Jenderal Mantan Ajudan Soeharto Dicopot, Sampai Tak Diberi Meja Usai Reformasi

Merdeka.com - Kekuasaan Presiden Soeharto dan Orde Baru berakhir setelah bergulirnya reformasi. Sejumlah orang yang dicap dekat dengan presiden kedua Republik Indonesia itu pun ikut dicopot.
Hal ini juga yang dialami oleh Letnan Jenderal (Purn) Soegiono. Perwira Kostrad ini pernah menjadi ajudan dan komandan pasukan pengawal presiden di era Presiden Soeharto.
Setelah reformasi, Soegiono masih sering berkunjung ke Jalan Cendana. Walaupun saat itu Soeharto sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden.
Rupanya ada seorang menteri yang tidak suka Soegiono masih mengunjungi penguasa Orde Baru itu. Dia pun memberikan teguran dan menanyakan apa alasan Soegiono berkunjung ke rumah Soeharto.
"Saya menghormati beliau sebagai orang tua," jawab Soegiono. Demikian ditulis dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Dicopot dari Jabatan
Tak lama setelah itu, Letjen Soegiono dicopot dari jabatannya sebagai Sekjen Departemen Pertahanan dan Keamanan. Dia tak diberi posisi apa pun sejak itu. Padahal masa pensiunnya masih beberapa tahun lagi.
"Usia saya baru 52 tahun. Saya pun tidak diberi jabatan apa-apa," katanya.
Istilahnya, Soegiono menjadi Pati non-job. Saat dia ke Mabes TNI di Cilangkap, tak ada tempat yang tersedia untuknya.
"Saya tidak diberi meja, apalagi ruangan," kenangnya.
Walau begitu, Soegiono mengaku tak pernah menyesal bertugas mendampingi Soeharto. Hal ini dianggapnya bagian dari perjalanan hidup. Seperti pesan Soeharto yang masih diingatnya.
"Ojo dumeh, ojo gumunan. Jangan tinggi hati dan jangan cepat merasa heran," tutup Soegiono.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Tak Kalah Eksis dari Pedangdut Muda, Inul Tampil Energik Ditemani Sang Suami Adam Suseno
Penampilan pedangdut Inul Daratista bikin heboh bareng sang suami Adam Suseno di acara Pestapora beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya


Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah
Berikut adalah daftar ilmuwan yang berhasil menciptakan penemuan di usia belia. Einstein pun kalah.
Baca Selengkapnya

Jakarta Kembali Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Dunia
Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Doha (Qatar) dan Delhi (India).
Baca Selengkapnya

Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film "The Glorious Komodo Island" Tayang Ekslusif di Keong Emas TMII
Film ini akan menjadi pembuka dari seluruh rangkaian serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara.
Baca Selengkapnya

Senyum Soeharto dan Perintah ‘Bereskan’ DN Aidit
Momentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.
Baca Selengkapnya

Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca Selengkapnya

Peristiwa 30 September: Surat Kabar Jyllands-Posten Muat Karikatur Nabi Muhammad, Tuai Kecaman Internasional
Reaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.
Baca Selengkapnya

Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.
Baca Selengkapnya

Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah.
Baca Selengkapnya

HUT ke-73 TNI, Jenderal Bintang Dua Ini Beri Hormat di Makam Soeharto dan Ibu Tien
Ziarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet
Baru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca Selengkapnya

Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa
Demak masa lalu merupakan kota pelabuhan yang sangat berpengaruh di pesisir Jawa.
Baca Selengkapnya