Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ghea Sukasah Panggabean

Profil Ghea Sukasah Panggabean | Merdeka.com

Wanita  yang memiliki nama lengkap Ghea Sukasah Panggabean lahir pada tanggal 1 Maret 1955. Meskipun terdaftar sebagai Waga Negara Indonesia (WNI), tetapi dia dilahirkan di kota Rotterdam, Belanda. Ghea Sukasah Panggabean atau biasa dipanggil Ghea adalah putri dari pasangan suami istri bernama Sutardi Sukarya dan Janne Jannie Horneman.

Ghea memiliki hobi dan sangat senang sekali menggambar. Bakat tersebut terbentuk bahkan semenjak dia masih kecil. Pada pendidikan tingkat dasar, Ghea bersekolah di Jerman Barat. Selanjutnya pada pendidikan tingkat menengah, dia mengenyam pendidikan di Rotterdam. Setelah lama mengais ilmu di luar negeri, Ghea akhirnya kembali ke tanah air untuk melanjutkan pendidikan menengahnya. Dia sempat bersekolah di Tarakanita.

Setelah itu, dia melanjutkan ke bangku perkuliahan di Perguruan Tinggi Trisakti mengambil jurusan seni rupa, namun dia terdaftar sebagai mahasiswi di sana hanya selama setahun. Setelah menyerap pendidikan dan ilmu di tanah air sendiri, Ghea melanjutkan pendidikan perkuliahannya di Lucie Clayton College of Dres smaking Fashion Design  pada tahun 1976 hingga 1978). Selanjutnya, Ghea diterima di sebuah institusi pendidikan yang mengajarkan dunia busana / fashion, Chelsea Academy of Fashion, London pada tahun 1979.

Setelah berkecimpung cukup lama dalam menyerap pengetahuannya dalam dunia fashion, Ghea mulai merintis kariernya sebagai desainer muda.  Salah satu karya Ghea sebagai desainer muda yang menarik perhatian adalah ketika dia menggunakan motif jumputan Palembang dan Jawa. Dalam tiap peragaan busana, Ghea sangat suka  menggunakan motif kain tradisional. Ghea menuturkan bahwa ia sangat mencintai Indonesia dan ia pernah menyelenggarakan peragaan busana sebagai bentuk dedikasinya selama 30 tahun terhadap Indonesia.

Selain mendapatkan sambutan positif dari masyarakat di tanah air, Ghea juga mendapatkan pujian ketika dia mengemas kain tradisional di dalam sebuah peragaan busana di kota Milan yang merupakan kiblatnya dunia mode. Salah satu yang memuji kekreativitasan Ghea adalah General Manager Alta Roma yang merupakan Asosiasi Mode dan Perancang Busana di Roma, Italia.

Profil

  • Nama Lengkap

    Ghea Sukasah Panggabean

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Rotterdam

  • Tanggal Lahir

    1955-03-01

  • Zodiak

    Pisces

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ayah

    Sutardi Sukarya

  • Ibu

    Janne Jannie Horneman

  • Biografi

    Wanita  yang memiliki nama lengkap Ghea Sukasah Panggabean lahir pada tanggal 1 Maret 1955. Meskipun terdaftar sebagai Waga Negara Indonesia (WNI), tetapi dia dilahirkan di kota Rotterdam, Belanda. Ghea Sukasah Panggabean atau biasa dipanggil Ghea adalah putri dari pasangan suami istri bernama Sutardi Sukarya dan Janne Jannie Horneman.

    Ghea memiliki hobi dan sangat senang sekali menggambar. Bakat tersebut terbentuk bahkan semenjak dia masih kecil. Pada pendidikan tingkat dasar, Ghea bersekolah di Jerman Barat. Selanjutnya pada pendidikan tingkat menengah, dia mengenyam pendidikan di Rotterdam. Setelah lama mengais ilmu di luar negeri, Ghea akhirnya kembali ke tanah air untuk melanjutkan pendidikan menengahnya. Dia sempat bersekolah di Tarakanita.

    Setelah itu, dia melanjutkan ke bangku perkuliahan di Perguruan Tinggi Trisakti mengambil jurusan seni rupa, namun dia terdaftar sebagai mahasiswi di sana hanya selama setahun. Setelah menyerap pendidikan dan ilmu di tanah air sendiri, Ghea melanjutkan pendidikan perkuliahannya di Lucie Clayton College of Dres smaking Fashion Design  pada tahun 1976 hingga 1978). Selanjutnya, Ghea diterima di sebuah institusi pendidikan yang mengajarkan dunia busana / fashion, Chelsea Academy of Fashion, London pada tahun 1979.

    Setelah berkecimpung cukup lama dalam menyerap pengetahuannya dalam dunia fashion, Ghea mulai merintis kariernya sebagai desainer muda.  Salah satu karya Ghea sebagai desainer muda yang menarik perhatian adalah ketika dia menggunakan motif jumputan Palembang dan Jawa. Dalam tiap peragaan busana, Ghea sangat suka  menggunakan motif kain tradisional. Ghea menuturkan bahwa ia sangat mencintai Indonesia dan ia pernah menyelenggarakan peragaan busana sebagai bentuk dedikasinya selama 30 tahun terhadap Indonesia.

    Selain mendapatkan sambutan positif dari masyarakat di tanah air, Ghea juga mendapatkan pujian ketika dia mengemas kain tradisional di dalam sebuah peragaan busana di kota Milan yang merupakan kiblatnya dunia mode. Salah satu yang memuji kekreativitasan Ghea adalah General Manager Alta Roma yang merupakan Asosiasi Mode dan Perancang Busana di Roma, Italia.

  • Pendidikan

    • Pendidikan dasar di Jerman Barat
    • Pendidikan menengah di Rotterdam, Belanda
    • Tarakanita
    • Perguruan Tinggi Trisakti
    • Lucie Clayton College of Dres smaking Fashion Design (1976-1978)
    • Chelsea Academy of Fashion, London (1979)

  • Karir

    • Desainer

  • Penghargaan

    APAREL (ketika menghadirkan jumputan asli Palembang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya