Puasa Ayyamul Bidh: Keutamaan, Waktu Mengerjakan, dan Niatnya

Merdeka.com - Bulan Syawal sudah memasuki pertengahan. Umat Islam disarankan untuk menjalankan ibadah sunnah berupa puasa Syawal. Namun sebenarnya bukan puasa Syawal saja ibadah sunnah yang bisa dikerjakan bulan ini. Ada puasa ayyamul bidh yang juga memiliki keutamaan tersendiri.
Sebenarnya apakah itu puasa ayyamul bidh? Kapan waktu yang tepat untuk mengerjakannya dan apakah puasa ini bisa dikerjakan bersamaan dengan ibadah puasa sunnah yang lain? Berikut ini kami tampilkan penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Pengertian Puasa Dalam Islam Lengkap Bacaan Niatnya
Pengertian Puasa Ayyamul BidhAyyamul bidh bisa diartikan 'hari-hari putih'. Karena itulah ibadah sunnah yang satu ini juga dikenal dengan nama puasa putih. Harap dibedakan dengan puasa mutih yang dijalankan sebagai bagian dari tradisi di Jawa.
Puasa ayyamul bidh dijalankan selama tiga hari, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Qamariyyah dalam kalender Hijriah. Walaupun begitu, puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan yang lebih besar jika dilakukan di bulan-bulan tertentu seperti Syawal yang disebut bulan baik.
Keutamaan Puasa Ayyamul BidhMenjalankan ibadah puasa ayyamul bidh selama tiga hari akan mendapatkan ganjaran pahala yang sama dengan puasa selama sebulan. Jika dilakukan setiap bulan, maka dianggap sama dengan menjalankan ibadah puasa selama setahun.
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh."
(HR Bukhari-Muslim)
Asal-Usul Ibadah Puasa Ayyamul BidhKenapa dinamai ayyamul bidh? Menurut keterangan di dalam kitab Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari, sejarah ibadah puasa ayyamul bidh berkaitan dengan kisah Nabi Adam yang diturunkan ke bumi oleh Allah SWT.
ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ
"Sebab dinamai 'ayyamul bidh' adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); 'Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)'. Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih."
Ada juga riwayat lain yang menjelaskan kemungkinan asal-usul ibadah puasa ayyamul bidh. Berikut ini penjelasannya.
وَقِيلَ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لَيَالِي أَيَّامِ الْبِيضِ مُقْمِرةٌ وَلَمْ يَزَلِ الْقَمَرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى طُلَوعِهَا فِي الدُّنْيَا فَتَصِيُر اللَّيَالِي وَالْأَيَّامُ كُلُّهَا بِيضًا
"Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang)."
Badruddin Al-'Aini Al-Hanafi, 'Umdatul Qari' Syarhu Shahihil Bukhari)
Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan SyawalJika Anda ingin melaksanakan puasa ayyamul bidh di bulan Syawal, bacalah niat berikut terlebih dahulu.
"Nawaitu shouma ayyami bidh sunnatal lillahi ta'ala."
Artinya:" Saya niat puasa ayyamul bidh sunah karena Allah Ta'ala."
Hukum Menggabung Puasa Syawal dengan Puasa Ayyamul BidhPuasa ayyamul bidh adalah ibadah yang sifatnya ghayru maqshudah bidzatiha atau tidak diniatkan secara langsung. Karena itulah, Anda diperbolehkan menggabung niat untuk menjalankan kedua ibadah sunnah ini. Bila seseorang menjalankan puasa selama tiga hari dalam satu bulan, kapan pun harinya dan apa pun jenis puasa yang dilakukan, maka orang tersebut sudah mendapatkan keutamaan puasa ayyamul bidh.
إذا صام ست أيام من شوال سقطت عنه البيض ، سواء صامها عند البيض أو قبل أو بعد لأنه يصدق عليه أنه صام ثلاثة أيام من الشهر ، وقالت عائشة رضي الله عنها : ” كان النبي صلى الله عليه وسلم يصوم ثلاثة أيام من كل شهر لا يبالي أصامها من أول الشهر أو وسطه أو آخره ” ، و هيمن جنس سقوط تحية المسجد بالراتبة فلو دخل المسجد
"Jika seseorang berpuasa enam hari di bulan Syawal, gugur darinya tuntutan puasa ayyamul bidh. Baik ia puasa Syawal ketika al-bidh (ketika bulan purnama sempurna), sebelumnya atau setelahnya, karena ia telah berpuasa tiga hari dalam satu bulan. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berpuasa tiga hari setiap bulan, tanpa peduli apakah itu awal bulan atau tengah bulan atau akhirnya'. Ini sejenis dengan gugurnya tuntutan shalat tahiyatul masjid dengan mengerjakan salat rawatib jika seseorang masuk masjid."
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Demikian penjelasan mengenai puasa ayyamul bidh atau puasa hari-hari putih. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Reporter: Firda Suci Fahrunnisa/Ahmad BaiquniSumber: Liputan6/Dream
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Bukan Asam Sulfat, Asam Folat Nutrisi yang Baik untuk Ibu Hamil, ini Daftar Makanannya
pada masa kehamilan ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung asam float.
Baca Selengkapnya


Cara Membuat Cromboloni Sendiri di Rumah, Pastry yang Lagi Viral di Sosmed
Resep dan tips membuat cromboloni sendiri di rumah.
Baca Selengkapnya


Bikin Haru Driver Ojol Lulus Kuliah Sarjana, 'Ibu Bangga Sama Kamu’ Saat Wisuda Dikawal Teman Seperjuangan
Kedua sahabat tersebut merupakan driver ojol juga yang selalu bersama saat bekerja.
Baca Selengkapnya


Doa untuk Orang Sakit Dalam Islam, Sesuai Sunnah dan Ajaran Rasulullah SAW
Doa untuk orang sakit bisa dibaca saat kita menjenguk seseorang.
Baca Selengkapnya


Makin Langsing & Glowing, Potret Nagita Slavina yang Kini Makin Getol Olahraga Selalu Curi Perhatian
Tidak dapat dipungkiri bahwa Gigi sudah menjadi sorotan publik karena penampilannya yang semakin ramping.
Baca Selengkapnya

Niat Tirakat Puasa dalam Tradisi Jawa, Perlu Diketahui
Tirakat adalah suatu upaya memperbaiki diri dalam tradisi Islam Jawa.
Baca Selengkapnya

Hukum Puasa saat Maulid Nabi, Begini Penjelasannya yang Perlu Diketahui
Ketahui penjelasan hukum puasa saat Maulid Nabi dengan tepat sebelum melakukannya.
Baca Selengkapnya

Rukun Puasa dan Syaratnya, Umat Muslim Wajib Tahu
Rukun dan syarat sah puasa ini wajib diketahui setiap Muslim.
Baca Selengkapnya

Niat Puasa Ayyamul Bidh 31 Agustus 2023 dan Keutamaannya, Amalan Sunnah Anjuran Nabi
Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023, ada bacaan niat yang harus dibaca.
Baca Selengkapnya

Niat Puasa Dzulhijjah beserta Keutamaannya, Ini Anjurannya sesuai Hadis Nabi
Niat puasa Dzulhijjah adalah langkah awal bagi setiap muslim yang ingin menjalankan puasa pada bulan ini. Dengan niat, kita memantapkan diri untuk beribadah.
Baca Selengkapnya

Niat Puasa Qadha dan Aturan Pelaksanaannya, Perlu Dipahami
Penting untuk memperhatikan niat puasa qadha dan aturannya.
Baca Selengkapnya

Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap Beserta Dasar Hukum & Ketentuannya, Umat Islam Wajib Tahu
Berikut bacaan niat puasa ganti Ramadhan beserta dasar hukum dan ketentuannya yang wajid diketahui.
Baca Selengkapnya