Merdeka.com - Sebuah desa di Italia kembali menawarkan insentif menarik bagi siapa saja yang bersedia menjadi warganya. Setelah Desa Teora, kini giliran Santo Stefano di Sessanio yang memberikan iming-iming $52.022 atau sekitar Rp761 juta bagi penduduk yang tinggal di sana.

Dilansir dari laman Fox News (4/11/2020), desa kecil bernama Santo Stefano di Sessanio ini sedang mencari penduduk yang bersedia menetap di sana. Tujuannya tentu saja untuk menambah jumlah penduduk.

Taktik Pemerintah Kota untuk Tingkatkan Kepadatan Penduduk

Santo Stefano di Sessanio merupakan desa di selatan Italia yang berjarak sekitar dua jam dari Roma, ibu kota Italia. Meskipun pemandangannya indah, ternyata penduduknya cuma 115 orang. Kebanyakan warganya sudah memasuki usia senja, jadi tingkat produktivitasnya pun rendah. Sementara jumlah anak-anak berusia di bawah 13 tahun di sana tidak sampai 20 orang.

Dapat Tunjangan dan Dana Hibah sampai Ratusan Juta Rupiah

Akibat krisis penduduk, Santo Stefano di Sessanio akhirnya menawarkan insentif buat para pemuda yang ingin menetap dan membuka usaha di sana. Siapa pun yang berusia mulai dari 18-40 tahun dipersilakan untuk mendaftarkan diri. Syaratnya, mereka yang pindah ke Santo Stefano di Sessanio harus siap tinggal di sana setidaknya selama lima tahun dan menjalankan usaha.

©Shutterstock

Wali Kota Fabio Santavicca mengatakan, program ini berbeda dengan program rumah 1 euro yang diiklankan di Italia. Program untuk desa ini bertujuan memungkinkan penduduk desa di sana melanjutkan hidup. "Kami tidak menjual apa pun untuk siapa pun. Ini bukan masalah bisnis," ujar Santavicca, seperti dilansir dari The Sun.

Mereka yang bersedia tinggal akan diberikan penawaran, termasuk tunjangan yang diberikan selama tiga tahun pertama. Jumlah tunjangan yang diberikan per tahunnya adalah 9.500 dolar AS atau Rp138 juta.

Bukan itu saja, Desa Santo Stefano juga akan memberikan hibah sebesar 18 ribu Euro atau sekitar Rp306 juta. Hibah ini diberikan kepada mereka yang membangun usaha yang dapat membantu desa tersebut, seperti usaha makanan atau jasa.

Pendaftaran Ditutup 15 November 2020

Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 1.500 pendaftar. Sebagian besar dari mereka merupakan pasangan-pasangan muda. Pendaftaran untuk program ini sudah dibuka sejak awal Oktober dan akan ditutup pada 15 November 2020.

©Shutterstock

Program seperti ini memang sudah beberapa kali diadakan di Italia. Pada tahun lalu misalnya, ada tawaran untuk tinggal di desa-desa mereka di wilayah Molise. Otoritas Italia telah mengumumkan akan membayar sebesar 27 ribu dolar AS atau sekitar Rp379 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di antara 106 desa yang kekurangan penduduk.

Reporter: HenrySumber: Liputan6.com