Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wajib pakai berkilo-kilo perak: Mengintip uniknya tradisi pernikahan etnis Miao

Wajib pakai berkilo-kilo perak: Mengintip uniknya tradisi pernikahan etnis Miao Pakaian tradisional etnis Miao. © 3us.com

Merdeka.com - Seorang gadis belum sempurna tanpa perhiasan perak. Agaknya pendapat itulah yang diyakini oleh sejumlah warga dari etnis Miao di China. Dikenal sebagai pengrajin perak turun-temurun, para wanita dari suku ini dipastikan harus memakai sebanyak mungkin perak pada hari pernikahan mereka.

Dilansir BBC Travel, perak merupakan simbol kekayaan bagi etnis Miao. Karena itulah setiap orangtua Miao di Guizhou mendandani anak gadis mereka dengan berkilo-kilo perak untuk menyambut hari bahagia. "Setiap gadis harus mendapatkan seperangkat perak untuk menikah," tutur Guanghui Wu yang menikah dengan 10 kilogram perhiasan perak di tubuhnya.

pakaian tradisional etnis miao

Pakaian tradisional etnis Miao © ChinaNews.com

Para wanita Miao dikenal karena pakaian mereka yang penuh warna dan hiasan. Umumnya mereka mengenakan pakaian tradisional berwarna biru yang penuh corak berkat bordiran aneka warna yang mereka pelajari pembuatannya sejak kecil. Selain itu, perhiasan perak berukuran besar nan rumit juga menjadi pelengkap yang tak boleh tertinggal dari busana adat Miao.

Untuk membuat gelang, kalung, dan tutup kepala dari perak yang pantas, sebuah keluarga Miao bisa 'menabung' perak selama bertahun-tahun. Kadang mereka sudah mencicil membuat perhiasan perak untuk putri mereka sepuluh tahun sebelum pernikahan dilangsungkan. Dengan begini, putri mereka bisa naik ke pelaminan dengan kebanggaan sebagai seorang wanita kaya raya.

Saat ini sudah banyak keturunan etnis Miao yang lahir dan tinggal di kota, sehingga tak lagi akrab dengan tradisi budaya mereka. Namun masih ada saja keluarga pengrajin di desa-desa Miao yang masih mempertahankan tradisi pernikahan dengan perak.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyambut Tahun Naga Kayu, Antara Mitos dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
Menyambut Tahun Naga Kayu, Antara Mitos dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

Tahun 2024, akan memasuki tahun Naga kayu, yang dalam budaya Asia Timur, naga telah lama dianggap sebagai simbol kebesaran dan kemakmuran.

Baca Selengkapnya
Keunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman
Keunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman

Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Anak Pertama Lahir Hari Minggu
5 Mitos Anak Pertama Lahir Hari Minggu

Dalam tradisi primbon atau kepercayaan Jawa, terdapat mitos atau kepercayaan terkait hari kelahiran dan kepribadian seseorang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Kain Dagang Lingga, Aksesori Pelengkap Pakaian Tradisional Melayu di Riau
Mengenal Kain Dagang Lingga, Aksesori Pelengkap Pakaian Tradisional Melayu di Riau

Dalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Ritual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Boh Gaca, Prosesi Melukis Inai Mempelai Wanita Aceh saat Pernikahan
Merawat Tradisi Boh Gaca, Prosesi Melukis Inai Mempelai Wanita Aceh saat Pernikahan

Salah satu rangkaian tradisi pernikahan dari Aceh Tenggara ini merupakan akulturasi dengan bangsa India di masa lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya