Merdeka.com - Seminggu terakhir, beredar video tentang rombongan siswa SD yang melakukan wisata ke Jepang di media sosial. Diunggah oleh akun TikTok, @hendra_adityaa, video itu menyoroti sekelompok anak yang berjalan bersamaan. Mereka mengenakan kaus biru dengan tulisan "Muhammadiyah 4 Elementary School of Surabaya" di punggung.

Si pengunggah video menuliskan kalimat berikut, "Bocil: Aku loh piknik ke Jepang, kamu ke mana?" yang sudah diterjemahkan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Sampai berita ini ditulis, video tersebut sudah dilihat lebih dari 6,8 juta kali, disukai lebih dari 717 ribu kali, dan mendapatkan lebih dari 16,2 ribu komentar.

Video siswa SD yang wisata ke Jepang ini membuat warganet takjub sekaligus iri. "Sekolah w pling mentok Jateng Jogja," komentar seorang pengguna media sosial. "Ngewri, aku dulu paling jauh Bali cah," tulis akun @sinsanss.

Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Wisata ke Jepang, Warganet Tak Kaget

video viral siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur sedang wisata ke Jepang ©2023 TikTok/hendra_adityaa

Setelah membaca nama sekolah yang tertera di punggung para siswa dalam video, para pengguna media sosial yang bermukim di Surabaya langsung maklum. Mereka menyebut SD itu sebagai sekolah elit tempat anak-anak pejabat menimba ilmu.

"Gak kaget wong arek mudipat, isine anak e jendral," komen akun @krishn4a. "Sekolah deket kampusku ini. Jajannya pada pake kartu semua kalo di indomart. Keknya bocil-bocilnya pada gamau beli abang abang deh," tulis @Cottonpelet.

"Biasa ajaa kok, taun 2012 study tour nya mereka udah umroh kali, cuman sosmed nya ga se heboh sekarang,” timpal warganet lainnya.

"Aslinya mereka lagi study banding ke Osaka, Jepang. Dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Tadi sempat ngobrol sama Pak Kepala Sekolahnya," tulis pengguna media sosial lain memberikan informasi.

Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Jalankan Program Study Exchange ke Jepang

SD Muhammadiyah 4 Surabaya di video diketahui sedang melakukan study exchange ke Jepang. ©2023 TikTok/hendra_adityaa

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edy Susanto mengatakan bahwa siswa-siswanya sedang melakukan study exchange ke Jepang. Ada 12 anak yang terpilih untuk mengikuti program ini.

Menurut informasi dari laman Mudipat milik SD Muhammadiyah 4 Surabaya, pendaftaran untuk program tahunan itu ditentukan pihak sekolah. Orangtua yang menyatakan kesediaan untuk mengikutkan anaknya dalam program harus mendaftar. Selanjutnya, pihak sekolah melakukan pembinaan terkait bahasa dan budaya negara tujuan study exchange.

"Keberangkatan 12 siswa sebagai duta Mudipat sekaligus duta Indonesia untuk menyerap ilmu dan pengetahuan teknologi di Jepang," kata Edy.

Biaya yang Dibutuhkan Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya untuk Study Exchange ke Jepang

kawasan Shibuya, Tokyo, Jepang © pixabay.com/binmassam

Keberangkatan siswa-siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya ke Jepang tak pelak menerbitkan tanya di benak para pengguna media sosial. "Itu kira-kira ngabisin duit berapa jt??” tanya seseorang. Pertanyaan senada dilontarkan pengguna media sosial yang lain.

Total biaya yang dipatok untuk study exchange siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya ke Jepang dilaporkan sebesar Rp38.000.000. Biaya ditanggung oleh orangtua masing-masing murid. Sebagai pembanding, harga paket wisata ke Jepang termurah yang ditawarkan agen perjalanan dimulai dari harga Rp9.900.000 untuk lima hari empat malam.

Hitungan kasar biaya minimal yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dan menginap secara mandiri di Tokyo mencapai Rp8.248.000. Rinciannya meliputi biaya pembuatan paspor elektronik (Rp650.000), visa single entry + admin (per 1 April 2023) senilai Rp512.000 per orang, tiket pesawat round trip Surabaya-Tokyo di luar peak season minimal seharga Rp5.000.000, hotel termurah di aplikasi booking hotel dengan asumsi stay lima hari di Tokyo seharga Rp4.500.000, biaya makan tiga kali dengan budget ¥500 (kurs Rp107 per yen) senilai Rp802.500, dan biaya transportasi ¥12.000 yang dikonversi menjadi Rp1.284.000. Jumlah ini belum termasuk tiket objek wisata, oleh-oleh, dan kebutuhan lain.

Sementara itu, para pelancong yang sudah pernah ke Jepang umumnya menyiapkan anggaran mulai dari Rp12.000.000 hingga Rp20.000.000 untuk berjaga-jaga. Masih iri dengan study exchange siswa SD di video?

Reporter: Nila Chrisna YulikaSumber: Liputan6.com