
Raja Yordania Turun Tangan, Pemimpin Hamas Selamat dari Operasi Pembunuhan Israel
Mossad berencana menghabisi Khaled Mashal. Upaya ini nyaris saja berhasil.
Mossad berencana menghabisi Khaled Mashal. Upaya ini nyaris saja berhasil.
Khaled Mashal adalah salah satu pemimpin Hamas.
Khaled banyak bergerak di luar Palestina dan mencari dana untuk perjuangan Palestina melawan Israel.
Perlawanan Hamas pada Israel terus meningkat dengan aksi bom di tahun 1990an.
Aksi-aksi pengeboman yang dilakukan Hamas membuat Israel gerah.
Tahun 1997, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memberi lampu hijau Mossad untuk membunuh Khaled Mashal yang saat itu berada di Amman, Yordania.
Agen-agen Mossad pun mulai bergerak untuk menghabisi targetnya.
Usaha pembunuhan itu dilakukan oleh dua agen Mossad yang menyamar.
Mereka menergetkan Khaled Mashal saat keluar mobil dan berjalan masuk ke kantornya di Amman, Yordania.
Operasi ini digelar 25 September 1997.
Saat Khaled berjalan. Dua agen Mossad hendak menyemprotnya dengan racun.
Mereka berencana membuka kaleng soda yang menyembur. Tentunya bukan soda yang akan keluar, tapi racun mematikan yang bakal membunuh tokoh Hamas itu pelan-pelan.
Mossad berharap serangan ini tak menimbulkan kecurigaan.
Usaha tersebut hampir berhasil sempurna. Namun saat kaleng dibuka dan semburan racun keluar, Khaled mendadak menoleh karena tiba-tiba ada yang memanggil.
Agen kedua Mossad tidak sempat membuka kaleng yang berisi racun.
Mereka segera menyelamatkan pemimpinnya.
Efek racun tersebut sangat kuat. Khaled langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia akan tewas jika tidak segera mendapatkan penawar racunnya dalam hitungan jam.
Dua Agen Mossad ditangkap polisi Yordania sementara empat orang lainnya bersembunyi di dalam kedutaan Israel. Tentara Yordania mengepung kedutaan.
Raja Hussein dari Yordania sangat marah saat mendengar insiden itu.
Raja Hussein merasa Israel tidak menghormati kedaulatan Yordania dengan insiden tersebut.
Dia mendesak Netanyahu untuk segera mengirim penawar racun tersebut.
Dia menilai jika sampai ada pemimpin Hamas yang tewas di Amman, maka Yordania akan terseret dalam konflik.
Raja Hussein mengancam Israel, jika nyawa Khaled melayang begitu pula dengan nyawa agen Israel yang ditangkap di Yordania.
Nyawa Khaled Mashal pun bisa diselamatkan.
Operasi pembunuhan ini tercatat sebagai salah satu operasi Mossad yang gagal.
Upaya pembunuhan pemimpin Hamas, Khaled Mashal yang gagal oleh agen Mossad Israel.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang paling kaya di Israel yaitu Eyal. Dia merupakan putra dari raja Sammy Ofer dan membagikan asetnya ketika sang ayah meninggal pada 2011 silam.
Baca SelengkapnyaOperasi Agen Mossad Israel mencuri data rahasia jet tempur musuh. Seorang pilot terkena jeratnya.
Baca SelengkapnyaPalestina - Israel kembali terlibat perang hingga sebabkan ratusan orang tewas.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel melancarkan operasi darat di Jalur Gaza, selain membombardir wilayah tersebut dari udara, membunuh sekitar 13.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaSosok Syekh Ahmad Ismail Yassin salah satu pendiri Hamas.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendiri Hamas, Syekh Ahmed Yassin sebut jika Israel akan hancur pada tahun 2027 atas dasar beberapa hal dalam kitab suci.
Baca SelengkapnyaTak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya