Merdeka.com - Katedral Zipaquira adalah sebuah gereja Katolik Roma yang dibangun di dalam terowongan tambang garam yang terletak 200 meter di bawah tanah. Atau lebih tepatnya, di dalam gunung garam di dekat kota Zipaquira, di Cundinamarca, Kolombia. Meskipun tidak sepopuler Tambang Garam Wieliczka di Polandia, Zipaquira masih menjadi salah satu tujuan wisata dan tempat ziarah yang terkenal di negara tersebut. Selain itu, katedral garam Zipaquira juga dianggap sebagai salah satu tempat suci Katolik yang paling terkenal di dunia.

Photo credit

Sekitar tahun 1932 - tahun sebelum gereja bawah tanah dibangun - para penambang yang bekerja di tambang garam sengaja mengukir tempat suci di dalam terowongan yang biasa digunakan sebagai tempat untuk berdoa setiap hari. Kebiasaan ini dilakukan guna untuk meminta perlindungan kepada Tuhan sebelum mulai bekerja. Kemudian pada tahun 1950, para penambang mulai membangun sebuah proyek besar yang dinamakan Katedral Garam, yang kala itu diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1954 dan didedikasikan untuk Our Lady of Rosario.

Photo credit

Namun, karena katedral ini dibangun di dalam sebuah tambang yang masih aktif, masalah struktural dan keamanan menjadi perhatian khusus bagi pihak berwenang yang kemudian memutuskan untuk menutup tempat suci itu pada tahun 1990. Setahun kemudian, pembangunan katedral baru kembali dilakukan.