Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Hun Sen

Profil Hun Sen | Merdeka.com

Hun Sen, atau yang sewaktu muda dipanggil Hun Nal, adalah Perdana Menteri Kamboja yang menjabat sejak tahun 1985. Ia lahir pada tanggal 05 Agustus 1952 di wilayah Peam Koh Sna, Kamboja. 

Hun Sen merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Hun Neang, seorang biksu Budha sebelum kemudian bergabung dengan pemberontak dan menikahi wanita yang menjadi ibunda Hun Sen, Dee Yon, pada tahun 1940an. Saat berumur 13 tahun, Hun Sen memutuskan untuk belajar ilmu agama Budha di Phnom Penh dan meninggalkan keluarganya. 

Memasuki akhir tahun 1960an, Hun Sen menjadi anggota Communist People's Party (Partai Rakyat Komunis) sebelum pemberontakan berdarah yang terjadi pada tahun 1970 yang membuatnya bergabung dengan Khmer Rouge (Militan Pemberontak). Suami dari Bun Rany ini pernah menderita luka yang cukup parah di bagian mata sebelah kiri yang mengharuskan Hun Sen untuk kehilangan sebagian penglihatannya. 

Pada tahun 1977, sewaktu terjadi kekacauan di pihak internal Khmer Rouge, Hun Sen beserta anak buahnya melarikan diri ke Vietnam dan bergabung dengan tentara Vietnam melawan pihak Khmer Rouge yang dipimpin oleh Pol Pot yang menyebabkan lebih dari 2 juta rakyat Kamboja menjadi korban. 

Di tahun 1979, Vietnam berhasil mengambil alih kekuasaan dan menunjuk Hun Sen sebagai Menteri Luar Negeri Vietnam untuk wilayah Republik Rakyat Kampuchea/Negara Kamboja. Baru di usianya yang ke 33, Hun Sen ditunjuk sebagai Perdana Menteri Kamboja.

Hun Sen yang merupakan ayah dari 6 anak, 3 putera dan 3 puteri, ini kalah dalam pemilu tahun 1993. Namun, tak mau turun dari singgasananya, Hun Sen memaksakan pemilihan ulang dan bernegosiasi dengan Norodom Ranaridhh. Memasuki tahun 1997, HUn Sen kembali menginginkan kursi Perdana Menteri dan mengerahkan pasukannya, Communist People Party (CPP) untuk memberontak yang akhirnya memaksa Ranaridhh menyelamatkan diri dengan lari ke luar negeri. 

Hingga profil diunggah, pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad ini sering dikabarkan 'miring' oleh dunia internasional. Sebutan diktator dan atau pelanggar hak asasi manusia pun kerap bersanding dengan nama Hun Sen dalam berbagai media luar dan dalam negeri Kamboja. 

Juga sering diberitakan Hun Sen sering disebut kerap dan tega melakukan apa saja demi melindungi kursi Perdana Menteri yang didudukinya. 

Riset dan analisis: Sony Anshar -  Mochamad Nasrul Chotib

Last update: 16/10/2013  11:10

Profil

  • Nama Lengkap

    Hun Sen

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    Hun Sen, atau yang sewaktu muda dipanggil Hun Nal, adalah Perdana Menteri Kamboja yang menjabat sejak tahun 1985. Ia lahir pada tanggal 05 Agustus 1952 di wilayah Peam Koh Sna, Kamboja. 

    Hun Sen merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Hun Neang, seorang biksu Budha sebelum kemudian bergabung dengan pemberontak dan menikahi wanita yang menjadi ibunda Hun Sen, Dee Yon, pada tahun 1940an. Saat berumur 13 tahun, Hun Sen memutuskan untuk belajar ilmu agama Budha di Phnom Penh dan meninggalkan keluarganya. 

    Memasuki akhir tahun 1960an, Hun Sen menjadi anggota Communist People's Party (Partai Rakyat Komunis) sebelum pemberontakan berdarah yang terjadi pada tahun 1970 yang membuatnya bergabung dengan Khmer Rouge (Militan Pemberontak). Suami dari Bun Rany ini pernah menderita luka yang cukup parah di bagian mata sebelah kiri yang mengharuskan Hun Sen untuk kehilangan sebagian penglihatannya. 

    Pada tahun 1977, sewaktu terjadi kekacauan di pihak internal Khmer Rouge, Hun Sen beserta anak buahnya melarikan diri ke Vietnam dan bergabung dengan tentara Vietnam melawan pihak Khmer Rouge yang dipimpin oleh Pol Pot yang menyebabkan lebih dari 2 juta rakyat Kamboja menjadi korban. 

    Di tahun 1979, Vietnam berhasil mengambil alih kekuasaan dan menunjuk Hun Sen sebagai Menteri Luar Negeri Vietnam untuk wilayah Republik Rakyat Kampuchea/Negara Kamboja. Baru di usianya yang ke 33, Hun Sen ditunjuk sebagai Perdana Menteri Kamboja.

    Hun Sen yang merupakan ayah dari 6 anak, 3 putera dan 3 puteri, ini kalah dalam pemilu tahun 1993. Namun, tak mau turun dari singgasananya, Hun Sen memaksakan pemilihan ulang dan bernegosiasi dengan Norodom Ranaridhh. Memasuki tahun 1997, HUn Sen kembali menginginkan kursi Perdana Menteri dan mengerahkan pasukannya, Communist People Party (CPP) untuk memberontak yang akhirnya memaksa Ranaridhh menyelamatkan diri dengan lari ke luar negeri. 

    Hingga profil diunggah, pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad ini sering dikabarkan 'miring' oleh dunia internasional. Sebutan diktator dan atau pelanggar hak asasi manusia pun kerap bersanding dengan nama Hun Sen dalam berbagai media luar dan dalam negeri Kamboja. 

    Juga sering diberitakan Hun Sen sering disebut kerap dan tega melakukan apa saja demi melindungi kursi Perdana Menteri yang didudukinya. 

    Riset dan analisis: Sony Anshar -  Mochamad Nasrul Chotib

    Last update: 16/10/2013  11:10

  • Pendidikan

    - Sekolah Agama Budha Phnom Penh

    - Khmer Rouge (Militan Pemberontak Kamboja)

  • Karir

    - Partai Komunis (1960)

    - Khmer Rouge (Komandan Batalion) 

    - Perdana Menteri Kamboja

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya