Merdeka.com - Ada pengantin wanita yang mempersilakan ibu mereka untuk merencanakan pernikahan secara keseluruhan. Si pengantin akan memberikan kendali penuh pada ibu mereka untuk melakukan perencanaan dan mewujudkan pernikahan impian. Di luar membuat daftar undangan dan menentukan gaun pengantin, si pengantin tidak akan ikut campur menentukan detail-detail kecil pernikahan.

Kondisi ini sangat pas untuk calon pengantin yang tidak memiliki waktu untuk melakukan perencanaan pernikahan karena sedang menjalani sekolah kedokteran, kerja di luar kota/negeri, atau menjalani tugas militer ke luar kota/negeri.

Supaya bisa berjalan lancar, pasangan calon pengantin harus setuju dulu bahwa mereka akan mempercayakan segala pengambilan keputusan dilakukan oleh ibu pengantin perempuan. Dan pasangan calon pengantin juga harus mau menerima dan tetap tersenyum ketika ada sesuatu yang tidak sesuai selera muncul di resepsi pernikahan kelak.

Karena Anda tidak bisa berubah pikiran di tengah jalan, jadi sebelum memutuskan untuk memberikan perencanaan pernikahan pada ibu Anda, pertimbangkan plus minum ini.

Plus:

Memberikan hak kendali penuh pada ibu akan mengangkat stres yang ada di pundak pengantin wanita. Sebab Anda tidak perlu repot-repot bertemu dengan vendor katering atau florist, atau menyediakan waktu untuk mencoba berbagai rasa kue pengantin. Yang perlu dilakukan hanya memilih gaun pengantin dan tampil di hari-H. Perselisihan mengenai anggaran akan hilang jika Ibu Anda yang merencanakan, dan bahkan menutupi, biaya pernikahan. Tidak ada yang perlu diargumentasikan antara Anda dan tunangan, sebab semuanya sudah ibu Anda selesaikan. Dan Anda pun tidak perlu terlibat langsung di dalamnya. Cukup diskusikan hal-hal penting yang menjadi pertimbang bersama ibu sebelum beliau memulainya, misal kue harus rasa cokelat, penggunaan bunga untuk centerpiece. Tapi tetap saja ujungnya, Anda dan pasangan harus setuju akan menerima segala hal-hal yang tidak sesuai kelak.

Minus:

Merencanakan pernikahan bersama adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan pasangan yang sudah bertunangan. Anda akan kehilangan hal-hal seru seperti mencoba kue pengantin dan makanan katering. Sebab biasanya akan banyak memori seru yang bisa tercipta saat merencanakan pernikahan. Ibu Anda tidak menerima masukkan sesuai yang diinginkan. Harus bisa menerima keputusan dan pilihan yang sudah diambil ibu. Meski editan video pernikahan tidak sesuai dengan selera, dan buket bunga yang terkesan jadul, Anda tidak bisa mengkritik. Ingatlah pernikahan dan proses perencanaan merupakan bentuk kado cinta ibu untuk Anda. (mdk/tsr)