Merdeka.com - Sukarno dikenal sebagai sosok presiden yang sangat memperhatikan penampilan diri. Tak jarang dia pun berkaca kepada para bawahannya.
Oleh: Hendi Jo
Satya Graha masih ingat penampilan Presiden Sukarno setiap bertemu dengan para wartawan di Istana Negara. Kala itu Bung Karno selalu menggelar acara rutin makan pagi di hari Rabu.
Kendati kegiatan tersebut tidak resmi, namun Bung Karno selalu tampil menarik dan serasi. Tak lupa dia pun tak lupa mengenakan pici hitam di kepalanya.
"Saya rasa dia termasuk lelaki yang dandy," ungkap eks pemimpin redaksi surat kabar Soeloeh Indonesia tersebut.
Ada kisah menarik soal Bung Karno ingin kemeja militer. Suatu hari Kolonel Achmad Tirtosoediro, dipanggil oleh Bung Karno.
Achmad adalah Direktur CIAD (Corps Intendans Angkatan Darat), bagian internal AD yang mengurusi soal logistik. Mulai dari pakaian para prajurit hingga angkutan.
"Mad, saya ingin baju seperti (yang dikenakan) Yani kemarin," titah Bung Karno.
"Yang mana, Pak?" tanya Achmad Tirtosoediro.
"Itu yang warna krem," jawab Bung Karno seperti diceritakan oleh Achmad Tirtosoediro kepada penulis Rayani Sriwidodo dalam biografinya, Jenderal dari Pesantren Legok.
Beberapa hari sebelumnya Bung Karno memang sempat bertemu dengan Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani di Istana Cipanas.
Dalam pertemuan itu, Jenderal Yani menggunakan baju semi kemeja militer berwarna krem yang memang khusus dibagikan untuk para perwira. Rupanya pakaian itu sangat cocok membalut tubuh Yani yang memang atletis.
Dia terlihat gagah dan menarik sehingga diam-diam membuat Presiden Sukarno pun menaksir pakaian tersebut.
Awalnya Kolonel Achmad menyanggupi permintaan Bung Karno. Namun celakanya, setelah diperiksa di gudang CIAD, ternyata pakaian itu sudah habis. Dia lantas melaporkan soal itu kepada Bung Karno.
"Cari!" perintah Bung Karno.
Tentu saja Achmad tak bisa menolak permintaan sang presiden. Dia lalu berupaya untuk mencari pakaian itu. Namun tetap saja tak ditemukannya. Karena banyaknya pekerjaan lain, Achmad lalu menghentikan pencarian itu. Dia berharap, seiring waktu Bung Karno akan lupa.
Advertisement
Ternyata harapan itu tak terkabulkan. Dalam suatu pertemuan kesekian di Istana Cipanas, Achmad yang tengah bercengkrama dengan Mayor Jenderal Soeharto, tiba-tiba dipanggil Presiden Sukarno dari kejauhan dengan isyarat jarinya.
"Eh, Dik, Bapak manggil tuh," bisik Soeharto.
"Siapa?" tanya Achmad berlagak pilon.
"Presiden!"
Mau tidak mau Kolonel Achmad pun menghampiri Presiden Sukarno. Tapi dia sudah tahu apa yang akan ditanyakan oleh Bung Karno.
"Bagaimana? Sudah dapat?" sergah Sukarno.
"Saya sedang usahakan, Pak," jawab Achmad.
Wajah Bung Karno pun mesem. Dia lantas memerintahkan Achmad untuk kembali ke posisi semula. Jenderal Soeharto pun menanyakan urusan apa sampai dipanggil Presiden. Achmad menceritakan persoalannya.
"Usahakanlah, Dik," nasihat Soeharto pada juniornya itu
Achmad hanya mengangguk.
.
Tetapi Achmad yang memang selalu berpikiran praktis. Permintaan Sukarno itu tak pernah diupayakannya secara serius. Dia berpikir, jika memang barangnya sudah tidak ada, apakah harus dibuat lagi secara mendadak hanya karena permintaan satu orang?
Bung Karno sendiri ternyata masih tak menyerah. Dia lantas mengirimkan seorang anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) ke kantor Achmad guna menagih kemeja warna krem itu. Lagi-lagi jawabnya: Sedang diusahakan.
Ketika kembali bertemu dengannya di Istana Negara, lagi-lagi Presiden Sukarno menanyakan soal itu kepada Achmad.
"Wah, belum dapat, Pak," jawab Achmad.
"Kamu ini. Saya sudah kirim Kowad paling cantik, kamu masih saja bilang tidak ada. Bagaimana sih?" kata Bung Karno dalam wajah mesem.
Advertisement
Langgar Pantangan Bicara Cabul, Prajurit TNI Tewas di Medan Perang
Sekitar 1 Jam yang laluKisah Lucu Kasal, Kasau & Kapolri Ngumpet Merokok, Takut Sama Panglima
Sekitar 2 Jam yang laluTaruna Akmil Apes, Orang Pakai Baju Lusuh Dikira Pembantu, Tahunya Jenderal TNI!
Sekitar 1 Hari yang laluDi Mata Anak Buah Saat Perang, Soeharto Seolah Kebal Peluru, Benarkah?
Sekitar 1 Hari yang laluMayor TNI Temukan Harta Karun Tentara Jepang di Bogor, Isinya Emas Permata
Sekitar 2 Hari yang laluTerungkap, Tukang Rokok di Depan Rumah Menteri Pertahanan Ternyata Intel
Sekitar 4 Hari yang laluSosok Pengkhianat Terbesar China, Satu Negara Hancur Karena Serakah & Mesum
Sekitar 4 Hari yang laluKisah Lucu Paspampres Refleks Lari Mengawal R-1, Lupa Sedang Nikahkan Anak
Sekitar 5 Hari yang laluTak Mau Hadiri HUT PKI, Jenderal Yani 'Gerilya' ke Jawa Barat, Ini Alasannya
Sekitar 5 Hari yang laluMisi Rahasia Pilot Jet Tempur Rusia Bantu TNI Mengebom Militer Belanda
Sekitar 6 Hari yang laluPulang Tugas dari Kongo, Pasukan TNI Borong Rolex & Jam Swiss 10 Koper
Sekitar 1 Minggu yang laluBung Karno Ingin Baju yang Dipakai Jenderal Yani, ini Komentar Soeharto
Sekitar 1 Minggu yang laluPerwira TNI Bertaruh Nyawa Jadi Umpan Sniper Saat Kawal Presiden ke Bosnia
Sekitar 1 Minggu yang laluPrajurit TNI Ketakutan Sudah Pensiun Dicari Jenderal, Endingnya Salut Banget
Sekitar 1 Minggu yang laluViral Ibu Hamil di Tasikmalaya Ngidam Dibonceng Polisi, Bikin Heboh
Sekitar 36 Menit yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 13 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 16 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 5 Hari yang laluLiga 1: Persib Bangga 4 Pemainnya Bela Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023
Sekitar 3 Jam yang laluPersis Solo Mulai Bermain Kode Jelang Liga 1 Bergulir, Sinyal Umumkan Empat Pemain Baru?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami