Follow
Profil
Henry Merritt Paulson, Jr.
Henry Merrit "Hank" Paulson adalah mantan Kepala Departemen Keuangan Amerika Serikat (jabatan Federal, setingkat Menteri Keuangan pada negara non-federasi) pada masa pemerintahan Presiden George W. Bush. Sebelum aktif di pemerintahan Federal, Hank dikenal sebagai pimpinan sekaligus CEO dari salah satu bank saham mega-raksasa, Goldman Sachs. Paulson dipilih Presiden Bush untuk menggantikan John Snow sebagai Kepala Departemen Keuangan sejak 30 Mei 2006 hingga nanti pensiun pada 20 Januari 2009.
Praktisi ekonomi yang besar di sebuah peternakan milik ayahnya di Illinois ini mengawali karirnya sebagai staf asisten Menteri Pertahanan yang berkantor di Pentagon pada 1970 hingga 1972. Hank kemudian bekerja sebagai pegawai administrasi negara pada masa presiden Richard Nixon, tepatnya sebagai asisten Penasehat Presiden, John Ehrlichman, mulai 1972 hingga 1973.
Memasuki 1974, Henry Paulson mengubah jalan hidupnya dengan meniti karir sebagai pegawai dari salah satu kantor cabang Bank Goldman Sachs yang bertempat di Chicago. Karirnya dengan Goldman Sachs terbilang cemerlang hingga akhirnya Hank berhasil menduduki salah satu posisi paling puncak di mega-bank tersebut, Chief Executive Organization atau CEO, pada 1998, menggantikan posisi yang semula diduduki oleh Jon Corzine. Puncak dari pucuk karir Paulson adalah kepercayaan Presiden Bush yang memilihnya sebagai Kepala Departemen Keuangan AS pada 2006 - 2009.
Dua hal yang sangat dekat dengan Paulson selama mengampu jabatan tertinggi di Depkeu Amerika tersebut: alam dan Cina. Hank adalah anggota Lembaga Konservasi Alam selama lebih dari satu dekade dan juga bertindak sebagai ketua organisasi tersebut. Tindak pelestarian lingkungan yang paling dikenang adalah usaha penangkaran harimau Cina di propinsi Yunan, bekerja sama dengan mantan Presiden negara tersebut, Jiang Zemin. Alumni sekolah bisnis Harvard ini juga telah mendonasikan $100 juta dari kekayaannya untuk sebuah lembaga konservasi alam dan menyatakan mewariskan seluruh hartanya untuk kepentingan yang sama dalam surat warisannya.
Riset dan analisis: Sony Anshar - Mochamad Nasrul Chotib
Last Update: 25 Maret 2014