Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perampok Kejam Bunuh Wanita & Anak, Ini Balasan Mayor TNI & Pasukannya

Perampok Kejam Bunuh Wanita & Anak, Ini Balasan Mayor TNI & Pasukannya Ilustrasi pistol. ©Pixabay

Merdeka.com - Situasi pasca kemerdekaan di Bogor, Cianjur dan Sukabumi diwarnai banyak pertempuran antara tentara Inggris dan pejuang. Di tengah kondisi ini, gerombolan perampok bersenjata memanfaatkan situasi untuk menjalankan aksi mereka. Rakyat pun makin menderita.

Sekitar bulan April 1946, Tentara Republik Indonesia menemukan dua orang wanita dan anak-anak yang tinggal di sebuah rumah di perkebunan Cisarua. Total ada 12 orang termasuk seorang bayi. Hal ini sangat berbahaya di tengah kondisi pertempuran dan bandit yang berkeliaran.

Laporan tersebut sampai pada Kepala Staf Resimen Bogor, Mayor Alex Kawilarang. Dia segera memerintahkan Letnan Satu Sukma untuk mengevakuasi wanita dan anak-anak itu dengan truk ke Bogor agar lebih aman.

Celakanya tak lama kemudian tentara Inggris malah menyerang pasukan Letnan Sukma. Inggris rupanya kesal karena patrolinya sering disergap di wilayah tersebut. Upaya evakuasi wanita dan anak-anak di perkebunan terpaksa ditunda.

Diserang Perampok

Di saat pasukan Letnan Sukma tengah bertempur dengan Inggris, para perampok mendatangi rumah tersebut pada malam hari. Dua orang ibu dan enam anaknya tewas dibantai. Cuma tiga anak yang berhasil melarikan diri. Sementara bayinya dinyatakan hilang.

Jenazah para korban dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit di Bogor. Mayor Kawilarang geram melihat kekejaman para perampok itu.

"Kami menyaksikan mayat-mayat yang sudah dibersihkan dan jelas kelihatan bekas bacokan di wajah dan tubuh mereka," kata Mayor Alex Kawilarang dalam buku biografinya Untuk Sang Merah Putih yang ditulis Ramadhan KH.

Mayor Kawilarang memutuskan segera mengejar bandit-bandit itu. Dia ditemani satu regu pasukan dari Batalyon Ibrahim Adjie, polisi, dan beberapa laskar KRIS. Mereka naik truk memburu perampok kejam itu.

Dari seorang polisi, diperoleh keterangan kepala perampok tinggal di Cibulan, sementara anggotanya berkumpul di Selatan Megamendung.

Baku Tembak di Rumah Kepala Perampok

Di rumah yang dipastikan sebagai tempat kepala perampok, pasukan TNI melakukan pengepungan berbentuk L di depan rumah. Mayor Kawilarang memegang pistol di tangan kiri sementara di tangan kanan membawa kelewang.

Dia mengetuk pintu rumah. Ada orang di dalam.  Namun cukup lama orang itu membuka pintu, pelan-pelan sekali.

Betapa terkejutnya dia melihat seorang perwira TNI di depan pintu rumah. Segera pintu itu dibantingnya. Mayor Kawilarang melepaskan sebuah tembakan dengan cepat.

"Tak saya nantikan lagi, saya lepaskan sebuah peluru," kenangnya.

Dor! Dor! Si kepala perampok membalas tembakan itu dengan dua kali tembakan pistol dari dalam rumah. Cuma pintu kayu yang membatasi aksi saling tembak mereka. 

Tertembak di Leher

Pintu rumah dibuka setelah tembakan usai. Rupanya kepala perampok berhasil melarikan diri lewat pintu belakang yang tak dijaga. Di lantai, Kawilarang menemukan darah berceceran. 

Kawilarang menemukan tiga lubang peluru di pintu. Satu agak tinggi, sementara dua lainnya di kiri dan kanan. Sadarlah dia, peluru si perampok tadi rupanya lewat dekat sekali dengan tubuhnya di sebelah kiri dan kanan.

Dia juga melihat dua selongsong peluru yang tadi ditembakan oleh perampok tersebut. Selongsong itu kemudian disimpannya sebagai kenang-kenangan.

"Tuhan yang menyelamatkan saya," katanya dengan rasa syukur.

Beberapa waktu kemudian, Kawilarang menerima kabar kepala perampok tersebut tewas di sebuah rumah tak jauh dari lokasi penyergapan. Ternyata tembakan Kawilarang tepat mengenai leher bandit tersebut.

Selain menembak mati kepala perampok, pasukan tersebut juga berhasil menembak mati dan menangkap anggota gerombolan lainnya di Megamendung. Dipastikan mereka adalah perampok yang sering mengganggu rakyat dan melakukan kejahatan.

Namun Kawilarang juga berduka. Dari pihak TNI, seorang prajurit anak buah Ibrahim Adjie gugur saat penyergapan.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Baca Selengkapnya icon-hand
Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004

Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004

Format debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Ludwig Ingwer Nommensen, Sang Misionaris di Tanah Batak

Kisah Ludwig Ingwer Nommensen, Sang Misionaris di Tanah Batak

Masuknya agama kristen di Tanah Batak ini tak lepas dari peran dan perjuangan seorang misionaris bernama Ludwig Ingwer Nommensen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menyusuri Gua Kemang di Deliserdang, Ada Pahatan Relief Berbentuk Manusia

Menyusuri Gua Kemang di Deliserdang, Ada Pahatan Relief Berbentuk Manusia

Apabila dilihat langsung, gua ini memiliki pintu berbentuk segi empat yang ukurannya sangat kecil.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Baca Selengkapnya icon-hand
Kas Koops Udara Nasional Pimpin Taklimat Akhir Tim Audit Itjenau Tahun Anggaran 2023 di Makoopsudnas

Kas Koops Udara Nasional Pimpin Taklimat Akhir Tim Audit Itjenau Tahun Anggaran 2023 di Makoopsudnas

Pangkoosudnas Marsdya TNI M Tonny Harjono mengapresiasi kinerja Tim audit Itjenau yang tidak kenal lelah mengumpulkan data pemeriksaan di lingkungan Koopsudnas.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Lukisan Misterius Sosok Alien Berkepala Raksasa Ditemukan di Gua Kuno, Digambar dengan Pigmen Merah

Lukisan Misterius Sosok Alien Berkepala Raksasa Ditemukan di Gua Kuno, Digambar dengan Pigmen Merah

Pada 2018, kelompok ahli arkeologi menemukan 52 tempat perlindungan dari batu di situs Amak’hee 4 di Tanzania. Tempat ini dilukis dengan seni cadas.

Baca Selengkapnya icon-hand
2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO

2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO

Ganja mengalami penurunan klasifikasi dari obat terlarang untuk lebih dimanfaatkan secara medis.

Baca Selengkapnya icon-hand
FBI Pasang Tampang Hacker Buronan Dunia, Mayoritas Berwajah Asia dan Timur Tengah

FBI Pasang Tampang Hacker Buronan Dunia, Mayoritas Berwajah Asia dan Timur Tengah

Data ini berdasarkan keterangan publik dari Federal Bureau of Investigation (FBI).

Baca Selengkapnya icon-hand
Kenali Ragam Kursi di Kelas Pesawat, Mana yang Paling Cocok untuk Bepergian?

Kenali Ragam Kursi di Kelas Pesawat, Mana yang Paling Cocok untuk Bepergian?

Kelas ekonomi sebenarnya juga memiliki klasifikasi yang memiliki keunggulan dibandingkan kelas ekonomi biasa.

Baca Selengkapnya icon-hand