Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Hino

Profil Hino | Merdeka.com

Hino Motors, Ltd. merupakan perusahaan yang memproduksi truk diesel, bus dan kendaraan lainnya yang berkantor pusat di Jepang. Perusahaan ini berawal dari berdirinya Tokyo Gas Industry Company pada tahun 1910 yang muncul dengan pesaing-nya Chiyoda Gas Co. Tokyo Gas Industry Co. kemudian memperluas lini produksi mereka hingga ke bidang elektronik dan berganti nama menjadi Tokyo Gas and Electric Industry atau biasa dikenal dengan TG&E. Perusahaan ini kemudian memproduksi kendaraan sejak tahun 1917 dengan mengeluarkan model truk Model TGE "A-Type". Pada tahun 1937, perusahaan ini kemudian mengadakan merger dengan divisi otomotif dalam perusahaan Automobile Industry Co., Ltd. dan Kyodo Kokusan K.K. Dari kerjasama ini kemudian membentuk Tokyo Automobile Industry Co., Ltd. dengan TG&E sebagai pemegang saham. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Diesel Motor Industry Co., Ltd., setelah empat tahun kemudian dan akhirnya menjadi Isuzu Motors Limited.

Pada tahun 1942, identitas baru dengan Hino Heavy Industry Co., Ltd. muncul setelah keluar dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. Perusahaan ini sempat menghentikan produksi mesin diesel besar untuk kelautan ketika era akhir Perang Dunia II. Dengan menghilangkan kata "Heavy" pada nama perusahaan, perusahaan lebih berkonsentrasi dalam pembuatan truk, bus dan mesin diesel. Nama resmi perusahaan ini menjadi Hino Industry Co, Ltd yang diambil dari lokasi kantor pusat perusahaan di Jepang yakni Hino. Guna memfokuskan produk perusahaan akhirnya perusahaan berganti nama kembali menjadi Hino Diesel Industry Co, Ltd sejak tahun 1948. Pada tahun 1953, Hino mencoba untuk memasuki pasar mobil pribadi dengan meluncurkan Renault dan sedan Contessa 900 893cc dan sebuah pick-up yang disebut Hino Briska yang menggunakan mesin Contessa. Namun sejak tahun 1967 Hino menghentikan produksi mobil pribadi seiring dengan bergabung-nya perusahaan dengan Toyota.

Sejak tahun 2001, Toyota Motor Corporation mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas Hino Motors, Ltd, guna menjalankan visi memimpin pasar global dalam produksi truk berat dan menengah dengan kualitas unggul. Langkah ini diambil oleh Toyota karena mereka menganggap bahwa Hino merupakan perusahaan truk yang dapat berkembang secara cepat di pasar Amerika. Hal ini telah menjadi jawaban mengapa material truk Toyota dapat laris di kelasnya dan mengapa Toyota Tundra mendapat reputasi akan ketangguhan dan daya tahan-nya. Hino menjadi wakil Toyota Group dalam kelas truk menengah, truk berat, dan bus di pasaran global. Hino menggunakan sistem produksi Toyota guna mencapai keuntungan dalam produktivitas dan menjaga kualitas operasional produksi. Dibantu dengan tenaga-tenaga ahli di bidang-nya membuat Hino mampu melahirkan produk-produk berkualitas yang terbukti unggul di kelas-nya.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Hino

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Hino-shi, Tokyo, Jepang

  • Biografi

    Hino Motors, Ltd. merupakan perusahaan yang memproduksi truk diesel, bus dan kendaraan lainnya yang berkantor pusat di Jepang. Perusahaan ini berawal dari berdirinya Tokyo Gas Industry Company pada tahun 1910 yang muncul dengan pesaing-nya Chiyoda Gas Co. Tokyo Gas Industry Co. kemudian memperluas lini produksi mereka hingga ke bidang elektronik dan berganti nama menjadi Tokyo Gas and Electric Industry atau biasa dikenal dengan TG&E. Perusahaan ini kemudian memproduksi kendaraan sejak tahun 1917 dengan mengeluarkan model truk Model TGE "A-Type". Pada tahun 1937, perusahaan ini kemudian mengadakan merger dengan divisi otomotif dalam perusahaan Automobile Industry Co., Ltd. dan Kyodo Kokusan K.K. Dari kerjasama ini kemudian membentuk Tokyo Automobile Industry Co., Ltd. dengan TG&E sebagai pemegang saham. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Diesel Motor Industry Co., Ltd., setelah empat tahun kemudian dan akhirnya menjadi Isuzu Motors Limited.

    Pada tahun 1942, identitas baru dengan Hino Heavy Industry Co., Ltd. muncul setelah keluar dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. Perusahaan ini sempat menghentikan produksi mesin diesel besar untuk kelautan ketika era akhir Perang Dunia II. Dengan menghilangkan kata "Heavy" pada nama perusahaan, perusahaan lebih berkonsentrasi dalam pembuatan truk, bus dan mesin diesel. Nama resmi perusahaan ini menjadi Hino Industry Co, Ltd yang diambil dari lokasi kantor pusat perusahaan di Jepang yakni Hino. Guna memfokuskan produk perusahaan akhirnya perusahaan berganti nama kembali menjadi Hino Diesel Industry Co, Ltd sejak tahun 1948. Pada tahun 1953, Hino mencoba untuk memasuki pasar mobil pribadi dengan meluncurkan Renault dan sedan Contessa 900 893cc dan sebuah pick-up yang disebut Hino Briska yang menggunakan mesin Contessa. Namun sejak tahun 1967 Hino menghentikan produksi mobil pribadi seiring dengan bergabung-nya perusahaan dengan Toyota.

    Sejak tahun 2001, Toyota Motor Corporation mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas Hino Motors, Ltd, guna menjalankan visi memimpin pasar global dalam produksi truk berat dan menengah dengan kualitas unggul. Langkah ini diambil oleh Toyota karena mereka menganggap bahwa Hino merupakan perusahaan truk yang dapat berkembang secara cepat di pasar Amerika. Hal ini telah menjadi jawaban mengapa material truk Toyota dapat laris di kelasnya dan mengapa Toyota Tundra mendapat reputasi akan ketangguhan dan daya tahan-nya. Hino menjadi wakil Toyota Group dalam kelas truk menengah, truk berat, dan bus di pasaran global. Hino menggunakan sistem produksi Toyota guna mencapai keuntungan dalam produktivitas dan menjaga kualitas operasional produksi. Dibantu dengan tenaga-tenaga ahli di bidang-nya membuat Hino mampu melahirkan produk-produk berkualitas yang terbukti unggul di kelas-nya.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya