Kisah Kasih di Sekolah Gaya Bung Karno
Merdeka.com - Di masa remajanya, Sukarno pernah jatuh cinta kepada sejumlah gadis berdarah Belanda. Berakhir hanya menjadi kenangan masa lalu saja.
Penulis: Hendi Jo
Dalam suatu acara makan pagi dengan para wartawan dari sejumlah media di Istana Negara, Presiden Sukarno pernah mengisahkan kisah cintanya saat duduk di bangku HBS (sekolah menengah umum di era Hindia Belanda). Gadis pertama yang ditaksirnya adalah seorang gadis indo bernama Pauline Gobee, yang tak lain adalah putri dari salah satu gurunya.
"Bung Karno bilang waktu itu dia sangat tergila-gila kepada Pauline," ujar Satya Graha, salah seorang wartawan yang hadir saat itu.
Namun Pauline bukanlah gadis satu-satunya. Bung Karno juga menyebut nama Laura dan salah satu nama gadis dari sebuah keluarga Belanda bermarga Raat. Kepada mereka sang presiden pun menghamburkan pujian dan rasa sukanya.
Kebiasaan Sukarno mengisahkan kisah cinta monyet-nya itu ternyata disampaikan juga kepada delegasi pemuda Tionghoa yang pernah berkunjung ke Istananya pada Februari 1964. Soe Hok Gie, salah satu anggota delegasi itu menulis dalam buku hariannya, bagaimana Bung Karno dengan antusias menceritakan perasaan dia kepada seorang gadis Indo yang sangat diincar-nya sewaktu duduk di bangku HBS.
"Ketika melamar gadis itu, ternyata dia ditolak dengan dikatakan vuile Javanse (orang Jawa kotor)," tulis Soe Hok Gie dalam Catatan Seorang Demonstran.
Sejatinya kisah percintaan itu pernah disampaikan oleh Bung Karno kepada penulis Cindy Adams. Sukarno menyebut nama gadis itu adalah Mien Hussels, yang di matanya begitu sangat cantik dan menawan.
"Aku sangat tergila-gila kepada kembang tulip berambut kuning dan pipinya yang merah mawar itu. Aku rela mati untuknya kalau dia menghendakinya," ungkap Sukarno dalam otobiografinya, Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (disusun oleh Cindy Adams).
Singkat cerita, Sukarno bertekad untuk menikahi Mien. Maka pada suatu hari dengan pakaian dan sepatu terbaik yang dia miliki, Sukarno mendatangi rumah Mien dan dengan bibir gemetar meminta Mien kepada Meneer Hussels.
"Kamu?! Inlander kotor, seperti kamu?! Kenapa kamu berani-beraninya mendekati anakku?! Keluar kamu! Binatang kotor! Keluar!" teriak Hussels.
Betapa sedih dan marahnya Sukarno diperlakukan begitu kasar oleh ayahnya Mien. Dia merasa bahwa penghinaan itu tak akan pernah dilupakannnya seumur hidup. Dengan lunglai, Sukarno meninggalkan rumah Mien dan memastikan hatinya telah patah.
"Aku tak akan dapat melupakan dewiku yang berparas bidadari itu..." pikirnya. Sejak itu Sukarno tak pernah berjumpa lagi dengan Mien.
Bersyukur Tak Berjodoh
Dua puluh tiga tahun kemudian (tepatnya pada awal 1942), Sukarno tengah menaksir satu pakaian dalam etalase toko di jalanan kota Jakarta. Tiba-tiba ada suara perempuan menyapanya dari belakang: "Sukarno?"
Bung Karno cepat berpaling. Didapatinya seorang perempuan bule yang sangat tidak menarik.
"Ya saya Sukarno."
Perempuan itu terkikik-kikik.
"Dapatkah kau menerka siapa aku?" katanya.
Sukarno memperjelas penglihatannya dengan seksama: seorang nyonya Belanda jelek dan badannya tidak terpelihara.
"Tidak Nyonya. Saya tidak dapat menerka. Siapakah Nyonya?"
"Mien Hussels," katanya sambil terkikik lagi.
Sukarno benar-benar terperanjat mendengar jawaban perempuan itu. Dia tak habis pikir bagaimana putri yang dulunya sangat cantik itu bisa berubah menjadi seperti perempuan tukang sihir. Tak pernah dirinya melihat perempuan buruk dan kotor seperti itu.
Setelah sadar, Sukarno lantas menyambut Mien secara basa-basi. Lantas dia memberi salam kepada Mien lalu dengan cepat melanjutkan perjalanan. Diam-diam Sukarno merasa bersyukur kepada Tuhan yang telah melindunginya.
"Caci maki yang telah dilontarkan bapaknya kepadaku sesungguhnya adalah rahmat yang tersembunyi," ungkap Sukarno kepada Cindy Adams.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Cinta Putri Kolonel TNI dengan Lettu, Berawal Dikenalkan Sang Ayah kini jadi Suami 'Jodoh di Tangan Papa'
Simak kisah cinta putri kolonel TNI dengan perwira berpangkat Lettu. Ternyata berawal dari dikenalkan sang ayah.
Baca SelengkapnyaBiasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan
Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaSaat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok
Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
Baca SelengkapnyaGara-gara Kesenggol Polisi Waktu Sekolah, Cerita Prajurit TNI AD Asal Aceh Ini Ingin Jadi Tentara, Sang Komandan 'Berkelahi Ya'
Cukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaTetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaDulu Satu SMA, Teman Satu Sekolah Kembali Bertemu Setelah jadi TNI & Polri Ternyata Berjodoh & Menikah
Berikut kisah pasangan TNI dan Polri yang sempat satu sekolah bareng dan berakhir berjodoh.
Baca SelengkapnyaPolwan Cantik Ini Tak Malu Punya Suami Sopir Truk, Begini Kisah Perjalanan Cintanya
Sosoknya malah mengungkap perjalanan cinta keduanya.
Baca Selengkapnya