Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jakarta Antusias terhadap Pasar WhatsApp, Pasar Pop-up UKM pertama WhatsAppik

Warga Jakarta Antusias terhadap Pasar WhatsApp, Pasar Pop-up UKM pertama WhatsAppik WhatsApp Indonesia menyelenggarakan Pasar WhatsApp, pasar pop-up UKM pertama. ©2022 WhatsApp Indonesia

Merdeka.com - Bagi jutaan usaha kecil di Indonesia, WhatsApp adalah tempat bisnis berlangsung—situs web, etalase, dan mata pencaharian mereka. Untuk terus memberdayakan UKM di Indonesia, WhatsApp menyelenggarakan Pasar WhatsApp, pasar pop-up UKM pertama di Indonesia dari 29 hingga 31 Oktober, di Senayan Park, Jakarta.

Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan UKMIndonesia.id ini sukses besar, dengan lebih dari 4000 pengunjung yang menunjukkan kecintaan mereka pada 20 UKM dari berbagai daerah di Indonesia—dari Sumatera Selatan, Jambi, Banten, Jabodetabek, Yogyakarta dan Bali—yang sudah sukses menjalankan bisnisnya menggunakan aplikasi WhatsApp Business.

Beragamnya UKM di Pasar WhatsApp disukai masyarakat. Mulai dari Haluan Bali yang menjual produk fesyen yang memadukan karya seni dan teknologi, Rumah Jambe-e yang menjual berbagai produk piring sekali pakai berbahan pinang sehingga ramah lingkungan, Kahla Tempe Crispy yang menjual keripik tempe gurih tanpa bahan pengawet, sampai Roeparasa yang menjual bumbu organik.

whatsapp indonesia menyelenggarakan pasar whatsapp pasar pop up ukm pertama

©2022 WhatsApp Indonesia

Pada Senin Pasar WhatsApp juga dihadiri oleh beberapa tamu yang sangat istimewa. Dr. Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), dan Ronny Salomo, Ketua Tim Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dipandu oleh Matt Idema, VP of Business Messaging, Meta.

“Cara orang dan bisnis terhubung cepat berubah. Kami melihatnya terutama di Indonesia, di mana orang menggunakan WhatsApp untuk mengajukan pertanyaan seputar bisnis dan membeli produk. WhatsApp bangga atas kerja sama KemenKop UKM, Kemendag, dan UKMIndonesia.id untuk membawa ribuan usaha kecil Indonesia ke ranah ekonomi digital. Pasar WhatsApp adalah pameran yang luar biasa dari kesuksesan dan keragaman UKM dari seluruh negeri dan pengalaman mereka berkembang untuk pelanggan mereka di WhatsApp,” kata Matt Idema, VP of Business Messaging, Meta.

“Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program-program yang dapat mendongkrak kreativitas UKM Indonesia. Kami senang kerjasama dengan WhatsApp Indonesia yang dapat membantu kami mewujudkan visi dan misi ini, serta membangun ekosistem yang terintegrasi untuk mewujudkan 'Indonesia Maju',” kata Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop UKM.

“Pasar WhatsApp sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri yang dibuat oleh UKM kami. Dengan mempertemukan penjual dan konsumen, kami berharap dapat bersinergi untuk menumbuhkan UKM sebagai tulang punggung negara ini,” ujar Ronny Salomo, Ketua Tim Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Kemendag.

Sejak tahun 2020, dalam kemitraan dengan KemenKopUKM, WhatsApp dan UKMIndonesia.id telah melatih lebih dari 8.000 UKM di seluruh Indonesia, dan memasukkan mereka ke Aplikasi WhatsApp Business.

Awal tahun ini, bersama-sama, mereka juga meluncurkan UKMJagoWan.id, sebuah platform bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan bisnis kecil yang menarik dari seluruh negeri. Sebanyak 20 UKM di Pasar WhatsApp terpilih di antara yang ditampilkan di UKMJagoWan.id.

Pasar WhatsApp merupakan bagian dari kampanye Jualan di WhatsApp—di mana WhatsApp bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman

Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman

Padahal wanita itu mengaku tak pernah melakukan peminjaman di platform tersebut.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Diawali dari Grup Whatsapp, Kabeer Biswas Jadi Orang Kaya dan Kini Punya Harta Rp12 Triliun

Diawali dari Grup Whatsapp, Kabeer Biswas Jadi Orang Kaya dan Kini Punya Harta Rp12 Triliun

Startup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah

Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah

Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata

Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.

Baca Selengkapnya