Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bung Karno Ingin Baju yang Dipakai Jenderal Yani, ini Komentar Soeharto

Bung Karno Ingin Baju yang Dipakai Jenderal Yani, ini Komentar Soeharto Ahmad Yani. blogspot.com

Merdeka.com - Sukarno dikenal sebagai sosok presiden yang sangat memperhatikan penampilan diri. Tak jarang dia pun berkaca kepada para bawahannya.

Oleh: Hendi Jo

Satya Graha masih ingat penampilan Presiden Sukarno setiap bertemu dengan para wartawan di Istana Negara. Kala itu Bung Karno selalu menggelar acara rutin makan pagi di hari Rabu.

Kendati kegiatan tersebut tidak resmi, namun Bung Karno selalu tampil menarik dan serasi. Tak lupa dia pun tak lupa mengenakan pici hitam di kepalanya.

"Saya rasa dia termasuk lelaki yang dandy," ungkap eks pemimpin redaksi surat kabar Soeloeh Indonesia tersebut.

Ada kisah menarik soal Bung Karno ingin kemeja militer. Suatu hari Kolonel Achmad Tirtosoediro, dipanggil oleh Bung Karno.

Achmad adalah Direktur CIAD (Corps Intendans Angkatan Darat), bagian internal AD yang mengurusi soal logistik. Mulai dari pakaian para prajurit hingga angkutan.

"Mad, saya ingin baju seperti (yang dikenakan) Yani kemarin," titah Bung Karno.

"Yang mana, Pak?" tanya Achmad Tirtosoediro.

"Itu yang warna krem," jawab Bung Karno seperti diceritakan oleh Achmad Tirtosoediro kepada penulis Rayani Sriwidodo dalam biografinya, Jenderal dari Pesantren Legok.

Seperti Jenderal Yani

Beberapa hari sebelumnya Bung Karno memang sempat bertemu dengan Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani di Istana Cipanas.

Dalam pertemuan itu, Jenderal Yani menggunakan baju semi kemeja militer berwarna krem yang memang khusus dibagikan untuk para perwira. Rupanya pakaian itu sangat cocok membalut tubuh Yani yang memang atletis.

Dia terlihat gagah dan menarik sehingga diam-diam membuat Presiden Sukarno pun menaksir pakaian tersebut.

Awalnya Kolonel Achmad menyanggupi permintaan Bung Karno. Namun celakanya, setelah diperiksa di gudang CIAD, ternyata pakaian itu sudah habis. Dia lantas melaporkan soal itu kepada Bung Karno.

"Cari!" perintah Bung Karno.

Tentu saja Achmad tak bisa menolak permintaan sang presiden. Dia lalu berupaya untuk mencari pakaian itu. Namun tetap saja tak ditemukannya. Karena banyaknya pekerjaan lain, Achmad lalu menghentikan pencarian itu. Dia berharap, seiring waktu Bung Karno akan lupa.

Nasihat Soeharto

Ternyata harapan itu tak terkabulkan. Dalam suatu pertemuan kesekian di Istana Cipanas, Achmad yang tengah bercengkrama dengan Mayor Jenderal Soeharto, tiba-tiba dipanggil Presiden Sukarno dari kejauhan dengan isyarat jarinya.

"Eh, Dik, Bapak manggil tuh," bisik Soeharto.

"Siapa?" tanya Achmad berlagak pilon.

"Presiden!"

Mau tidak mau Kolonel Achmad pun menghampiri Presiden Sukarno. Tapi dia sudah tahu apa yang akan ditanyakan oleh Bung Karno.

"Bagaimana? Sudah dapat?" sergah Sukarno.

"Saya sedang usahakan, Pak," jawab Achmad.

Wajah Bung Karno pun mesem. Dia lantas memerintahkan Achmad untuk kembali ke posisi semula. Jenderal Soeharto pun menanyakan urusan apa sampai dipanggil Presiden. Achmad menceritakan persoalannya.

"Usahakanlah, Dik," nasihat Soeharto pada juniornya itu

Achmad hanya mengangguk.

.

Bung Karno Kirim Kowad

Tetapi Achmad yang memang selalu berpikiran praktis. Permintaan Sukarno itu tak pernah diupayakannya secara serius. Dia berpikir, jika memang barangnya sudah tidak ada, apakah harus dibuat lagi secara mendadak hanya karena permintaan satu orang?

Bung Karno sendiri ternyata masih tak menyerah. Dia lantas mengirimkan seorang anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) ke kantor Achmad guna menagih kemeja warna krem itu. Lagi-lagi jawabnya: Sedang diusahakan.

Ketika kembali bertemu dengannya di Istana Negara, lagi-lagi Presiden Sukarno menanyakan soal itu kepada Achmad.

"Wah, belum dapat, Pak," jawab Achmad.

"Kamu ini. Saya sudah kirim Kowad paling cantik, kamu masih saja bilang tidak ada. Bagaimana sih?" kata Bung Karno dalam wajah mesem. 

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13

Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode Presiden Soeharto ini memiliki sederet prestasi selama memimpin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Anak Presiden Pakai Kaca Mata Hitam & Jaket Bomber, Merasa Muda-Tampan Ditepuki Eks Panglima TNI

Anak Presiden Pakai Kaca Mata Hitam & Jaket Bomber, Merasa Muda-Tampan Ditepuki Eks Panglima TNI

Sebuah momen menarik terekam saat Guntur, putra pertama Soekarno itu berpidato dan membahas penampilannya hingga eks Panglima TNI bereaksi.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka

Sosok Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka

Nama Kolonel Joko Setiyo Kurniawan akhirnya didapuk sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Jenderal Berprestasi Sematkan Baret Cokelat ke Sosok Guru yang Sangat Dihormati, Momen Cium Tangan Disorot

Jenderal Berprestasi Sematkan Baret Cokelat ke Sosok Guru yang Sangat Dihormati, Momen Cium Tangan Disorot

Momen jenderal berprestasi sematkan baret cokelat ke ulama ternama Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya