Wajib pakai berkilo-kilo perak: Mengintip uniknya tradisi pernikahan etnis Miao
Merdeka.com - Seorang gadis belum sempurna tanpa perhiasan perak. Agaknya pendapat itulah yang diyakini oleh sejumlah warga dari etnis Miao di China. Dikenal sebagai pengrajin perak turun-temurun, para wanita dari suku ini dipastikan harus memakai sebanyak mungkin perak pada hari pernikahan mereka.
Dilansir BBC Travel, perak merupakan simbol kekayaan bagi etnis Miao. Karena itulah setiap orangtua Miao di Guizhou mendandani anak gadis mereka dengan berkilo-kilo perak untuk menyambut hari bahagia. "Setiap gadis harus mendapatkan seperangkat perak untuk menikah," tutur Guanghui Wu yang menikah dengan 10 kilogram perhiasan perak di tubuhnya.
Pakaian tradisional etnis Miao © ChinaNews.comPara wanita Miao dikenal karena pakaian mereka yang penuh warna dan hiasan. Umumnya mereka mengenakan pakaian tradisional berwarna biru yang penuh corak berkat bordiran aneka warna yang mereka pelajari pembuatannya sejak kecil. Selain itu, perhiasan perak berukuran besar nan rumit juga menjadi pelengkap yang tak boleh tertinggal dari busana adat Miao.
Untuk membuat gelang, kalung, dan tutup kepala dari perak yang pantas, sebuah keluarga Miao bisa 'menabung' perak selama bertahun-tahun. Kadang mereka sudah mencicil membuat perhiasan perak untuk putri mereka sepuluh tahun sebelum pernikahan dilangsungkan. Dengan begini, putri mereka bisa naik ke pelaminan dengan kebanggaan sebagai seorang wanita kaya raya.
Saat ini sudah banyak keturunan etnis Miao yang lahir dan tinggal di kota, sehingga tak lagi akrab dengan tradisi budaya mereka. Namun masih ada saja keluarga pengrajin di desa-desa Miao yang masih mempertahankan tradisi pernikahan dengan perak.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 2024, akan memasuki tahun Naga kayu, yang dalam budaya Asia Timur, naga telah lama dianggap sebagai simbol kebesaran dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaTradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaDalam tradisi primbon atau kepercayaan Jawa, terdapat mitos atau kepercayaan terkait hari kelahiran dan kepribadian seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.
Baca SelengkapnyaPara tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca SelengkapnyaRitual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.
Baca SelengkapnyaSalah satu rangkaian tradisi pernikahan dari Aceh Tenggara ini merupakan akulturasi dengan bangsa India di masa lalu.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya