UNESCO Resmikan 3 Situs Warisan Dunia Baru, Semuanya Langsung Masuk 'Daftar Merah'

Rabu, 1 Februari 2023 22:27 Reporter : Tantri Setyorini
UNESCO Resmikan 3 Situs Warisan Dunia Baru, Semuanya Langsung Masuk 'Daftar Merah' bangunan gereja di Odesa, Ukraina. © Needpix.com

Merdeka.com - UNESCO baru saja memasukkan tiga situs kuno ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada 25 Januari 2023. Sayangnya, tiga situs yang baru diresmikan sebagai warisan dunia tersebut juga langsung masuk ke Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Dalam Bahaya.

Ketiga situs warisan dunia baru dalam bahaya yang dimaksud adalah Pusat Sejarah Odesa di Ukraina; Pameran Internasional Rachid Karami di Tripoli, Lebanon; dan Landmark Kerajaan Saba Kuno di Kegubernuran Marib, Yaman.

Konvensi pendiri UNESCO mewajibkan semua anggota, termasuk Rusia dan Ukraina, untuk 'tidak mengambil tindakan yang disengaja, baik secara langsung maupun tidak langsung, merusak warisan mereka atau negara pihak lain dalam konvensi'.

2 dari 4 halaman

Odesa Terancam Akibat Perang Rusia-Ukraina

tentara ukraina bermain musik di depan gedung opera odesa

tentara angkatan laut Ukraina bermain musik di depan barikade dekat gedung opera Odesa ©2023 REUTERS/Iryna Nazarchuk

Dikutip dari CNN (26/1/2023), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay berharap daftar tersebut akan membantu melindungi Odesa dari dampak perang Ukraina dan Rusia. "Odesa, kota bebas, kota dunia, pelabuhan legendaris yang telah meninggalkan jejaknya di bioskop, sastra, dan seni, ditempatkan di bawah perlindungan yang diperkuat dari komunitas internasional," kata Azoulay dalam sebuah pernyataan.

"Sementara perang berlanjut, prasasti ini mewujudkan tekad kolektif kita untuk memastikan bahwa kota ini, yang selalu mengatasi pergolakan global, dilestarikan dari kehancuran lebih lanjut."

Pernyataan itu juga menyampaikan bahwa keputusan yang diambil akan memberi Ukraina akses kepada 'bantuan teknis dan finansial internasional' untuk melindungi dan merehabilitasi pusat kota. Prasasti itu dibuat dalam sesi luar biasa Komite Warisan Dunia di Paris.

3 dari 4 halaman

Situasi Mengkhawatirkan di Yaman Ancam Kelestarian Situs Peninggalan Kerajaan Saba Kuno

reruntuhan dam di ma039rib ibukota kerajaan saba di yaman
reruntuhan dam di Ma'rib, ibukota Kerajaan Saba di Yaman © Wikimedia Commons/H. Grobe

Situasi tak berbeda jauh juga mengancam situs kuno di Yaman. Keputusan Komite Warisan Dunia yang memasukkan landmark itu mencakup tujuh situs arkeologi yang menunjukkan pencapaian arsitektur, estetika, dan teknologi Kerajaan Saba dari milenium pertama SM hingga kedatangan Islam sekitar 630 M.

Situs tersebut ditambahkan ke dalam daftar "dalam bahaya" karena adanya ancaman serius sejak awal 2014. Konflik tak kunjung usai yang sedang berlangsung di Yaman dinilai dapat membahayakan kelestarian situs arkeologi Kerajaan Saba Kuno.

Warga sipil Yaman telah menanggung beban konflik di negaranya. Konflik di dalam negeri telah menewaskan ribuan orang, menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

4 dari 4 halaman

Rachid Karami International Fair Dinilai Tak Terurus

 rachid karami international fair

kompleks Rachid Karami International Fair, Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon © UNESCO

Keadaan situs di Lebanon, Rachid Karami International Fair di Tripoli juga tak jauh berbeda. Situs ini dirancang pada 1962 oleh arsitek Brasil Oscar Niemeyer. Bangunan utamanya adalah ruang pameran tertutup berbentuk bumerang.

"Ini adalah salah satu karya perwakilan utama arsitektur modern abad ke-20 di timur dekat Arab," kata UNESCO dalam rilis berita.

Rachid Karami International Fair ditambahkan ke daftar terancam karena "keadaan konservasi yang mengkhawatirkan, kurangnya sumber daya keuangan untuk pemeliharaannya, dan risiko laten proposal pembangunan yang dapat mempengaruhi integritas kompleks," kata UNESCO.

Reporter: Dinny Mutiah
Sumber: Liputan6.com [tsr]

Baca juga:
The MAJ Oceanic Tawarkan Keagungan Tradisi Masa Lalu dalam Traveling Eksklusif

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini