • Fakultas Hukum Universitas Mahendradata, 2003

  • Karir

    • Anggota DPR RI Komisi IV F-Golkar, 2009-2014
    • aWakil Ketua DPRD Prov. Bali, 2004-2009

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya