Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langgar Pantangan Bicara Cabul, Prajurit TNI Tewas di Medan Perang

Langgar Pantangan Bicara Cabul, Prajurit TNI Tewas di Medan Perang Ilustrasi Pasukan TNI ©2020 AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN

Merdeka.com - Banyak kisah menarik dari medan pertempuran. Seorang prajurit harus menjunjung tinggi moralitas. Ini diyakini betul oleh para prajurit senior.

Mayjen (Purn) Eddie M Nalapraya menceritakan pengalamannya ketika bertempur. Saat itu tahun 1959, Eddie masih berpangkat Letnan Dua dan menjadi komandan kompi di Batalyon Infanteri 330/Siliwangi.

Indonesia tengah bergolak karena perang saudara dan pemberontakan di berbagai daerah. Eddie dan pasukannya bertugas menerobos masuk ke wilayah Permesta di Sulawesi Utara.

Kisah ini ditulis dalam buku Jenderal Tanpa Angkatan, Memoar Eddie M Nalapraya terbitan Zigzag Creative

Salah seorang prajurit melapor ada kekuatan pasukan Permesta yang cukup kuat di sekitar Kota Bakan. Eddie langsung menyiapkan Kompi C untuk menyergap musuh.

Tertembak Dalam Pertempuran

Dengan kekuatan penuh Eddie mengerahkan satu kompi pasukan untuk menyerang dari segala sisi.

Dalam waktu singkat pertempuran sengit terjadi. Dari pihak Permesta jatuh banyak korban. Sementara dari pihak TNI AD satu prajurit tertembak di bagian perut dan meninggal.

Prajurit bernama Syarif tersebut lalu segera dikuburkan. Konon, menurut teman-temannya saat masih di kapal menuju medan perang, Syarif sering melontarkan kata-kata cabul. Termasuk ingin bercinta dengan wanita. Hal ini dilarang keras bagi seorang prajurit yang akan bertempur.

"Memang tabu mengucapkan kata-kata jorok, mengambil barang orang lain, atau berbuat hal-hal yang tidak pantas sewaktu berada dalam medan pertempuran. Ada semacam pantangan yang tidak tertulis. Biasanya para prajurit memahami hal semacam itu," kata Eddie.

Tabu Mengambil Harta Orang

Pendapat serupa disampaikan Letnan (Purn) Supardi, seorang pensiunan prajurit TNI yang lain. 

Menurutnya seorang prajurit tabu bicara porno atau mengambil hak orang lain. Percaya tidak percaya, Supardi punya pengalaman tak terlupakan saat menumpas gerakan Republik Maluku Selatan. Dia melihat temannya tewas terkena peluru yang menembus helm baja.

Supardi dan rekan-rekan lain bingung karena ada peluru bisa menembus baja. Ternyata setelah diperiksa, ditemukan emas disembunyikan di dalam helm. Emas itu diduga hasil jarahan milik warga.

"Ada juga yang tertembak di dada. Tahunya kita periksa di sakunya ada uang RMS, uang dari mana ini," kisahnya saat ditemui di Bogor bertahun-tahun lalu.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
VIDEO: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Beri Perintah ini, Presiden Jokowi Langsung Manggut-Manggut

VIDEO: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Beri Perintah ini, Presiden Jokowi Langsung Manggut-Manggut

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9)

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Langka Para Jenderal TNI AD Kumpul Sebelum Tragedi G30S PKI, Presiden Soekarno Hadir

Potret Langka Para Jenderal TNI AD Kumpul Sebelum Tragedi G30S PKI, Presiden Soekarno Hadir

Para petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Nasehat Kolonel kepada Anaknya Taruna TNI 'Jangan Mudah Patah, Jangan Mudah Pecah'

Nasehat Kolonel kepada Anaknya Taruna TNI 'Jangan Mudah Patah, Jangan Mudah Pecah'

Kepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Temuan Baru Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar, Ada Pesan Mengerikan

Temuan Baru Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar, Ada Pesan Mengerikan

Beberapa temuan baru kasus kematian anak perwira TNI AU yang tewas terbakar, ada luka tusukan hingga 'pesan' kematian.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Terbaru Ravi Atqiyah Ikut Pendidikan Bintara & Berseragam Loreng, Masuk TNI Tanpa Tes Atas Perintah Jenderal Dudung

Potret Terbaru Ravi Atqiyah Ikut Pendidikan Bintara & Berseragam Loreng, Masuk TNI Tanpa Tes Atas Perintah Jenderal Dudung

Seragam loreng dan berkepala pelontos, sosoknya nampak begitu antusias.

Baca Selengkapnya icon-hand
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes

Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah.

Baca Selengkapnya icon-hand
CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet

CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet

Baru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa

Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa

Demak masa lalu merupakan kota pelabuhan yang sangat berpengaruh di pesisir Jawa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pemilu Sudah Ada Sejak 79 Masehi, Saat Itu Bukan Presiden atau DPR yang Dipilih

Pemilu Sudah Ada Sejak 79 Masehi, Saat Itu Bukan Presiden atau DPR yang Dipilih

Arkeolog menemukan prasasti di Kota Pompeii yang memperlihatkan bukti terlah terjaidnya pemilu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November

Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November

Awal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.

Baca Selengkapnya icon-hand
Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?

Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?

Kaesang Pangarep ditemani istri blusukan ke Waduk Pluit

Baca Selengkapnya icon-hand