Profil
Giovanni Botero
Seorang ahli filsafat berkewarganegaraan Italia, Giovanni Botero, terkenal dengan pekerjaannya Della ragion di Stato (The Reason of State). Disamping itu, dia juga dikenal sebagai seorang pendeta, diplomat, dan penulis puisi. Dalam pekerjaan tersebut, dia mengkritik dan menentang keras sebuah risalat politik yang bernama ‘The Prince’ yang digagas oleh Niccolo Machiavelli, seorang sejarawan Italia penganut paham humanisme yang sekaligus bekerja sebagai ahli filsafat, diplomat, dan teoretikus politik. Alasan dari Giovanni Botero atau kerap disapa dengan nama Botero adalah karena risalat politik tersebut terasa tidak bermoral, selain itu tidak sesuai dengan pondasi yang diajarkan oleh agama Kristen. Disamping itu, dia berpendapat bahwa “The Prince” tidak akan berhasil.
Dalam karya, Della ragion di Stato (The Reason of State), yang dibuat oleh Botero pada tahun 1589 tersebut, dia berargumen bahwa kekuatan dari seorang pangeran wajib didasarkan kepada beberapa macam persetujuan dari subjeknya / rakyatnya. Seorang pangeran harus berusaha keras untuk memenangkan cinta kasih dari rakyatnya.
Selain itu, dia juga berpendapat bahwa ada 3 kasus di mana seorang pangeran bisa mengambil bagian dalam perdagangan: 1) Jika tidak ada warga yang bisa membelinya, 2) Jika ada satu warga yang akan berkembang dan tumbuh secara kuat karena keuntungan yang didapat dari barang itu, dan 3) terdapat beberapa kekurangan pasokan di mana pangeran harus membantu dalam distribusi barang tersebut.
Botero pernah mengenyam pendidikan perkuliahan di Jesuit College, Palermo pada saat dia berumur 15 tahun. Setahun kemudian, dia berpindah ke Roman College. Disana dia diajarkan beberapa pengajaran yang berpengaruh oleh para ahli pikir Nasrani di abad ke-16, termasuk salah satunya adalah Juan Mariana, yang mana dalam pekerjaannya bernama “On the King and the Education of The King” terkenal dalam pengusulan unuk menggulingkan para penguasa tirani. Botero sempat menjadi dosen / guru besar ketika dia dikirim ke Jesuit College, Perancis, untuk mengajar filsafat pada tahun 1565.