Siasat Inggris Bikin Jakarta Mencekam: Siang dan Malam Terdengar Suara Tembakan
Merdeka.com - Demi melancarkan misi mereka di Jawa, tentara Inggris 'terpaksa' mengakui keberadaan pemerintah Republik Indonesia.
Penulis: Hendi Jo
Timbulnya kekacauan di Jakarta pada akhir 1945, membuat militer Inggris sadar. Mereka tidak bisa menafikan keberadaan pemerintah Republik Indonesia (RI).
Maka dibuatlah manuver politik via pembangunan kontak dengan pihak Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Namun pengakuan de facto itu tentunya tidaklah gratis: Inggris meminta Jakarta dikosongkan dari unsur-unsur kaum bersenjata. Alasannya, kota tersebut akan dijadikan pusat diplomasi.
"Demi menunjukkan niat baik untuk bekerja sama, permintaan itu dituruti oleh Sjahrir," ungkap sejarawan Rushdy Hoesein.
Namun di sisi lain, manuver Inggris itu membuat masalah di internal pejuang Indonesia. Pihak Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tidak memahami apa yang dilakukan Sjahrir. Seperti yang dirasakan Panglima Komandemen Jawa Barat, Mayor Jenderal Didi Kartasasmita.
"Kami diusir begitu saja dari Jakarta," ujar Didi dalam biografinya: Pengabdian bagi Kemerdekaan karya Tatang Sumarsono.
Penolakan Pemuda Radikal
Meskipun merasa tidak setuju, sebagai tentara, Didi tak memiliki pilihan lain. Namun seiring keluarnya keputusan itu, masalah-masalah baru kemudian berdatangan. Pertama, pemerintah RI tak memberikan alternatif markas baru bagi tentara-tentara yang baru 'diusir' itu.
"Akhirnya berdasarkan undang-undang perang Staat van Beleg yang disepakati ketiga pihak (Republik Indonesia, Inggris dan Belanda), kami memilih pindah ke kawasan Bekasi-Karawang dan Cikampek yang merupakan wilayah kekuasaan RI," ujar Komandan TKR Jakarta, Letnan Kolonel Moeffreni Moe’min dalam memoarnya, Jakarta-Karawang- Bekasi dalam Gejolak Revolusi (disusun Dien Majid dan Darmiati).
Kedua, berbeda dengan TKR, keputusan untuk pindah ke luar Jakarta justru ditentang keras kelompok-kelompok pemuda radikal. Seperti LRDR (Lasjkar Rakjat Djakarta Raja) yang diotaki Sutan Akbar, Sidik Kertapati dan Chairul Saleh.
Mereka bersikeras akan terus melanjutkan perlawanan terhadap Inggris dan Belanda di Jakarta. Akibatnya, situasi chaos yang mengorbankan warga sipil dari kedua pihak malah berlangsung semakin gawat.
Siang Malam Terdenger Tembakan
Tentu saja Perdana Menteri Sjahrir lepas tangan dengan pembangkangan para pemuda tersebut. Alih-alih melakukan kembali pendekatan, kata Cribb, Sjahrir justru memberikan lampu hijau kepada pihak Inggris untuk melakukan tindakan yang dipandang perlu. Maka terselenggaralah Operasi Sergap pada 27 Desember 1945.
"Sudah barang tentu tidak ada pernyataan perang secara resmi, tetapi insiden demi insiden yang terjadi siang dan malam secara terus menerus memperdengarkan suara tembakan-tembakan" tulis Letnan Kolonel Doulton dalam The Fighting Cock, The Story of 23rd Indian Division.
Lewat pemasangan barikade di beberapa titik, militer Inggris melakukan pengepungan sistematis di seluruh Jakarta. Mereka menduduki secara cepat gedung-gedung vital milik publik, merampas semua mobil yang dimiliki penduduk sipil dan menahan para 'ekstremis'.
Di akhir Desember 1945, tercatat 743 pemuda Indonesia dijebloskan ke berbagai penjara. Jakarta, praktis ada dalam kendali militer Inggris secara penuh.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca Selengkapnya