Kadang Lip Balm Bisa Perburuk Kondisi Bibir Pecah-Pecah, Ini Sebabnya

Merdeka.com - Saat bibir kering, terasa ketat, dan pecah-pecah, mengoleskan lip balm tampaknya menjadi solusi terbaik. Namun tak selamanya lip balm bisa menjadikan bibir lembap dan lembut. Dalam beberapa kasus, penggunaan lip balm justru menyebabkan kondisi bibir kering semakin parah. Jika pemakaian dilanjutkan, bibir bahkan bisa mengelupas dan pecah-pecah.

Menurut ahli dermatologi, Leslie Baumann, MD., beberapa merek lip balm justru mengandung bahan yang bisa mengeringkan kulit. "lip balm dengan humektan seperti hyaluronic acid dan gliserin menjadikan kondisi bibir semakin buruk," tuturnya seperti dilansir StyleCaster.

"Bahan-bahan ini menarik keluar kelembapan dari kulit, terutama di lingkungan yang kering, dan kemudian cairan pelembap tersebut menguap."

Hyaluronic acid dan gliserin biasanya digunakan sebagai salah satu bahan untuk produk perawatan kulit. Saat diterapkan pada wajah, bahan-bahan ini tidak menyebabkan kekeringan karena dikombinasikan dengan agen oklusif yang berfungsi sebagai penghalang agar kelembapan tidak keluar dari permukaan kulit. Contoh bahan-bahan yang bertindak sebagai agen oklusif antara lain lilin lebah, shea butter, dan berbagai minyak tumbuhan maupun hewani.

Humektan Perlu Diikat Agen Oklusif

"Humektan berpegang pada air, sementara agen oklusif menjaganya agar tidak menguap," jelas Dr. Baumann. Tanpa agen oklusif, kelembapan yang dikeluarkan oleh humektan hanya lenyap di permukaan kulit. Akibatnya bibir justru menjadi semakin kering.

Bagi mereka yang rawan alergi, bahan-bahan yang mengandung menthol, alkohol, pewarna berlebih, dan asam salisilat juga bisa menjadikan kondisi bibir pecah-pecah semakin parah. Hal ini diungkapkan oleh Jessica Wu, MD. dan Cybele Fishman, MD., dua ahli dermatologi Amerika Serikat kepada TODAY.

Jadi perhatikan baik-baik kandungan di kemasan lip balm agar kamu bisa mendapatkan produk yang memberikan khasiat melembapkan maksimal.