Merdeka.com - Di alam liar, kucing lihai mengelabui predator dengan menghilangkan bau apapun dari tubuh mereka. Perlu menjaga diri agar tidak terlihat, ternyata anabul juga ahli dalam menyamarkan penyakit apa pun agar tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Berikut 4 penyakit yang sering disembunyikan kucing, bahkan dari pemiliknya.

Gangguan Kesehatan Gigi ©Shutterstock

Kebanyakan pemilik kucing jarang memeriksa mulut anabul. Faktanya, satu-satunya tanda yang banyak dikenali adalah bau mulut. Sebenarnya, bisa saja menyembunyikan gigi yang membusuk selama setahun sebelum nafasnya berbau, bahkan masih bisa menikmati dry food sepanjang tahun.

Namun, sayangnya tidak banyak yang tahu jika penyakit gigi bisa sangat menyakitkan bagi kucing dan memicu masalah yang lebih buruk seperti penyakit jantung. Mengunjungi dokter secara rutin dan menyikat giginya secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan gigi kucing.

Penyakit Ginjal ©Shutterstock

Penyakit ginjal biasanya terjadi pada kucing yang lebih tua, tapi biasa disembunyikan bahkan hingga bertahun-tahun sebelum menunjukkan gejala yang lebih serius. Kebanyakan kucing dengan penyakit ginjal akan mulai kehilangan berat badan, nafsu makan menurun, dan sering muntah.

Jika terdeteksi lebih dini, gangguan kesehatan ini dapat diatasi dengan pola makan tertentu dan obat tertentu. Sebaiknya, lakukan kunjungan rutin ke kantor dokter hewan dan lakukan pemeriksaan darah tahunan untuk mendeteksi beragam penyakit.

Gangguan Tiroid ©Shutterstock

Sering diderita oleh kucing, gangguan tiroid bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa terdeteksi pada kucing yang jarang dibawa untuk pemeriksaan tahunan. Biasanya, gejalanya cukup spesifik seperti nafsu makan yang meningkat dan penurunan berat badan, juga perubahan sikap kucing yang cukup drastis. Sebaiknya, jangan sampai terlambat melakukan pemeriksaan darah agar dapat segera ditangani dengan obat-obatan.

Cedera ©Shutterstock

Jika penyakit-penyakit di atas saja bisa disembunyikan dengan baik, kucing jago menyamarkan cedera. Di alam liar, inilah kelemahan yang membuat anabul rentan terhadap predator.

Sayangnya, rasa sakit ini juga tidak ditunjukkan pada pemiliknya. Perubahan kecil dan halus bisa jadi petunjuk kucing sedang kesakitan, termasuk nafsu makan menurun, lesu, dan sering bersembunyi. Ada juga perubahan sikapnya seperti enggan melompat ke tempat favoritnya, sulit bergerak, bahkan memasang ekspresi kesal.

Kucing merupakan hewan peliharaan yang cukup mandiri. Meskipun mampu menjaga dirinya sendiri, anabul rumahan ini juga memerlukan perhatian dari pemiliknya. Mulai dari memeriksakan kesehatannya secara rutin ke dokter hewan hingga menyediakan makanan kaya nutrisi seperti Muezza.

©Merdeka

Brand makanan kucing kering ini dibuat hanya dari bahan alami dan diolah dengan teknologi modern, tanpa melibatkan bahan tambahan sintetik yang dapat mengganggu kesehatan anabul. Diformulasikan khusus oleh ahli nutrisi untuk mencukupi kebutuhan harian kucing, Muezza pun sudah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand.

Lebih tenang jaga kesehatan kucing, juga bebas was-was saat memegang cat food, terkena air liurnya, hingga mencuci wadah makan di tempat cuci piring. Punya 4 varian rasa yang cocok di lidah anabul, saatnya sediakan cat food terbaik dari Muezza dengan membelinya di Shopee dan Tokopedia. (*/eth)

Beli Muezza di ShopeeBeli Muezza di Tokopedia

(mdk/wri)