Sukses berbisnis dari kamar kos
Merdeka.com - Kalau ada niat, di situ ada jalan. Pepatah ini mungkin cocok menggambarkan rekam jejak Muhammad Ali Fikri dalam usaha online shop. Diawali dari kamar kos, kini toko online Gudangpin.com miliknya sudah mampu menjangkau banyak pelanggan dari berbagai kalangan.
"Awalnya, saya berbisnis di bidang percetakan dan konveksi. Tetapi, karena pertimbangan menjaga kualitas produk dengan cara produksi sendiri, akhirnya saya memilih produksi pin. Selain itu, modal awal untuk membeli alat juga tidak terlalu besar, sekitar Rp2,5 juta untuk alat press pin. Di samping itu, saya juga sudah mempunyai komputer dan printer untuk cetak," cerita pria 24 tahun itu.
Ia mengaku, selain modal yang tidak terlalu besar, ia memilih pin karena tidak membutuhkan tempat yang terlalu lapang. Maklum, ia hanya mempunyai kamar kos sebagai tempat produksi.
Pada 5 September 2010, akhirnya Fikri pun merilis toko online yang saat itu berlabel Jogjapin.com. Namun, karena pertimbangan pangsa pasar, pada 2011, namanya diganti menjadi Gudangpin.com, dengan workshop di Jogja.
Muhammad Ali Fikri dan tim Gudangpin.com
Pergantian brand ini ternyata membawa berkah. Order pun mengalir semakin kencang, dan otomatis ia membutuhkan tempat yang lebih luas untuk produksi. Nah, sekitar April 2012, Fikri meninggalkan kamar kosnya dan mengontrak rumah.
Banyaknya pelanggan yang datang ini ternyata tak terjadi begitu saja. Fikri dan timnya punya strategi marketing khusus untuk menarik minat pelanggan. Selain kualitas produk pin yang tidak luntur dan anti-karat, ia juga menerapkan garansi produk. Jika ada cacat produksi atau kesalahan produksi misalnya, Fikri bersedia mengganti produk atau mengembalikan uang konsumen.
Tak cuma itu, ia juga selalu memberikan gambaran terbaru mengenai proses produksi kepada pelanggan. Untuk beberapa konsumen yang sudah melakukan repeat order, Fikri juga membebaskan mereka dari pembayaran down payment.
"Untuk wilayah Jogja, kami juga memberikan free ongkos kirim. Selain itu, ada fasilitas free desain untuk order 30 pcs ke atas," imbuh pria yang rela bolak-balik Jepara-Jogja itu.
(mdk/pnc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaJalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci
Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaJejak Sukses Pengrajin Tahu, Hidup Sejahtera Berkat KUR BRI
Usaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaBangun Sahur Langsung Cari Kerja, Unggahan Pria Ini Bikin Warganet Bersyukur
Seorang pria dengan akun @ipan.ib mengunggah kegiatannya setelah sahur.
Baca SelengkapnyaPengajuan KPR BRI yang Praktis dan Bebas Ribet, Simak Langkah Demi Langkahnya Yuk!
Solusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBanyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca Selengkapnya